Kemudian siswa di beri pemahaman mengenai urgensi sarapan di pagi hari sebelum melakukan pembelajaran dikelas agar terhindar dari kecenderungan sulit berkonsentrasi, mengingat, lesu dan mencegah penyakit. Serta pola mengunyah yang baik dan benar dengan melalukan beberapa langkah berikut ini :
- berdoa sebelum makan
- menyendok makanan secukupnya menyesuaikan dengan ukuran mulut masing-masing atau tidak berlebihan dalam menyuap makanan
- mengunyah sebanyak 32 kali atau menyesuaikan dengan tekstur makanan itu sendiri, lalu menelan nya.
Manfaat dalam mengunyah makanan dengan benar dapat berakibat baik karena makanan lebih mudah di cerna oleh tubuh dan mencegah bakteri yang terbawa oleh makanan karena terpapar dengan air liur.
Siswa pun mempraktikan cara mengunyah yang baik dan dibantu dalam menghitung setiap kunyahan yang mereka lakukan sampai habis.
Setelah sesi sarapan selesai, anak anak diberi pertanyaan mengenai makanan yang dibawanya. Hampir dari sebagian tidak membawa makanan yang kurang memenuhi nutrisi gizi seimbang.Â
Oleh karena itu, siswa diberi edukasi mengenai makanan 4 sehat 5 sempurna sebagai pemenuhan gizi simbang. Lalu diberi contoh makanan yang baik untuk di konsumsi seperti makanan pokok, lauk pauk, sayur, buah, dan susu.
Disela-sela pemberian materi, siswa di beri kesempatan kembali untuk tes konsentrasi dan bernyanyi. Hal ini guna mengecek tingkat konsentrasi setelah sarapan.
Setelah sosialisasi di kelas, orangtua pun di beri edukasi bagaimana pentingnya menyiapkan sarapan untuk anak sebelum melakukan pembelajaran di sekolah. Hal ini juga bermanfaat terkhusus pada orangtua yang bisa mengurangi uang jajan pada anak agar tidak sembarangan memilih makanan diluar yang tidak sehat.Â
Dimana anak-anak masih dalam masa pertumbuhan yang harus memiliki asupan yang sehat dan nutrisi seimbang.
Pelaksanaan sosialiasasi ini anak-anak ini menghasilkan beberapa output, diantaranya :
- Siswa jadi paham tentang penting nya sarapanÂ
- Siswa menyadari pentingnya mencuci tangan sebelum makan.
- Siswa menjadi lebih hati-hati dalam mengunyah makanan yang masuk.
- Siswa dan orangtua mampu memilah makanan yang cukup bernutrisi 4sehat 5sempurna atau yang masuk dalam kriteria Gizi Seimbang
Pendidikan bisa diperoleh dimana saja dan kapan saja. Pendidikan sangat berdampak besar bagi pengaruh perkembangan masa depan. Oleh karena itu, kita sebagai makhluk sosial hendaknya mau menyadari hal tersebut terutama kepedulian terhadap anak. Karna siswa sehat masa depan selamat.