Setelah siswa kelas 9 menuntaskan seluruh kegiatan pembelajaran di semester akhir, maka ada tradisi acara pelepasan siswa kelas 9 yang diselenggarakan oleh komite dan sekolah. Â
Pada saat pembagian rapor semester ganjil, ketua komite melakukan sosialisasi kepada orang tua tentang rencana kegiatan pelepasan siswa kelas 9 ini. Hasilnya semua orang tua setuju dan mendukung untuk melaksanakan kegiatan pelepasan siswa untuk tahun pelajaran 2023/2024 ini.
Selanjutnya komite melimpahkan tugas untuk menyelenggarakan kegiatan ini kepada pihak sekolah. Kepala sekolah menunjuk beberapa orang guru untuk menjadi panitia perpisahan.
Saya termasuk salah satu dari panitia pelepasan siswa tahun ini. Kami mulai bekerja pada bulan April 2024 setelah libur Iedul Fitri, dengan merencanakan acara apa saja yang akan ditampilkan dan menentukan tanggal pelaksanaannya.
Merencanakan Konsep Acara Pelepasan Siswa kelas 9
Salah satu acara pokok dari pelepasan siswa adalah upacara adat dan penampilan kreasi seni dari siswa. Untuk penyelenggaraan upacara adat kami bekerja sama dengan kelompok kesenian Bumi Ageung Gentra Pawitan di bawah pimpinan Chandra Ligar Nugraha.
Kami setuju dengan konsep yang ditawarkan dan mulai menyeleksi siswa yang dibutuhkan yaitu 10 orang penari laki-laki, 2 orang yang berperan sebagai lengser dan ambu serta 4 orang penari perempuan.
Selajutnya kami juga mendata siswa kelas 7 dan 8 yang ingin mengisi acara yaitu yang menari, menyanyi, membaca puisi, paduan suara, pembaca Al-Qur'an termasuk juga penampilan dari pengembangan diri silat.
Pada perkembangan selanjutnya Kang Chandra menawarkan konsep untuk acara pembukaan berupa kolosal yaitu gabungan antara penari upacara adat, penari tradisional, pembaca puisi, dan penampilan silat.
Kami sebagai panitia menerima konsep tersebut karena sangat menarik dan mulai latihan intensif selama 2 minggu sebelum pelaksanaan. Latihan dilaksanakan setiap hari mulai jam 14.00 sepulang sekolah sampai sore.
Tiga hari sebelum hari-H, di selenggarakan gladi kotor. Semua pengisi acara hadir termasuk MC serta pengantin laki-laki dan perempuan yang diambil dari siswa kelas 9 yang memiliki nilai raport tertinggi.
Sehari sebelumnya diselenggarakan kembali gladi bersih untuk melihat kesiapan para pengisi acara dan melihat berapa lama waktu yang diperlukan untuk tarian kolosal dan prosesi upacara adat.
Malam harinya Kang Chandra beserta istri dan kru musik pengiring menginap di sekolah, termasuk sebagian anak-anak yang rumahnya jauh.Â
Acara akan dimulai pukul 08.00 pagi, sehingga anak-anak harus didandani mulai pukul 03.00 agar saat acara dimulai mereka sudah siap.
Pagelaran Kesenian Sisingaan Pada Acara Pelepasan Siswa Kelas 9
Pada hari Kamis, tanggal 30 Mei 2024 yang lalu, acara pelepasan siswa kelas 9 SMPN 2 Cibadak dilaksanakan. Pukul 05.30 saya sudah berangkat dari rumah dengan diantar suami, untuk mengambil konsumsi dan langsung ke sekolah.Â
Saya dan panitia yang lain mengkondisikan anggota OSIS yang akan membantu di meja tamu, di konsumsi dan di bagian pemotoan.
Sebelumnya semua panitia berkumpul terlebih dulu di depan panggung dan melakukan doa bersama agar kegiatan berjalan dengan lancar, kemudian kami mulai bekerja sesuai dengan tugasnya masing-masing.
Pertama yang tampil adalah 4 orang penari puteri, kemudian 4 orang penari laki-laki yang membawa tongkat berisi bendera merah dan putih. Tim pemusik mengiringi penampilan siswa, perpaduan antara musik modern dengan gambelan dan gendang.
Tim kolosal meningalkan tempat, 5 orang siswa pembawa bendera datang dari arah belakang penonton dan tim paduan suara turun dari tangga menuju ke panggung.
Selanjutnya dilaksanakan acara resmi yang dipandu oleh 2 orang guru yang bertindak sebagai MC, dimulai dengan pembukaan, pembacaan wahyu Ilahi, pembacaan doa, laporan ketua panitia dan sambutan-sambutan.
Pukul 10.00 acara sambutan-sambutan sudah selesai, tim upacara adat tampil kembali. Diawali dengan penampilan aki lengser dan ambu yang menghibur para penonton dengan tingkahnya yang lucu.
Pengantin dinaikkan ke sisingaan dan diusung menuju ke panggung dan duduk di kursi yang sudah disediakan. Sebelum atraksi sisingaan dimulai, Kang Chandra menjelaskan tentang simbol tarian sisingaan ini.
Sedangkan payung yang digunakan melambangkan simbol pelindung generasi penerus bangsa, dan pengusung sisingaan melambangkan masyarakat pribumi yang tertindas. Â
Penonton dibuat terpukau dengan atraksi sisingaan ini, sehingga acara pelepasan siswa kelas 9 SMPN 2 Cibadak menjadi lebih meriah.
Wasana Kata
Selesai proses upacara adat, dilanjutkan dengan pengalungan medali kepada semua siswa kelas 9 dan foto bersama siswa tiap kelas dengan wali kelas dan kepala sekolah.
Alhamdulillah acara pelepasan siswa kelas 9 SMPN 2 Cibadak tahun pelajaran 2023/2024 berjalan dengan lancar dan lebih meriah karena adanya pagelaran kesenian sisingaan persembahan dari siswa kelas 7 dan 8 yang bekerja sama dengan Bumi Ageung Gentra Pawitan di bawah pimpinan Kang Chandra Ligar Nugraha.
Terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu suksesnya acara pelepasan siswa kelas 9 ini. Semoga meninggalkan kesan yang mendalam terutama bagi siswa dan orang tua yang hadir. Â Â
Kepada siswa kelas 9 kami mengucapkan selamat menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, semoga lebih sukses dan lebih meningkat lagi dalam pembentukan karakter yang positif.
Terima kasih telah membaca tulisan ini, salam hangat dan bahagia selalu.
#Tulisan ke-46 di tahun 2024
Cibadak, 2 Juni 2024
Tati Ajeng Saidah untuk Kompasiana