Mohon tunggu...
Tati AjengSaidah
Tati AjengSaidah Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 2 Cibadak Kab. Sukabumi

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pengalaman Menarik Naik Kereta Api Bersama Anak Sejak Kecil Sampai Remaja

27 Oktober 2024   17:08 Diperbarui: 27 Oktober 2024   18:00 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir pekan atau waktu liburan merupakan saat yang selalu dinantikan oleh keluarga kami. Apalagi sejak dulu suami bekerja di luar kota Sukabumi, sehingga tidak bisa berkumpul setiap hari.

Apabila suami sedang libur di rumah, maka kami memanfaatkan waktu bersama dengan mengajak anak semata wayang kami untuk bepergian ke tempat-tempat wisata atau keliling kota dengan naik bus atau naik kereta api.  

Sebagai warga Cibadak Kabupaten Sukabumi, kami tidak bisa setiap saat menikmati perjalanan dengan kereta api ini karena yang melewati kota Cibadak hanya ada satu yaitu jurusan Sukabumi-Bogor.

Jalur kereta api jurusan Sukabumi-Bogor pernah ditutup beberapa tahun dan baru dibuka kembali pada tahun 2008 dengan mengoperasikan kereta rel diesel. Pada tahun 2013, PT KAI meluncurkan KA Pangrango dengan perjalanan 3 kali sehari.

Saat ini kereta api jurusan Sukabumi - Bogor menjadi alat transportasi andalan bagi masyarakat, salah satu alasannya karena terbebas dari kemacetan sehingga bisa sampai ke tempat tujuan dengan tepat waktu.  

Pengalaman Menarik Naik Kereta Bersama Anak Saat masih Kecil 

Setelah KA Pangrango beroperasi, kami mengajak ananda untuk pertama kalinya naik kereta api yaitu pada bulan Desember 2014 saat ananda berusia 5 tahun.

Ananda di stasiun Cibadak sebelum melakukan perjalanan ke Cianjur (dokpri)
Ananda di stasiun Cibadak sebelum melakukan perjalanan ke Cianjur (dokpri)
Kebetulan pada saat itu kereta dari Bogor bisa langsung menuju ke Cianjur, sehingga suami bisa mudik dan bershilaturahmi dengan kakaknya yang tinggal di sana.

Ada hal yang menarik apabila naik kereta ke Cianjur yaitu saat melewati terowongan Lampegan, yang merupakan terowongan tertua yang dibangun pada masa penjajahan Belanda.

Ketika melewati terowongan ini ananda akan terdiam sejenak, karena suasana di kereta menjadi gelap untuk beberapa saat. Saya pernah menuliskan tentang terowongan Lampegan ini dalam artikel yang berjudul "Stasiun Lampegan yang Memiliki Nilai Sejarah".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun