Mohon tunggu...
Taufan Satyadharma
Taufan Satyadharma Mohon Tunggu... Penulis - Pencari makna

ABNORMAL | gelandangan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sinau Nandur atau Sinau Lelakune Wong Nandur?

12 Mei 2020   17:11 Diperbarui: 12 Mei 2020   17:04 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
picture by Bara Purnama

Yang pasti, menanam adalah suatu kegiatan untuk melatih tetap berprasangka baik, terlebih terhadap sesuatu yang ditanam. Mungkin saja, jika era peradaban bercocok tanam ini mulai tumbuh kembali. Bukan tidak mungkin ini menjadi Zaman Nandur 2.0. Dengan keluasan serta variasi apa yang ditanam dengan lahan yang terbatas.

Sebuah inisiasi kerja untuk kembali menanam yang datang sebagai respon atas keadaan yang sedang terjadi, menjadikan manusia-manusia tertentu untuk kembali belajar menjadi "wong nandur". Setidaknya manusia akan mengalami proses pembelajaran ketika mengalami sendiri kegiatan bercocok tanam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun