Berbicara mengenai Mesir, pikiran kita pasti langsung tertujuu dengan sejarah besar yang telah terjadi di dalamnya. Mesir, negeri para Nabi, negeri tempat menuntut ilmu, semilir angin, tanah, udara dan langitnya menceritakan bagaimana begitu gempitanya pelita keislaman yang pernah bersinar gagah disana (Hamas 2017, 16). Warisan-warisan kebudayaan bertebar di berbagai penjuru negeri Mesir. Namun, tidak semua warisan-warisan tersebut banyak terjamah oleh masyarakat, banyak dari mereka melupakannya, bahkan tidak tahu menahu akan keberadaannya. Berikut ini beberapa tempat yang menjadi warisan bersejarah di negeri Mesir yang terlupakan.
House Of al-SahimyÂ
Â
House of al-Sahimy merupakan rumah bersejarah yang terdapat di kota tua Kairo. Rumah ini dibangun dengan gaya arsitektur Utsmani pada tahun 1648M. Beberapa furniture dan ruangan asli masih terjaga disana, seperti ruang tamu dan toilet.
Masjid al-Moayad Sheikh
Masjid al-Moayad Sheikh dibangun pada 1415M oleh Moayad Sheikh (merupakan salah satu Sultan Mamluk yang pernah berkuasa di Mesir). Hal yang menarik dari Masjid ini adalah terdapat 2 menara yang dibangun pada masa dinasti Fatimiyah. 2 menara ini dibangun selaras dengan Zuwala gate (gerbang Zuwaila). Masjid ini termasuk kedalam salah satu Masjid terbaiik yang terdapat di Mesir karena memiliki 2 menara dan hal ini sangat langka ditemui di masjid-masjid Mesir.
Masjid al-Hakim bi-Amrillah
Â
Masjid ini dibangun oleh Al-Hakim Biamrillah yang merupakan cucu dari Muaz Lidinillah (pendiri Kairo). Awalnya masjid al-Hakim dibangun di luar tembok kota tetapi kemudian dimasukkan ke dalam dinding al-Jamali, membentuk bagian dari ansambel arsitektur besar yang mencakup Bab al-Nasr dan Bab al-Futuh (Yeomans 2006, 59).
Masjid ini termasuk urutan ke 4 masjid yang paling tua di sejarah Masjid Mesir, dan masjid terluas kedua di Mesir. Menurut beberapa ahli sejarah, masjid ini merupakan masjid terbaik yang terdapat di Mesir. Lokasi Masjid ini berada di jalan Muaz Lidinillah di kota tua Kairo.
Sabel of Abdarahman KatkhudaÂ
Tempat ini dibangun oleh Abdarrahman Katkhuda yang merupakan salah satu pemimpin pasukan tentara Utsmani. Pada masa sekarang tempat ini dijadikan sebagai Kafe atau tempat makan dan tempat orang-orang beristirahat. Karya Katkhuda juga dapat dilihat di fasad utama pintu masuk ke masjid, Bab al-Muzayyinin.
Nah.. dari tempat-tempat di atas tersebut, manakah tempat yang kalian sukai dan ingin mengunjunginya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H