Mohon tunggu...
Tati Rahmawati
Tati Rahmawati Mohon Tunggu... Apoteker - apoteker komunitas

apoteker yamg berpraktik di sebuah apotek. Selain beraktivitas dengan profesinya, tergabung pula dalam komunitas relawan dan Apoteker Tanggap Bencana

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Jangan Salah Berikan Pertolongan Pertama Pada Luka Bakar

22 September 2023   13:51 Diperbarui: 1 Oktober 2023   16:55 1246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi luka bakar. Sumber: Shuttertock via kompas.com

Luka bakar merupakan jenis luka terbuka ditandai dengan adanya kerusakan pada kulit tubuh yang disebabkan oleh trauma panas atau trauma dingin. Penyebab ini diantaranya air panas, api, listrik, kimia juga radiasi.

Kerusakan kulit karena luka bakar dapat terjadi dari tingkat ringan hingga tingkat berat. Ada yang bagian kulit atas saja/permukaan, ada yang timbulkan kerusakan bawah kulit bahkan untuk tingkat berat dapat merusak organ lain dan mengancam jiwa.

Beberapa hari lalu, keponakan saya memberi kabar, wajan penggorengannya tersenggol saat menggoreng cemilan, tangannya terkena tumpahan miyak panas dan melepuh.

Dalam kehidupan sehari-hari, kejadian luka bakar ringan di rumah sering terjadi. karena percikan minyak panas saat menggoreng ikan, terkena setrika panas, tiba-tiba ketumpahan air panas, atau pada anak-anak, kasus yang sering saya dapati terkena knalpot motor di bagian betis. Sepertinya perempuan dan anak-anak memiliki risiko tinggi terkena api dan air panas.

Pengobatan luka bakar tentu tergantung dari tingkat keparahannya. Meskipun begitu, tetap harus diperhatikan karena bisa saja kasus awalnya hanya luka bakar ringan namun karena tidak tepat penanganan awal akhirnya menimbulkan luka yang lebih besar, bernanah, demam hingga terjadi infeksi.

Ada beberapa hal yang saya temukan dilakukan oleh masyarakat seputar pertolongan pertama pada luka bakar. Dan faktanya hal tersebut tidak tepat, karena akan memperburuk luka bakar yang dialami.

Beberapa hal yang harus dihindari ketika melakukan pertolongan pertama pada luka bakar ringan:

Mengoleskan pasta gigi atau odol

Luka yang ada akan tertutup oleh odol jadi mudah iritasi dan dapat meningkatkan risiko infeksi

Dokumentasi rahma_trt
Dokumentasi rahma_trt

Mengoleskan mentega/margarin

Meski saat dioleskan terasa mendingiinkan namun akan membuat luka mudah infeksi

Mengoleskan minyak seperti minyak goreng, minyak kelapa atau zaitun

Hindari hal ini karena suhu kulit akan tertahan dan membuat kulit rasa terbakar

Mengoleskan kecap di lokasi yang terkena

Ini dapat menjadi sumber infeksi, jangan lakukan yaa.

Meletakkan es batu atau mengompres dengan es batu

Maksud hati ingin mendinginkan suhu kulit tapi luka bakar malah akan semakin parah karena penurunan suhu yang tiba-tiba mengecilkan pembuluh darah dan membuat luka sukar sembuh

Memecahkan kulit yang menggelembung

Luka akan melebar, terpapar dan risiko infeksi semakin besar

dokumentasi rahma_trt
dokumentasi rahma_trt

Jadi, saat terkena luka bakar yang sebaiknya dilakukan dengan segera adalah:

Mengalirkan air bersih ke lokasi tubuh yang terkena

Misal bagian tangan terkena percikan minyak maka aliri tangan dengan air mengalir 5-15 menit.

Fungsinya adalah untuk membuat suhu kulit yang terbakar turun secara perlahan. Bukan dengan es batu ya.

Menggunakan gel/krim khusus luka bakar setelah dialiri air dan dikeringkan

Obat ini dapat dibeli di apotek tanpa resep dokter. Krim aloe vera dapat juga digunakan sebagai pertolongan pertama

Menutup luka dengan kasa steril untuk menghindari infeksi . Jangan terlalu kencang agar tidak menekan luka di kulit

Meminum obat pengurang rasa nyeri jika timbul rasa nyeri yang mengganggu. Pparasetamol, ibuprofen atau asam mefenamat dapat dijadikan pilihan

Luka bakar ringan pada umumnya akan membaik pada beberapa hari. Jika timbul gejala lain seperti demam, luka bernanah, sebaiknya segera datang ke fasilitas kesehatan terdekat.

Jangan sepelekan luka yang tidak kunjung sembuh dan tetap hati-hati ya!

***

Referensi : Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Luka Bakar, 2020.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun