Saya hanya bisa bilang seperti itu pada dia dan malamnya sempatkan menulis terinspirasi dari kejadian hari itu..
***
Kemuliaan dan Selembar Kain
Selembar kain ini menjadi bernilai saat pemakainya sadar bahwa ini adalah tanda ketaatan bukan sekedar pakaian.,
Selembar kain ini akan bernilai saat kesadaran hadir tentang kewajiban menunaikan titah sang penguasa alam bukan hanya sekedar penutup kepala.,
Selembar kain ini akan bernilai saat kesadaran hadir bahwa muara yang dituju dari hijab adalah keridhoan Allah bukan sekedar menggugurkan kewajiban.,
Selembar kain ini boleh jadi menjadi bukti ikatan antara penguasa kehidupan dan hambanya.,
Bukankah Dia bertanya Alastu Birabbikum? (bukankah Aku tuhanmu?) kita pun menjawab qaaluu balaa syahidnaa.. "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". Hari dimana Roh berjanji akan ketaatan dan penghambaan pada-Nya.,Janji yang akan dimintai pertanggungjawaban, inilah yang membuat selembar kain ini begitu berharga.
Selembar kain yang menentukan posisi seorang wanita dalam pandangan Tuhannya,.
Selembar kain tetap selembar kain tapi selembar kain bisa membawa kemuliaan dengan ketaatan pemakainya.,
Lalu apa yang salah dengan melepas kain itu? memasangnya kembali, lalu melepasnya lagi?