Sering juga ananda bermain peran sebagai Tyrannosaurus rex atau T-rex, kedua tangannya akan didekatkan dan ditekuk di depan dadanya. Dengan kondisi tangan seperti itu, ananda akan mengejar teman-temannya dan mengatakan bahwa dirinya adalah T-rex.
Jadi pada saat berkunjung ke Museum Geologi yang pertama kali ingin dilihat oleh ananda adalah replika fosil T-rek yang ada di ruangan Sejarah Kehidupan. Tinggi fosil tersebut 6,5 meter, panjang 14 meter dan beratnya 8 ton.
Hal menarik lainnya bagi ananda adalah keberadaan fosil gajah Blora yang memiliki nama ilmiah Elephas hysudrindicus. Fosil gajah ini merupakan temuan dari tim geologi pada tahun 2009 di tepian Bengawan Solo Purba Kabupaten Blora Jawa Tengah.
Menurut informasi untuk melakukan proses ekskavasi, preparasi, rekonstruksi, hingga peragaan fosil tersebut memerlukan waktu sekitar empat tahun.
Fosil gajah ini tingginya 4 meter, panjang 5 meter, dan berat antara 6 - 8 ton dan dianggap sebagai leluhur gajah Asia.
Ananda senang berlama-lama di situ, kami pun mengambil foto dengan latar kedua fosil tersebut. Tempat ini merupakan spot foto favorit para pengunjung.
Kami berkeliling melihat koleksi lainnya yang ada di beberapa ruangan yang berbeda, setelah puas kami pun keluar dan menuju ke gedung yang lokasinya tidak jauh dari museum untuk menghadiri undangan pernikahan.
Bila ada yang ingin berkunjung ke Museum Geologi ini, untuk hari Selasa, Rabu dan Kamis buka pukul 09.00 s.d 15.00. Sedangkan hari Sabtu dan Minggu buka pukul 09.00 s.d 14.00 dengan harga tiketnya yang sangat terjangkau.
Wasana Kata
Saat berkunjung ke Museum Geologi pengunjung akan mendapatkan banyak ilmu pengetahuan, antara lain tentang proses terbentuknya bumi, sumber daya alam yang ada di Indonesia, kehidupan di zaman purba, fenomena alam dan bencana yang sering terjadi.
Bagi keluarga yang membawa anak-anak, hal yang menarik bagi mereka adalah saat melihat fosil-fosil hewan vertebrata yang berukuran besar antara lain fosil Gajah Blora dan T-rex.