Mohon tunggu...
Tati AjengSaidah
Tati AjengSaidah Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 2 Cibadak Kab. Sukabumi

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Kepercayaan Diri pada Anak Menurun, Bagaimana Cara Orang Tua Menyikapinya?

12 Juni 2024   17:32 Diperbarui: 13 Juni 2024   05:47 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak yang kepercayaan dirinya menurun (sumber: Gatty Images/iStockphoto/BrianAJacson)

Saat saya pulang ke rumah sore hari, ananda mengatakan mau datang pada saat wisuda tahfidz tetapi tidak mau tampil di panggung. Saya menelepon suami agar membujuk ananda, tetapi tidak berhasil.

Besok paginya sebelum berangkat, saya berbicara kembali dengan ananda. Ternyata siangnya ananda tidak datang ke sekolah, saya meminta temannya untuk menelepon tetapi tidak diangkat.

Saya berada di sekolah sampai sore karena menjadi panitia pelepasan siswa kelas 9. Saya dan panitia lain menunggu kursi dan tukang dekor yang akan datang.

Pukul 17.00 ananda menelepon meminta saya agar segera pulang dan memberi kabar bahwa dirinya mau tampil di acara wisuda tahfidz. Saya bertanya ke panitianya tentang apa yang harus dipersiapkan oleh ananda. Saya pun segera pulang dengan perasaan gembira.

Wisuda tahfidz ini dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 29 Mei 2024. Semua siswa kelas 9 hadir tetapi orang tua yang diundang hanya yang ikut tasmi saja.

Pukul 08,00 acara dimulai, setelah pembukaan acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan ayat suci Al-Qur'an dan doa.

Selanjutnya acara testimoni dipimpin oleh Pak H. Asep Suryana sebagai penanggung jawab kegiatan tahfidz SMPN 2 Cibadak. Sembilan siswa tampil dan duduk di kursi yang disediakan di panggung dan ananda terlihat lebih banyak menunduk. 

Semua siswa membacakan hafalannya, ananda kebagian sambung ayat surat Asy-Syams bersama dengan dua siswa lainnya.

Acara testimoni siswa penghafal Al-Qur'an juz ke-29 dan 30 (dokpri)
Acara testimoni siswa penghafal Al-Qur'an juz ke-29 dan 30 (dokpri)
Setelah itu yang hadir diminta untuk mengetes siswa yang di depan. Mereka terlihat tegang, begitupun dengan ananda. Hadirin yang mengetes akan membaca surat secara acak dan menunjuk siswa yang dipilihnya secara acak pula.

Ada satu orang guru yang membacakan ayat dari salah surat Al-Qur'an juz ke-30, dan seorang siswa puteri yang di depan diminta untuk melanjutkan beberapa ayat saja.

Kemudian saya meminta siswa putera yang duduk di sebelah ananda untuk melanjutkan ayat yang saya baca, Kedua siswa tadi lancar membacanya dengan fasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun