Mohon tunggu...
hartati bahar
hartati bahar Mohon Tunggu... Penulis - Ibu Muda yang ingin menjadi Queen Bagi anak-anaknya

indahnya hidup bukan seberapa banyak orang mengenal anda, tetapi seberapa banyak orang bahagia mengenal anda:)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

KOJAK, Komunitas Anak Jalanan Kendari

13 Januari 2014   07:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:53 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemandangan seperti ini sudah beberapa kali saya temui saat berkunjung ke pelataran mesjid alkautsar kendari, anak-anak jalanan berkumpul memegang buku dan pena, mereka belajar membaca dan menulis ditemani kakak-kakak  pendampingi mereka. Saat berkumpul begini mereka terlihat serius memandangi bukunya, menulis, juga berdiskusi sambil sekali-kali bercanda dan  tertawa bersama.

Ahad sore kemarin saya menyempatkan waktu sebentar berbincang-bincang dengan mereka, kegiatan apa sih ini? Kelihatannya seru juga.  keinginan tau lebih banyak membuatku menemui koordinator pendamping mereka, di bawah naungan KOJAK (Komunitas Anak Jalanan) sebuah lembaga yang bertujuan mengentaskan buta aksara pada anak-anak jalanan. Lembaga ini KOJAK didirikan sejak tahun 2008, sempat fakum satu tahun selama 2009 karena tak punya motor penggerak, aktif kembali di tahun 2010 hingga saat ini.

Kegiatan mereka bertujuan menuntaskan buta aksara pada anak-anak jalanan di Kendari. Tengoklah anak jalanan diseputaran lampu merah mesjid  Agung, mereka berada dijalanan sepanjang hari saat anak-anak lain seusia mereka belajar di sekolah. Jadwal belajar bersama KOJAK hanya sekali satu pekan, setiap ahad siang-sore. KOJAK memfasilitasi relawan (kebanyakan pelajar dan mahasiswa)  yang ingin meluangkan waktu mengajari  anak-anak jalanan membaca dan menulis. Dana kegiatan mereka peroleh dari membuat bazar, donatur, juga baksos yang mereka adakan per periodik untuk menyediakan sarana belajar.

Jujur saya baru tau kemarin jika ada komunitas seperti ini (emang kemana aja neng? Kasian banget., hehe), tapi sutralah., ‘better late than never’. Sebenarnya melihat kondisi anak jalanan mereka bukan hanya rentan masalah pendidikan, tetapi masalah kesehatan juga. Aktifitas mereka dijalanan membuat rentan terhadap berbagai penyakit. Salut dengan KOJAK tergerak menyentuh pendidikan anak jalanan, bagaimana dengan kesehatan mereka, higiene perorangan misalnya? Sepertinya bisa jadi salah satu PR untuk Public Health UHO:)

Oh iya, diakhir perbincangan bersama koordinator pendamping kemarin beliau sempat menyampaikan jika saat ini anak-anak jalanan dalam binaan KOJAK baru bisa memberikan pendampingan baca tulis latin, untuk baca tulis alqur’ran mereka belum memiliki tenaga sukarelawan. Nah lho, peluang amal jariyah makin banyak nih., ada yang berminat? PM (ping me) hehee., ( bacanya ala-ala online shop nah;)

Kendari, 13 Januari 2013 @tatikbahar

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun