Mohon tunggu...
Tatia Traveller
Tatia Traveller Mohon Tunggu... Penulis - Sosiologist, Ibu tiga anak yang suka menulis, traveling dan makan enak.

Penulis buku Cara Mencegah Selingkuh dan Cerai, Cegah dan Deteksi Kanker Serviks, Bahaya Alkohol dan Cara Mencegah Kecanduannya, Love and Shock, Hidangan Fav Mediterania. Sosiolog, dan pemerhati the whole universe. Menetap di Yunani sejak 2003. Saat ini sedang senang menulis tentang kesehatan, mind and body.http://www.tatiatravels.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bagaimana Alkohol Bisa Menyebabkan Kanker?

21 Oktober 2009   03:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:34 2357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Ada beberapa hipotesa telah dimunculkan untuk menjelaskan bagaimana konsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko kanker. Memang masih perlu penelitian lebih lanjut, tetapi setidaknya ada beberapa hal yang dianggap dapat menjelaskan pengaruh alkohol terhadap kejadian kanker.

Yang pertamaadalah disebabkan karena produk metabolismenya yaitu asetaldehid. Asetaldehid dapat menyebabkan kerusakan DNA dan sel-sel dalam tubuh tidak mau melakukan perbaikan dari kerusakan tersebut. Asetaldehid juga memicu pertumbuhan sel hati melebih normalnya, dan sel-sel yang baru ini mengalami mutasi pada gen-gennya sehingga menjadi kanker.

Selain itu, alkohol juga dapat memicu kanker dengan kontak secara langsung dengan organ tubuh, dengan cara mengiritasi epitelium atau meningkatkan penetrasi senyawa karsinogen masuk ke dalam tubuh melalui mukosa. Hal ini karena alkohol adalah pelarut yang baik sehingga ia dapat meningkatkan kelarutan senyawa lain atau meningkatkan permeabilitas (kemudahan untu ditembus) dari lapisan mukosa mulut. Di samping itu, alkohol juga akan mengurangi pengeluaran air liur sehingga mengurangi efek pembersihan mulut dan menyebabkan senyawa karsinogen dapat terakumulasi di rongga mulut.

Yang ketiga, minuman beralkohol umumnya juga mengandung senyawa lain yang merupakan karsinogen, seperti nitrosamin, hidrokarbon aromatik polisiklik, mikotoksin, ester, fenol, dan senyawa-senyawa lain yang dihasilkan dalam proses produksinya.

Keempat, alkohol memiliki efek sistemik (ke seluruh tubuh) maupun lokal. Telah banyak diketahui bahwa biasanya pecandu alkohol mengalami malnutrisi dan gangguan fungsi hati. Padahal, hati merupakan organ tubuh yang sangat penting untuk memetabolisme obat atau pun senyawa karsinogenik lain. Selain itu, alkohol juga memiliki efek penekanan terhadap sistem kekebalan tubuh (immunosupresive) sehingga akan menurunkan kekebalan tubuh terhadap kanker atau virus penyebab kanker. Alkohol sendiri juga menyebabkan sirosis hati yang dapat berkembang menjadi kanker hati.

Kanker hanya salah satu jenis penyakit yang disebabkan oleh konsumsi minuman beralkohol. Masih sangat banyak lagi jenis-jenis penyakit y ang disebabkan alkohol. Buku Bahaya Alkohol dan Cara Mengatasi Kecanduannya yang baru saja diterbitkan oleh Elex Media dari kelompok penerbit Gramedia, mengulas tuntas secara ilmiah dan membeberkan hasil kajian para peneliti dan para ahli.

Hartati Nurwijaya, Penulis yang menetap di Yunani.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun