Bila sudah bosan dengan permainan pasir ajaib, anak-anak bisa berpindah ke permainan memancing. Ikan yang dipancingnya terbuat dari plastik hanya bagian moncongnya diberi kawat dan nantinya bisa menempel pada alat pancingya yang sudah dilengkapi dengan magnet.Â
Saya lupa menanyakan berapa untuk membayar permainan tersebut, perkiraan sekitar Rp 5.000,00 atau 10.000 selama setengah jam.
Saya dan ananda pun berkeliling, sedangkan suami membeli minuman alpukat kocok. Aneka jajanan terdapat di sini, seperti siomay, batagor, mie jebew, kerang hijau, sempol, takoyaki, crepes, piscok lumer, moci aneka rasa, roti dan masih banyak lagi.
Ananda mendekati penjual cipuk (cireng kerupuk), saya pun baru tahu ada jajanan seperti ini. Ternyata harus menunggu karena cipuknya digoreng terlebih dahulu dan ada beberapa orang yang sedang antri membeli.
Harga satuannya yaitu Rp. 1000,00. Setelah digoreng dan diangkat, cipruknya dipotong-potong menggunakan gunting dan dimasukan ke dalam plastik. Ada bumbu tabur dan saus yang disediakan.
Setelah itu saya dan ananda membeli piscok lumer dan jajanan lainnya. Kemudian kami duduk di tepi lapangan rumput sambil menikmati makanan serta minuman yang sudah dibeli.
Di depan kami yaitu di bagian tengah lapangan ada anak-anak yang didampingi oleh orang tuanya yang sedang mewarnai gambar. Pedagangnya memasang gambar yang sudah dicetak di streoform dengan ditopang oleh bambu, cat air dan kuasnya sudah disediakan. Anak-anak bisa memilih gambar yang diinginkannya.Â
Gambarnya dalam posisi berdiri, pada saat anak-anak sedang mewarnai seperti sedang melukis. Setelah membayar sebesar Rp 15.000,00 kepada penjualnya, gambar yang sudah diwarnai bisa dibawa pulang. Â Â
Anak-anak terlihat asyik pada saat mewarnai, apalagi di ruang terbuka seperti ini. mewarnai gambar sambil menikmati udara yang sejuk karena di sekelilingnya masih banyak pohon-pohon.
Kegiatan mewarnai ini sangat baik untuk anak-anak antara lain untuk mengembangkan motoris halus, meningkatkan konsentrasi, menumbuhkan kreativitas, mengenalkan konsep warna, melatih kesabaran dan ketekunan, meningkatkan koordinasi mata dan tangan serta mengjarkan anak tentang pola dan simetri.Â
Kemudian ada 2 orang perempuan dewasa datang dan memilih gambar. Mereka mencari tempat yang agak jauh dari pedagang dan keduanya mulai mewarnai. Ternyata bukan hanya anak-anak yang menyukai kegiatan mewarnai ini, tetapi juga orang dewasa. Mungkin kedua teteh tadi melakukannya untuk menghilangkan kejenuhan setelah 6 hari bekerja.