Anggap saja semua hanyalah bualan-bualan kata ataupun literasi. Andaikata memang begitu, setidaknya biarkan semesta menari, mewakili aktualisasi ungkapan cinta yang bersembunyi di antara celah para ahlussunah, hingga di tepi jurang al-kafiruun.
Yaa Nabi Salaam 'Alayka, Yaa Rasul Salaam 'Alayka...
Asyroqol Badru 'Alaina, Fakhtafat Minhul Buduruu...
Anta Syamsun Anta Badrun, Anta Nuurun Fauqo Nuuri...
Ya Habib Salaam 'Alayka, Sholawatullah 'Alayka...
Shollu'alaa Nabi Muhammad...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!