Mohon tunggu...
Tati AjengSaidah
Tati AjengSaidah Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 2 Cibadak Kab. Sukabumi

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Koleksi di Museum Geologi Bandung yang Menarik Perhatian Anak-anak

28 Desember 2023   17:17 Diperbarui: 28 Desember 2023   21:09 726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi di ruang Sumber Daya Geologi (sumber foto: museum.geologi.esdm.go.id)

Di akhir tahun ini, kota Bandung bisa menjadi pilihan untuk berlibur bagi keluarga karena banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi.

Salah satunya adalah obyek wisata edukasi Museum Geologi yang beralamat di Jl. Diponegoro No.57 Cihaur Geulis Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung.

Saya pernah berkunjung ke museum ini pada tahun 2016 bersama keluarga, saat itu kami mendapatkan undangan dari saudara yang menikahkan anaknya di gedung yang lokasinya satu komplek dengan Museum Geologi.  

Kebetulan ananda sudah lama ingin melihat fosil dinosaurus, jadi sebelum menghadiri acara pernikahan kami berkunjung terlebih dulu ke museum ini.

Ruang Pameran di Museum Geologi Bandung

Ada 4 ruangan pameran di Museum Geologi ini yang terdapat di lantai I dan lantai II, dengan koleksi kurang lebih sebanyak 250.000 batuan dan mineral serta 60.000 fosil dan lain sebagainya.  

Pertama adalah ruangan Sejarah Kehidupan. Ruangan ini berisi infomasi tentang perkembangan kehidupan di muka bumi yang dimulai sejak kelahiran bumi 4,6 milyar tahun yang lalu.

Terdapat pula informasi tentang proses terbentuknya litosfer, atmosfer, dan hidrosfer sekitar 3,8 milyar tahun yang lalu, serta munculnya kehidupan awal di bumi berupa mikroorganisme jenis alga dan bakteri sekitar 3,5 milyar tahun yang lalu.

Koleksi di ruangan Sejarah Kehidupan (sumber foto: museum.geologi.esdm.go.id)
Koleksi di ruangan Sejarah Kehidupan (sumber foto: museum.geologi.esdm.go.id)
Ditampilkan juga tentang perkembangan kehidupan dari zaman ke zaman, yaitu dimulai dari kehidupan di dalam air hingga migrasi ke darat, organisme bersel satu hingga organisme bersel banyak, hewan invertebrata hingga vertebrata, serta tumbuhan paku hingga tumbuhan berbunga.

Ada juga tentang sejarah geologi Bandung yang mengisahkan terbentuknya Danau Bandung Purba serta terdapat pula berbagai replika fosil manusia purba.  

Kedua adalah ruangan Manfaat dan Bencana Geologi. Ruangan ini berisi informasi tentang manfaat dari sumber daya geologi oleh manusia dan bencana geologi.

Sudut pameran pemanfaatan sumber daya geologi menyajikan tentang hasil pengolahan sumber daya geologi oleh manusia dari masa ke masa.

Koleksi di ruangan Manfaat dan Bencana Geologi ( sumber foto: museum.geologi.esdm.go.id)
Koleksi di ruangan Manfaat dan Bencana Geologi ( sumber foto: museum.geologi.esdm.go.id)
Sedangkan sudut pameran bencana geologi menyajikan jenis-jenis bencana yaitu: gempa bumi dan tsunami, letusan gunung api, dan tanah longsor.

Ketiga adalah ruangan Sumber Daya Geologi. Dalam ruangan ini menampilkan berbagai jenis potensi sumber daya mineral yang meliputi mineral logam dan non logam termasuk batu mulia.

Koleksi di ruang Sumber Daya Geologi (sumber foto: museum.geologi.esdm.go.id)
Koleksi di ruang Sumber Daya Geologi (sumber foto: museum.geologi.esdm.go.id)
Terdapat juga sumber daya energi yang mencakup energi konvensional misalnya minyak dan panas bumi, serta sumber daya air khususnya air tanah yang sangat diperlukan bagi kelangsungan hidup manusia.

Keempat adalah ruangan Geologi Indonesia. Ruangan ini berisi informasi tentang proses pembentukan bumi dalam tata surya keluarga matahari, di sini terdapat koleksi meteroit dan tektit.

Terdapat pula penjelasan tentang perkembangan kepulauan Indonesia sejak 50 juta tahun yang lalu hingga kondisinya sekarang menurut teori tektonik lempeng terkait dengan keberadaan kepualauan Indonesia yang terdapat diantara 3 lempeng tektonik, yaitu Euarasia, Pasifik, dan Indo-Australia yang menyebabkan terjadinya berbagai fenomena geologi seperti gempa bumi, tsunami, dan aktivitas gunung api.

