Setelah mendapat banyak pujian dapat menekan jumlah pasien covid19 Â melakukan lockdown lebih awal Maret 2020 lalu. Kini Yunani kembali melakukan lockdown paling ketat dibandingkan dengan negara Uni Eropa lainnya.Â
Jumlah korban Covid19 di Yunani tidak sebanyak seperti negara tetangganya di Italia, Spanyol maupun di Jerman dan Perancis. Namun Perdana Menteri Yunani Mitsotakis kembali melakukan lockdown ketat ke-3.Â
Lockdown pertama Maret 2020 hingga Mei 2020, kemudian lockdown ke-2 November 2020 hingga Januari 2021 Â kini terus berlangsung Februari 2021 lockdown lebih ketat. Masyarakat hanya diperbolehkan keluar rumah dari jam 5 pagi sampai jam 18.00 sore.
Aktifitas toko yang boleh buka hanya Supermarket, dan toko makanan serta reparasi kendaraan. Sedangkan sekolah, shopping mall, toko-toko kebutuhan sandang, salon rambut, tempat ibadah diwajibkan tutup.Â
Format formulir kertas keterangan kerja di Yunani berubah dan mulai berlaku 15 Februari. Form yang tadinya simple hanya menulis nama dan nama kantor tempat bekerja, kini lebih detail lagi.Â
Detail hingga harus mencantumkan nama alamat tempat tinggal dan jam buka dan  tutup kantornya. Hal ini akibat banyak orang menyalahgunakan kertas keterangan kerja dengan melakukan perjalanan keluar dari kota tempat tinggalnya.
Jumlah sms untuk dikirim ke nomer 13033 untuk izin keluar rumah, setiap harinya melonjak mencapai jutaan. Masyarakat tidak mempedulikan bahaya virus covid19 jenis baru. Banyak para kakek-kakek dan nenek-nenek lansia keluar rumah dan kumpul di taman-taman untuk bertemu teman-temannya.Â
Demikian juga anak muda banyak yang menggunakan sms no 6 untuk olah raga untuk bertemu teman-temannya di tempat umum. Denda pelanggaran sebesar 300 euro tidak membuat masyarakat takut, karena dengan sms, membawa kartu identitas dan memakai masker, maka polisi tidak ada alasan untuk memberi denda.Â
Tidak seperti di negara Eropa lainnya, Yunani yang merupakan negara Mediterania, cuaca di musim dingin atau winter ini bisa mencapai suhu 19 C.Â
Minggu lalu cuaca dan sinar matahari yang hangat membuat masyarakat senang keluar rumah menikmati  sinar matahari. Hingga pantai-pantai di Yunani terutama pantai yang berada di dekat kota Athena sangat ramai dikunjungi oleh anggota masyarakat. Pemandangan tidak seperti lockdown.
Perdana Menteri Yunani pernah mengusulkan untuk menaikkan denda dari 300 euro menjadi 500 euro, namun hal ini ditentang oleh pihak oposisi. Hingga kini masih berlaku denda 300 euro bagi individu yang melakukan pelanggaran.Â