MENANAMKAN BUDAYA POSITIF DISIPLIN Â MELALUI KESEPAKATAN Â KELAS
Oleh. TATIN YULIASTUTI
SMP NEGERI 2 PURWOHARJO
CGP 3 BANYUWANGI 6.1
A. LATAR BELAKANG
Selama ini kita sering menjumpai kata disiplin dalam kehidupan sehari-hari, terutama dilingkungan pendidikan tak terkecuali di SMP Negeri 2 Purwoharjo tempat saya mengajar. Pengertian disiplin adalah suatu bentuk tindakan mematuhi dan melakukan sesuatu sesuai dengan nilai-nilai dan aturan yang dipercaya merupakan tanggung jawabnya.
Menurut James Drever, pengertian disiplin adalah suatu kemampuan seseorang mengendalikan perilaku yang berasal dari dalam diri seseorang sesuai dengan hal-hal yang telah diatur dari luar atau norma yang sudah ada. Dengan kata lain disiplin dari segi psikologis merupakan perilaku seseorang yang muncul dan mampu menyesuaikan diri dengan aturan yang telah ditetapkan. Pendapat Gossen 3 teori motivasi perilaku manusia yaitu untuk menghindari ketidaknyamanan atau hukuman. Untuk mendapatkan imbalan atau penghargaan orang lain, dan untuk menjadi orang yang mereka inginkan dan menghargai dirinya sendiri dengan nilai-nilai yang mereka percayai.
Sekolah kami SMP Negeri 2 Purwoharjo sebenarnya sudah memiliki aturan-aturan  tertulis yang telah ditetapkan untuk dipatuhi dan dilaksanakan.  Hanya saja bentuk disiplin yang dilakukan untuk mematuhi peraturan masih karena ada unsur menghindari hukuman saja sehingga  belum tampak perubahan bentuk tindakan mematuhi dan melakukannya dengan kesadaran dari dalam diri. Oleh karena itu perlu adanya perubahan paradigma stimulus-respon dalam merubah pemahaman peraturan menjadi suatu keyakinan.
B. TUJUAN
- Murid  dapat membuat kesepakatan kelasÂ
- Budaya positif bisa terlaksana dengan kesadaran diriÂ
- Visi guru Penggerak untuk menjadikan murid barkarakter dan memiliki Profil Pelajar PancasilaÂ
C. TOLOK UKUR
- Murid menjadi lebih tertib dalam proses pembelajaran
- Kelas menjadi lebih bersih, aman dan nyaman
- Sikap dan perilaku meningkat menjadi lebih baik
D. LINIMASA
- Membuat keyakinan kelas bersama siswa
- Mengkoordinasikan ke Kepala Sekolah
- Mensosialisasikan ke rekan sejawat
- Hasil Kesepakatan di pasang di samping pintu masuk dan di depan samping papan agar terbaca oleh semua anggota kelas
E. DUKUNGAN
- Kepala sekolah sebagai Manager
- Guru sejawat  pengampu mata pelajaran diharapkan bisa menempatkan posisi sebagai Monitor dan manager karena yang terlibat langsung dengan siswa di kelas
- Wali kelas yang membimbing dan  ikut serta dalam terwujudnya kesepakatan, dan dalam pelaksanaan restitusi bisa menyesuiaikan pada 5 posisi control
- Murid yang bertindak sebagai obyek atau pelaksana dalam memenuhi kebutuhan dasar
- Alat dan bahan yang yang digunakan untuk menulis hasil keyakinan kelas yang disepakati
F. AKSI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H