Mohon tunggu...
Taufan Satyadharma
Taufan Satyadharma Mohon Tunggu... Penulis - Pencari makna

ABNORMAL | gelandangan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kalkulasi Isyarat Saat Mencinta

19 Januari 2020   12:16 Diperbarui: 19 Januari 2020   12:22 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Empat dalm lima

Kuarungi malam dengan Sang Dinding renta yang mulai menjamur

Menghabiskan gelap hingga lupa lelap

Daripada hanya berkutat dengan angan yang sedang patah hati

Oleh karena keliarannya sendiri

Resah...

***

Mengapa mereka hanya memikirkan sebuah pembelaan?

Akan sesuatu yang dicintainya

Disaat waktu pasti akan menjagal mereka dalam kehilangan

Senyata itukah bukti cinta bagi mereka?

Atau mungkin hanya aku yang keliru karena terbiasa mencinta dalam ketiadaan

Tanpa perlu eksistensi disaat diam-diam memperhatikan

***

"Hey, ini pengorbanan... !"

"Ketulusan dan pengabdianku!"

Lantas kenapa cinta itu kamu bela dengan kalkulasi isyarat

Disaat cinta hanyalah cinta

Meski sunyi,

Sendiri...

***

10 Mei 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun