Mohon tunggu...
Tati Rahmawati
Tati Rahmawati Mohon Tunggu... Apoteker - apoteker komunitas

apoteker yamg berpraktik di sebuah apotek. Selain beraktivitas dengan profesinya, tergabung pula dalam komunitas relawan dan Apoteker Tanggap Bencana

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Silent Pandemic Mengintai, Cegah dengan Batik Warisan

17 September 2023   01:15 Diperbarui: 17 September 2023   13:02 1593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen pribadi (rahma_trt)

Apakah ada yang menyimpan sisa obat amoksiilin di rumah?

Pada akhir Juni yang lalu, status pandemi Covid-19 dinyatakan berakhir oleh pemerintah, Masa-masa kelam telah berhasil dilewati. Namun ancaman kesehatan terhadap masyarakat dunia termasuk Indonesia akibat resistensi antibiotik harus terus diwaspadai. Kematian yang disebabkan resistensi antibiotik terus meningkat, bahkan diprediksi pada tahun 2050 mencapai 10 juta orang pertahun di seluruh dunia.

Resistensi antibiotik dan apa yang menjadi penyebab serta bagaimana mencegahnya, menjadi topik edukasi yang dilakukan oleh tim apoteker Cilegon. Bertempat di Radio Mandiri FM, Cilegon, Jumat, 15 September 2023, tim edukator mengudara menjelaskan "Aje Ngasal Menggunakan Antibiotik" melalui siaran radio untuk masyarakat Cilegon dan sekitarnya. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memeriahkan World Pharmacist Day yang dirayakan setiap tahunnya pada tanggal 25 September  dan tentu saja untuk mengajak masyarakat secara bersama-sama lebih bijak dalam menggunakan kelompok obat tersebut.

Antibiotik diyakini oleh sebagian besar masyarakat sebagai obat dewa yang dapat menyembuhkan segala macam penyakit. Sakit kepala, diare, luka, gatal alergi, batuk, hingga badan terasa lelah pun menggunakan obat antibiotik. Sebuah pemahaman yang sangat keliru, namun itulah faktanya. Hal ini terungkap saat tim apoteker Cilegon mencoba menggali informasi dari pendengar Sobat Mandiri FM.

Apakah antibiotik dapat digunakan untuk semua penyakit?

Sesuai dengan pengertiannya, antibiotik adalah obat yang dapat digunakan untuk mengatasi penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri bukan virus maupun jamur.  Bentuk antibiotik dapat berupa tablet, kapsul, sirup, salep, krim, juga injeks dan dengan jenis yang berbeda-beda. Ada yang memiliki  spektrum luas dan ada yang memilliki spektrum sempit ( spesifik hanya untuk bakteri tertentu).

Jika penyebabnya virus,tentu tidak tepat jika menggunakan antibiotik untuk mengobatinya. Salah kaprah jika semua penyakit diobati dengan antibiotik dan untuk mengetahui penyebab penyakit tersebut harus berkonsultasi dengan tenaga kesehatan.

Hal lain yang sering terjadi di masyarakat adalah tidak menghabiskan antibiotik.  Saat dokter memberikan resep antibiotik sebanyak lima belas tablet, yang diminum hanya sepuluh tablet saja, sisanya disimpan di rumah. Hal ini disebabkan karena merasa sudah sembuh, badan sudah tidak demam dan sebagainya. Begitu pula dengan bentuk sirup, masih ada yang menyimpan sirup jenis antibiotika lebih dari jangka waktunya (7 hari), dan ini bahaya jika digunakan kembali.

Kondisi ini menjadi penyebab bakteri menajdi resisten atau kebal. Dampaknya adalah jika timbul penyakit baru, bisa jadi akan lebih sulit diobati. Beberapa pendengar radio Mandiri FM mengiyakan bahwa di rumahnya ada obat sisa bernama amoksisilin sehingga dapat disimpulkan masih ada pemahaman yang keliru seputar cara menggunakan antibiotik.

Jika ini terus terjadi maka akan sulit mencari jenis antibiotik yang dapat membunuh bakteri tersebut. Hal ini ditegaskan oleh Riris, salah satu apoteker saat memberikan pemahaman mengapa obat antibiotik harus dihabiskan. Antibiotik harus diminum sesuai aturan pakainya agar tuntas satu silkus pengobatan. Pemakaiannya pun harus dihitung berdasarkan jam. Jika diminta untuk diminum tiga kali sehari, maka obat tersebut diminum perdelapan jam bukan pagi, siang, malam.  Hal ini untuk mempertahankan kadar obat dalam darah sehingga obat akan bekerja secara maksimal dan target pengobatan tercapai. Terdengar sepele namun menjadi faktor yang sangat penting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun