Mohon tunggu...
Taufan Satyadharma
Taufan Satyadharma Mohon Tunggu... Akuntan - Pencari makna

ABNORMAL | gelandangan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Daun Gugur Itu Mencinta

16 Desember 2019   16:27 Diperbarui: 16 Desember 2019   16:31 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lihatlah daun-daun yang gugur itu, ia mesti tersapu oleh kehendak angin yang membawanya entah kemana. Entah terbakar atau membusuk, daun gugur itu pada akhirnya akan menghidupi bahkan menciptakan kehidupan baru. Sanggupkah kamu atau kita menyatukan kehendak dan belajar mengendarai angin? Meski daun-daun gugur itu banyak menghabiskan waktu dengan terinjak.

Akhirnya, segala perjalanan serasa diperjalankan. Ruang dan waktu dapat terlipat rapi menembus prasangka-prasangka yang menghalangi pertemuan-pertemuan tak direncana. Semoga, pada titik pemberhentian berikutnya, lalu setelah kita menyelaraskan asa sesuai kehendakNya. Kiranya, sediakah engkau?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun