"Sabar.. sabar say..sudah mencoba mencari second opinion?"
"Ya sdh sedang kami usahakan.. makin mengerti kita ini hanya berpindah dari ujian yang satu ke ujian yang lain, sebelum menikah ujiannya lain, setelah menikah ujiannya lain pula,. Tapi inilah ujian ku yang terberat..."
Mata berkaca2 itu menatapku sekilas lalu tunduk dan menyeka kembali air mata dipipi.
Kami kembali terdiam, saya ingin sekali menggenggam tangannya dan berkata semua akan baik2 saja.
Ukhti..beratnya ujian sebanding dengan pahala, itulah penghibur hati bagi orang2 beriman.
Waktu sholat dzuhur sdh masuk, saya mengajaknya sholat bersama. akhirnya bendungan yang sejak tadi ku tahan tumpah dihadapan Allah..
Allahu Rabbi ternyata saya sayang sekali perempuan ini, sepenuh hati merayu semoga Allah memberi kekuatan padanya menghadapi ujian terberatnya, sama seperti besarnya harapan dan doa agar Allah menguatkanku menghadapi ujian2ku.
"Dan mohonlah pertolongan kepada allah dengan sabar dan sholat..." (QS.2 :45)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI