Mohon tunggu...
Tati AjengSaidah
Tati AjengSaidah Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 2 Cibadak Kab. Sukabumi

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Petualangan Tiga Sahabat di Jakarta

17 Juli 2024   07:03 Diperbarui: 17 Juli 2024   07:06 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namanya Haris, karena tubuhnya tinggi besar banyak orang mengira bahwa dia sudah duduk di bangku di SMA. Padahal Haris baru berumur 15 tahun dan masih bersekolah di sebuah SMP Negeri di Sukabumi kelas 9.  

Sejak kecil Haris memiliki hobi naik bus, sehingga dijuluki dengan sebutan "Busmania Cilik" oleh ibunya. Setiap berkunjung ke suatu kota, maka Haris akan meminta kepada orang tuanya untuk melihat suasana di terminal yang ada di kota tersebut. Kebiasaan Haris berubah setelah remaja, dia mulai senang naik kereta api dan KRL.

Saat liburan, Haris sering berkunjung ke rumah pamannya di Jakarta. Kesempatan itu digunakannya untuk berkeliling Jakarta bersama paman dan sepupunya. Berbagai objek mereka kunjungi dan tentu saja seraya ber-selfie ria dan mengirimkan foto- foto itu kepada ibunya dan sahabatnya.

Haris selalu diantar ayahnya menuju Jakarta, tetapi hanya diantar sampai stasiun Bogor karena paman sudah menunggunya di sana. Perjalanan akan dilanjutkan dengan menggunakan KRL. Karena Haris sering mengunjungi pamannya, dia hafal betul rute KRL yang harus dinaikinya.

Baca juga: Kereta Malam

Suatu hari seusai liburan sekolah, Haris bertemu dengan sahabatnya Rendi dan Topan. Ternyata keduanya tertarik ingin jalan-jalan ke Jakarta.

"Haris, hari Sabtu nanti kita ke Jakarta, yuk! Aku ingin pergi ke mall yang kamu kunjungi waktu liburan kemarin" kata Rendi.

"Aku bilang dulu ke ibuku ya, mudah-mudahan diizinkan" jawab Haris.

Baca juga: Sebuah Dilema

"Aku juga ingin ikut, Ris! Masa kalian jalan- jalan, aku harus sendiri di sini," ujar Topan merajuk. Haris dan Rendi tertawa melihat kelakuan Topan.

Sepulang sekolah Haris langsung berbicara dengan ibunya.

"Bunda, hari Sabtu nanti boleh ngga aku jalan-jalan ke Jakarta bersama Rendi dan Topan." Haris berbicara pada ibunya yang sedang sibuk membereskan rumah.

"Hm ...." Ibunya tidak langsung menjawab seperti merasa berat untuk melepas anak semata wayangnya pergi ke Jakarta bersama kedua sahabatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun