Tapi, siapa sih yang tidak suka menjadi pusat perhatian? Asal jangan terlalu baper. Hanya gebrakan yang dinantikan. Sebuah perubahan arus, bukannya hanyut kedalam alur yang sudah-sudah. Apakah benar ada yang menghilangkan kemauannya sejenak demi aktualisasi dirinya dalam mengemban amanat?
Masa iya, penggedhe (orang besar) hanya akan turun jabatan menjadi mantri ketika dirinya sedang berada di ranting-ranting cabang, atau bagi santri ketika mereka berada di sebuah pelosok negeri untuk menempuh pendidikan kesakralannya. Namun, situasi kini telah berubah. Mereka berada di lingkungan dan posisi yang berbeda.Â
Apakah para menteri dan para santri itu masih memegang mental mantrinya? Semoga saja integritas yang tadinya lawan menjadi kawan terus terjaga, sehingga dapat bersinergi untuk saling bahu membahu menyembuhkan ibu pertiwi yang sedang bersusah hati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H