Peristiwa ini terjadi 2 tahun yang lalu. Pagi itu saya masih berada di rumah, karena mulai mengajar jam ke-3 yaitu pukul 09.00 sehingga saya beres-beres dulu di rumah sebentar dan berencana akan berangkat pukul 08.00.
Pukul 07.30 saya sudah siap memakai baju seragam, tiba-tiba Hp berbunyi dan ada panggilan dari salah satu rekan saya.
"Teh ada yang nyari, langsung ngobrol sama orangnya ya" kata beliau.
"Bu, ini Asep murid Ibu waktu di SMPN 1 Sagaranten" terdengar suara dari sana.
Saya masih mengumpulkan ingatan tentang SMPN 1 Sagaranten, tempat mengajar saya pertama kali ketika diangkat menjadi PNs. Saya pernah menuliskan pengalaman selama bekerja di sana (baca di sini). Â
"Ibu, saya ingin bertemu, berangkat ke sekolah jam berapa?" kata Asep selanjutnya.
"Iya, tunggu sebentar ibu akan segera ke sekolah" jawab saya dan segera mengakhiri panggilan.
Saya langsung berangkat, perjalanan dari rumah ke sekolah sekitar 10 menit. Saya bergegas menuju ke ruang guru, dan menemui Asep yang sedang duduk di kursi tamu.
"Ibu masih ingat dengan saya ngga" kata Asep yang bernama lengkap Asep Subagja sambil mencium tangan saya.
Akhirnya kami berdua ngobrol, mengenang masa lalu saat saya masih mengajar di sana. Ketika itu saya masih gadis dan tubuh pun masih kurus, bahkan banyak murid-murid di sana yang tubuhnya lebih besar dari saya. Â
Dari dulu tubuh Asep itu tinggi kurus, saat itu murid SMP masih memakai celana pendek. Asep duduk di kelas 1 dan kakaknya Mukhlis duduk di kelas 3 SMP.