Koleksi di ruangan Geologi Indonesia (sumber foto: museum.geologi.esdm.go.id)
Koleksi di ruangan Geologi Indonesia (sumber foto: museum.geologi.esdm.go.id)
Ada juga informasi tentang fenomena dan gejala geologi utama dari masing-masing pulau besar di Indonesia, serta penjelasan tentang berbagai jenis mineral dan klasifikasinya maupun batuan dan ciri-cirinya.

Koleksi di Museum Geologi yang Menarik Perhatian Anak-Anak

Saat berkunjung ke tempat ini pada tahun 2016 ananda berusia 7 tahun. Sejak usia 3 tahun ananda senang dengan hal-hal tentang dinosaurus, jadi saya membelikan ananda mainan dinosaurus dan masih disimpan sampai sekarang.

Ananda juga senang menonton film kartun tentang dinosaurus, saya juga pernah membelikan karpet plastik yang gambarnya dinosaurus. Jadi ketika duduk di karpet tersebut, ananda akan melihat gambar dinasaurus dan membaca nama-namanya yang tertulis di karpet.

Sering juga ananda bermain peran sebagai Tyrannosaurus rex atau T-rex, kedua tangannya akan didekatkan dan ditekuk di depan dadanya. Dengan kondisi tangan seperti itu, ananda akan mengejar teman-temannya dan mengatakan bahwa dirinya adalah T-rex.

Replika fosil T-rex (sumber foto: museum.geologi.esdm.go.id)
Replika fosil T-rex (sumber foto: museum.geologi.esdm.go.id)
Jadi pada saat berkunjung ke Museum Geologi yang pertama kali ingin dilihat oleh ananda adalah replika fosil T-rek yang ada di ruangan Sejarah Kehidupan. Tinggi fosil tersebut 6,5 meter, panjang 14 meter dan beratnya 8 ton.

Hal menarik lainnya bagi ananda adalah keberadaan fosil gajah Blora yang memiliki nama ilmiah Elephas hysudrindicus. Fosil gajah ini merupakan temuan dari tim geologi pada tahun 2009 di tepian Bengawan Solo Purba Kabupaten Blora Jawa Tengah.

Fosil Gajah Blora (sumber foto: museum.geologi.esdm.go.id)
Fosil Gajah Blora (sumber foto: museum.geologi.esdm.go.id)
Menurut informasi untuk melakukan proses ekskavasi, preparasi, rekonstruksi, hingga peragaan fosil tersebut memerlukan waktu sekitar empat tahun.

Fosil gajah ini tingginya 4 meter, panjang 5 meter, dan berat antara 6 - 8 ton dan dianggap sebagai leluhur gajah Asia.

Ananda senang berlama-lama di situ, kami pun mengambil foto dengan latar kedua fosil tersebut. Tempat ini merupakan spot foto favorit para pengunjung.

Ananda berfoto di depan fosil Gajah Blora (sumber foto: dokpri)
Ananda berfoto di depan fosil Gajah Blora (sumber foto: dokpri)
Kami berkeliling melihat koleksi lainnya yang ada di beberapa ruangan yang berbeda, setelah puas kami pun keluar dan menuju ke gedung yang lokasinya tidak jauh dari museum untuk menghadiri undangan pernikahan.

Bila ada yang ingin berkunjung ke Museum Geologi ini, untuk hari Selasa, Rabu dan Kamis buka pukul 09.00 s.d 15.00. Sedangkan hari Sabtu dan Minggu buka pukul 09.00 s.d 14.00 dengan harga tiketnya yang sangat terjangkau.

Wasana Kata

Saat berkunjung ke Museum Geologi pengunjung akan mendapatkan banyak ilmu pengetahuan, antara lain tentang proses terbentuknya bumi, sumber daya alam yang ada di Indonesia, kehidupan di zaman purba, fenomena alam dan bencana yang sering terjadi.

Bagi keluarga yang membawa anak-anak, hal yang menarik bagi mereka adalah saat melihat fosil-fosil hewan vertebrata yang berukuran besar antara lain fosil Gajah Blora dan T-rex.

Dengan melihat fosil-fosil tersebut akan mengembangkan imajinasi mereka tentang hewan-hewan yang sudah punah, yang selama ini mereka hanya melihat melalui gambar ataupun film saja.

Hal ini akan memberikan pengalaman yang menarik bagi anak, dan akan memberikan kenangan indah saat liburan di Bandung.

Terima kasih telah membaca tulisan ini, salam hangat dan bahagia selalu.

Sumber bacaan : 1 2

Cibadak, 28 Desember 2023

Tati Ajeng Saidah untuk Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun