Mohon tunggu...
Tatya OsyaAtyang
Tatya OsyaAtyang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga 22107030047

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Muda Juga Harus Memilih!

7 Mei 2023   07:46 Diperbarui: 7 Mei 2023   07:49 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Pribadi

Bagaikan sebuah musim yang seiring waktu akan berganti begitu pula pergantian masa jabatan presiden. Tidak terasa sebentar lagi bangsa Indonesia akan melaksanakan pemilu guna  memilih sebuah nahkoda untuk memimpin mau kemana negara Indonesia menuju untuk lima tahun kedepan. Jadwal pemilu 2024 telah ditetapkan oleh KPU yang mana akan dilaksanakan serentak diseluruh Indonesia pada hari rabu tanggal 14 Februaru 2024.

Jika berbicara mengenai pemilu maka tidak akan lepas dengan yang namanya hak untuk memilih. Sebagai warga negara Indonesia, kita memiliki tanggung jawab untuk memilih dengan bijak dan memberikan suara kita untuk calon yang memiliki visi dan misi yang sejalan dengan kepentingan bangsa dan negara kedepannya.

Hak untuk memilih bukan hanya untuk kalangan yang sudah berumur saja, melainkan generasi muda atau Gen Z yang sudah eligible juga harus ikut serta dalam pelaksanaan pemlu. Namun bagaimana jika genz masih kekurangan ilmu dan masih bimbang untuk memilih siapa?

Maka dari itu Kominfo bekerja sama dengan Bawaslu, KPU, dan UIN Sunan Kalijaga untuk mengadakan sebuah sosialisasi pemilu 2024 untuk para anak muda yang dilaksanakan di Convention Hall milik Kampus UIN Sunan Kalijaga pada tanggal 5 Mei 2023 kemarin dan disiarkan langsung oleh Ditjen IKP Kominfo pada kanal Youtubenya.

Sosialisasi ini berjudul "Pemuda Sadar Pemilu" dengan mengundang beberapa narasummber antara lain, ketua KPU DIY Bapak Hamdan Kurniawan, S.I.P., M.A , Ketua Bawaslu DIY Ibu Sutrisnowati, SH., MH., M.PSI , kemudian ada Vania Youanda sebagai influencer, dan Ahmad Makarim selaku ketua presiden mahasiswa UIN Suka.

Dalam sosialisasi ini Bapak Hamdan Kurniawan mengawali dengan memaparkan materinya tentang bagaimana peran anak muda dalam mewujudkan pemilu yang berintegritas. Beliau juga memaparkan hasil penelitian pada kesiapan Gen Z pada pemilu 2024. Data menyebutkan bahwa Gen Z yang siap terdapat 41%, Netral sebanyak 30%, dan Don't care sebanyak 29%.

Selain itu beliau juga menyebutkan 7 poin Kriteria Pemilu yang berintegritas, antara lain:

-Kesetaraan antar warga negara

-Kepastian Hukum berdasarkan asas pemilu/pemilihan demokratis

-Persaingan yang bebas dan adil antar kontestan pemilihan

-Partisipasi seluruh kepentingan dalam tahapan pemilihan

-Penyelenggaraan pemiihan yang professional, independent, dan imparsial

-Integrasi pemungutan, perhitungan, tabulasi, dan pelaporan hasil suara pemilihan

-Penyelesaian sengketa pemilih yang adil dan tepat waktu

            Ada pula beberapa kegiatan partisipasi aktif yang bisa dilakukan anak muda pada pemilu dari yang paling mudah hingga yang cukup sulit. Dimulai dengan mengecek apakah sudah terdaftar sebagai pemilih yang bisa dilihat pada www.cekdptonline.com, kemudian menjadi pemantau pemilu, Menjadi Penyelenggara pemilu, dan yang terakhir membantu sosialisasi pemilu dan mengampanyekan pemilu bersih.

Narsum Vania Youanda membagikan pandangannya terhadap kegiatan pemilu sebagai anak muda dan membagikan pengalamannya tentang bagaimana cara berpartisipasi penuh dalam kegiatan pemilu serta memberikan tips untuk para Gen z yang masih bimbang untuk memilih.

Vania menyebutkan pemilu 2024 juga akan dihadapkan pada berbagai tantangan yang perlu diatasi. Salah satu tantangan terbesar adalah penyebaran informasi terutama di media sosial yang tidak akurat atau hoaks yang dapat mempengaruhi hasil pemilihan. Oleh karena itu, sebagai generasi muda, kita perlu menjadi lebih cerdas dan kritis dalam memilih dan memilah informasi yang diterima, sehingga kita dapat membuat keputusan yang tepat dalam pemilihan nanti, mengingat media sosial menjadi platform yang digemari anak muda untuk mencari informasi.

 Ibu Sutrisnowati sebagai narasumber menerangkan poin penting tentang tujuan dari pengawasan pemilu dengan ditegakkannya asas penyelenggaraan pemilu yang LUBER JURDIL, menegakkan integritas pemilu, dan mewujudkan keadilan pemilu. seperti yang dikatakan oleh Ibu Sutrisnowati "Negara ini membutuhkan kehadiran kita untuk mewujudkan tiga hal tadi itu.", "Kita harus turut serta melakukan, memastikan, mengamati, menganalisis proses proses yang terjadi untuk pemilu ini berlangsung secara LUBER JURDIL."

Selanjutnya Ahmad makarim juga ikut memaparkan matreinya tentang beberapa core value yang harus dimiliki oleh para anak muda dalam mengikuti pelaksanaan pemilu agar terjadi pemilu yang kondusif dan ideal. Core value pertama yang disebutkan Ahmad yakni Inklusifitas, kemudian Toleransi, dan yang terakhir yakni Critical Thinking.

Partisipasi aktif dari seluruh masyarakat Indonesia dalam pemilu 2024 sangatlah penting terutama para Gen Z karena lebih dari 50% dari pemilih didominasi oleh kalangan muda. Setiap suara sangat berarti dalam menentukan nasib bangsa dan negara kita ke depan. Oleh karena itu, mari bersama-sama menjaga kebersihan pemilu, mendukung pihak-pihak yang berkompetisi dengan cara yang sehat dan bermartabat, dan menghargai pilihan dan pandangan politik orang lain. Mari bersama-sama menghadapi tantangan dan menjalankan hak dan kewajiban kita sebagai warga negara yang baik dengan baik, sehingga kita dapat memilih pemimpin yang terbaik untuk masa depan bangsa Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun