FOMO (takut ketinggalan): Tren yang terus menerus berganti seiring waktu membuat banyak orang ingin selalu up to date dengan tren yang sedang berlangsung, hal ini karena orang tersebut tidak ingin dikatakan ketinggalan informasi,peristiwa, atau pengalaman.Â
Dikutip dari techrtarget.com, FOMO dihasilkan oleh amigdala - bagian otak yang mendeteksi apakah sesuatu merupakan ancaman bagi kelangsungan hidup atau tidak.Â
Bagian otak ini merasakan kesan ditinggalkan sebagai ancaman, menciptakan stres dan kecemasan. Â jadi pada intinya Media sosial dapat menciptakan rasa takut kehilangan peristiwa dan pengalaman penting, yang menyebabkan perasaan cemas dan stres.Â
Efek positif: Di sisi lain, media sosial juga dapat memberikan rasa kebersamaan dan dukungan sosial, serta dapat menjadi sumber pengalaman emosional yang positif, seperti kegembiraan dan kebahagiaan.
jika dilihat dari banyaknya dampak  dari media sosial terehadap  mental kita diatas  dapat disimpulkan Secara keseluruhan, efek media sosial terhadap kesehatan mental sangat kompleks dan beragam, dan penting untuk memperhatikan penggunaan media sosial dan dampaknya terhadap kesehatan mental.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H