Mohon tunggu...
Tatiek R. Anwar
Tatiek R. Anwar Mohon Tunggu... Penulis - Perajut aksara

Penulis novel Bukan Pelaminan Rasa dan Sebiru Rindu serta belasan antologi, 2 antologi cernak, 3 antologi puisi. Menulis adalah salah satu cara efektif dalam mengajak pada kebaikan tanpa harus menggurui.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tentara Bernama Air

26 Maret 2022   04:01 Diperbarui: 26 Maret 2022   12:30 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi Air, sumber: Litbang Kemendagri

Tentara Bernama Air

Oleh: Tatiek R Anwar

Tahukah engkau tentang tentara bernama air?
Ialah bukti kemurahan Rabbul 'Izzati
Dicipta biqadar, terukur sesuai kebutuhan
Ada untuk keseimbangan suhu di jagat buana

Tahukah engkau tentang tentara bernama air?
Separuh lebih unsur jasmani terdiri darinya
Pengatur suhu tubuh, membantu proses pencernaan dan melembabkan mukosa
Tanpanya manusia hanya mampu bertahan tiga hari saja

Tahukah engkau tentang tentara bernama air?
Turun melalui rinai hujan menghidupkan bentala
Disambut gembira aneka satwa dan butala yang kerontang
Sarana berkendara makhluk bumi

Tahukah engkau tentang tentara bernama air?
Ia menjadi penanda atas murka-Nya
Musibah yang menimpa umat dahulu dan terkini
Tersebab durhaka pada Yang Mahatinggi

Tahukah engkau tentang tentara bernama air?
Air kafur dari telaga Al Kautsar
Air jahe dari sungai Salsabil
Khamr terlarang yang memabukkan
Dinikmati sepuasnya oleh para penghuni surga

Tentara Allah yang bernama air
Makhluk dan ayat-Nya yang tunduk di semesta
Tanda Allah Mahakuasa atas segala
Bagi hamba-hamba-Nya yang berpikir

Tangsel, 26 Maret 2022

Baca juga:

"Pada Setiap Pagi" https://www.kompasiana.com/tatiek94998/61e8b95306310e2a0571ec52/pada-setiap-pagi

"Setetes Rindu di Kelopak Hatiku" https://www.kompasiana.com/tatiek94998/61cb269817e4ac715d6d3e93/setetes-rindu-di-kelopak-hatiku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun