Mohon tunggu...
Tati AjengSaidah
Tati AjengSaidah Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 2 Cibadak Kab. Sukabumi

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pagelaran Kesenian Sisingaan dalam Acara Pelepasan Siswa Kelas 9 SMPN 2 Cibadak

2 Juni 2024   12:45 Diperbarui: 2 Juni 2024   13:19 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu atraksi kesenian sisingaan (dokpri)

Setelah siswa kelas 9 menuntaskan seluruh kegiatan pembelajaran di semester akhir, maka ada tradisi acara pelepasan siswa kelas 9 yang diselenggarakan oleh komite dan sekolah.  

Pada saat pembagian rapor semester ganjil, ketua komite melakukan sosialisasi kepada orang tua tentang rencana kegiatan pelepasan siswa kelas 9 ini. Hasilnya semua orang tua setuju dan mendukung untuk melaksanakan kegiatan pelepasan siswa untuk tahun pelajaran 2023/2024 ini.

Selanjutnya komite melimpahkan tugas untuk menyelenggarakan kegiatan ini kepada pihak sekolah. Kepala sekolah menunjuk beberapa orang guru untuk menjadi panitia perpisahan.

Saya termasuk salah satu dari panitia pelepasan siswa tahun ini. Kami mulai bekerja pada bulan April 2024 setelah libur Iedul Fitri, dengan merencanakan acara apa saja yang akan ditampilkan dan menentukan tanggal pelaksanaannya.

Merencanakan Konsep Acara Pelepasan Siswa kelas 9

Salah satu acara pokok dari pelepasan siswa adalah upacara adat dan penampilan kreasi seni dari siswa. Untuk penyelenggaraan upacara adat kami bekerja sama dengan kelompok kesenian Bumi Ageung Gentra Pawitan di bawah pimpinan Chandra Ligar Nugraha.

Panitia dan tim prosesi upacara adat (dokpri)
Panitia dan tim prosesi upacara adat (dokpri)
Saat kami bertemu, Kang Chandra menawarkan konsep upacara adat yang berbeda dari tahun kemarin yaitu berupa tarian sisingaan dan memberi penjelasan tentang jumlah siswa yang akan dilibatkan.

Kami setuju dengan konsep yang ditawarkan dan mulai menyeleksi siswa yang dibutuhkan yaitu 10 orang penari laki-laki, 2 orang yang berperan sebagai lengser dan ambu serta 4 orang penari perempuan.

Selajutnya kami juga mendata siswa kelas 7 dan 8 yang ingin mengisi acara yaitu yang menari, menyanyi, membaca puisi, paduan suara, pembaca Al-Qur'an termasuk juga penampilan dari pengembangan diri silat.

Pada perkembangan selanjutnya Kang Chandra menawarkan konsep untuk acara pembukaan berupa kolosal yaitu gabungan antara penari upacara adat, penari tradisional, pembaca puisi, dan penampilan silat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun