Mohon tunggu...
Tati AjengSaidah
Tati AjengSaidah Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 2 Cibadak Kab. Sukabumi

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kisah Seorang Remaja yang Hidup Sendiri

19 Januari 2024   18:09 Diperbarui: 19 Januari 2024   18:12 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Remaja yang Hidup Sendiri (sumber foto: depositphotos.com)

Nak, sungguh malang nasibmu
Ayahmu sudah lama meninggalkan dunia fana
Kini ibumu pergi membawa adik-adik tanpa dirimu
Pulang ke kampung halaman nun jauh di sana

Di usia remaja kau harus hidup dan berjuang sendiri
Padahal kau belum siap untuk mandiri
Rumah untuk berteduh pun tiada
Karena ibumu tak memiliki harta benda

Kini kau menumpang di rumah sahabatmu
Yang nasibnya tak berbeda denganmu
Sesama anak yatim dan jauh dari ibu
Tetapi ada nenek kakek yang menyayangi setulus kalbu

Ibumu pergi begitu saja
Tanpa memberikan bekal untukmu
Bersyukurlah ada keluarga baik yang mau membantu
Meskipun mereka juga hidupnya sederhana

Saat dirimu sedang mencari jati diri
Tak ada orang tua yang mendampingi
Terkadang kau berbuat tanpa dipikir oleh akal
Hingga orang lain menilaimu sebagai anak nakal

Nak, tetaplah sabar dan tawakal menjalani hidup ini
Selalu berdoa dan pasrahkan semua pada Ilahi
Tumbuhkan semangat dan tekad kuat dalam hati
Untuk  meraih kesuksesan suatu saat nanti

#Puisi solo ke-64

#Tulisan ke-7 di tahun 2024

Cibadak, 19 Januari 2024

Tati Ajeng Saidah untuk Kompasiana

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun