Antrian di depan loket ramai terus, saya tidak ikut antri karena kartu elektronik yang saya bawa semuanya sudah diisi oleh suami dengan saldo yang cukup.
Ada beberapa orang yang sedang duduk, tetapi mereka hanya sebentar dan digantikan oleh pengunjung yang datang silih berganti. Suasana stasiun di hari Senin pagi sangat ramai, bukan hanya para pekerja tetapi banyak juga anak-anak sekolah yang akan liburan bersama dengan teman-temannya.
Kurang lebih selama 1.5 jam saya menunggu di stasiun, akhirnya ananda beserta sepupu dan keponakannya datang. Â Kami mampir ke toilet dan ke mini market untuk jajan terlebih dahulu karena mereka belum sarapan.
Pukul 08.45 kami naik ke KRL yang masih kosong supaya bisa mendapat tempat duduk, sekitar 15 menit kami menunggu keberangkatan. Awalnya kami semua duduk, tetapi pada saat berangkat KRL penuh sehingga ananda dan keponakan akhirnya berdiri. Perjalanan menuju ke stasiun Jakarta Kota kurang lebih 1,5 jam.
Bagi keponakan dan kedua anaknya yang dari Kuningan, ini merupakan pengalaman pertama kali naik KRL sehingga mereka terlihat menikmati perjalanan dengan perasaan senang terutama anaknya yang kecil. Menjelang stasiun Jakarta Kota, penumpang sudah banyak yang turun sehingga ananda dan keponakan bisa duduk.
Pada saat kami berangkat dari stasiun Bogor, cuaca tidak bersahabat karena gerimis sudah turun dan ketika sampai di stasiun Jakarta Kota langit terlihat mendung.Â
Kami duduk dulu di dalam stasiun sambil menikmati camilan yang saya bawa dari rumah, kami menunggu kakak ipar dan anaknya yang dari Bintaro. Semalam suami memberi tahu mereka bahwa kami akan berkunjung ke Kota Tua, sehingga mereka pun menyusul kami.
Pukul 10.30 kakak ipar datang bertiga beserta istri dan anaknya, kami pun segera keluar dari stasiun dan langsung menuju Kota Tua. Hujan kecil sudah mulai turun, tetapi tidak menyurutkan langkah kami menuju ke lokasi bangunan bersejarah yang ada di sana. Sebelum sampai ke tujuan, hujan semakin besar sehingga kami pun mencari tempat untuk berteduh.
Bagi saya dan ananda kunjungan ke Kota Tua kali ini merupakan yang ketiga kalinya dan kami sudah pernah masuk ke Musium Fatahillah dan Musium Wayang. Saya menanyakan kepada keponakan apakah mau masuk ke dalam museumnya, tetapi mereka menjawab mau foto-foto saja dan ingin melanjutkan perjalanan ke tempat lainnya.
Ternyata hujan tidak berhenti, saat hujannya kecil kami pun berjalan menuju bangunan di sekitar Museum Fatahillah untuk berfoto-foto di sana. Walaupun sedang hujan, pengunjung yang datang lumayan banyak dan kebanyakan keluarga yang membawa anak-anaknya.
Saya selalu sedia payung di dalam tas, sehingga tidak terkena hujan saat berjalan. Tetapi ananda dan keponakannya malah senang hujan-hujanan sampai baju dan rambut mereka basah, padahal sudah dibelikan jas hujan yang tipis tetapi tidak dipakai.