Mohon tunggu...
Taufan Satyadharma
Taufan Satyadharma Mohon Tunggu... Akuntan - Pencari makna

ABNORMAL | gelandangan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Isolasi Kuadrat Para Ghuraba

1 April 2020   16:30 Diperbarui: 1 April 2020   16:40 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Uniknya, corona membuat banyak orang mengasingkan dirinya dalam gua-gua kebenaran. Dengan beranggapan bahwa jika mereka melakukan hal tersebut, seolah ia mendapatkan jaminan keselamatan. 

Mereka terasing di gua-gua kebenaran dengan keadaan sengaja disadarkan. Mereka diberikan kesempatan untuk benar-benar berkhalwat atau lebih mendekatkan diri. 

Namun, mereka justru merongrong atas keadaan, tak peduli kebenaran ataupun kesalahan Beda dengan para Askhabul Kahfi yang dibuat mereka tidak menyadari bahwa ketidaksadarannya di gua tersebut ternyata telah memakan waktu 309 tahun.

Padahal, sebenarnya beruntung mereka mendapatkan keadaan sedemikian rupa. Karena lebih banyak mengandung hikmah daripada keadaan seperti biasanya. Seharusnya mereka beruntung mendapatkan pengalaman terasing tanpa harus mencari perhatian selainNya. 

"Rasulullah Muhammad SAW mengatakan Islam dimulai dari keterasingan dan akan kembali dan kembali lagi ke keterasingan. Maka beruntunglah orang-orang yang terasing dan kesepian, karena itu pertanda Tuhan dekat di sisi mereka."

Bagi mereka yang sudah nampak terbiasa dengan keadaan terasing, sedang ketika mereka keluar dari rumah-rumahnya untuk sekedar penghiburan karena segala yang dilihatnya adalah manifesi akan Sang Rahman Rahim. 

Atau untuk menyambung tali silaturrahmi, mencari ayat-ayat yang tidak difirmankan, mencoba meneruskan asih yang dititipkan. Namun, yang ditemukan adalah mereka sedang bersembunyi. Karena takut akan sesuatu yang tak nampak, yang ghaib, bukan takut akan Tuhannya.

Nampaklah mereka terasing dalam keterasingan. Seolah mereka mengalami isolasi kuadrat, yajni isolasi yang terisolasi. Namnun, Kanjeng Rasul seperti memahani mereka dengan memberikan sabda, 

"Berbahagialah orang orang yang asing (Al-Ghuroba), yaitu orang orang salih yang berada di tengah orang orang yang berperangai buruk, dan orang yang memusuhinya lebih banyak dari pada yang mengikuti mereka."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun