Ada juga informasi sepanjang perjalanan yang bisa didengar oleh penumpang, antara lain tentang terowongan yang akan dilewati dan kecepatan maksimal kereta cepat saat melaju.
Kami bisa menikmati pemandangan melalui jendela, tetapi sepanjang perjalanan cuaca di luar saat itu sedang mendung.
Beberapa kali kami melewati terowongan, walaupun terowongan tersebut panjang tetapi karena kecepatan kereta tinggi sehingga hanya sekejap sudah terlewati. Â
Pukul 10.31 kami pun kami pun sudah sampai di stasiun tujuan, perjalanan dari stasiun Padalarang ke stasiun Halim ini hanya memakan waktu 30 menit saja. Bila naiknya dari stasiun Tegalluar, waktu yang diperlukan 40 menit.
Semua penumpang turun, dan bisa melanjutkan perjalanan menggunakan LRT.
Kebanyakan penumpang turun ke lantai bawah menggunakan eskalator, saat kami mau turun petugas memberhentikan kami untuk menunggu sebentar karena penumpangnya penuh.
Saya bertanya kepada petugas bila mau naik LRT arah mana yang harus kami lewati. Kata petugasnya lurus saja, kami pun tidak jadi turun tetapi berjalan ke arah yang ditunjuk oleh petugas tersebut.
Sepanjang koridor yang kami lewati, banyak pedagang makanan beraneka macam. Â Di luar terlihat hujan sangat deras, saya bertanya kepada ananda apakah mau makan yang hangat-hangat tetapi ananda tidak mau.
Kami pun berjalan menuju stasiun LRT, setelah menunggu beberapa menit LRT pun datang. Saya kebagian duduk, tetapi ananda harus berdiri sampai stasiun berikutnya.
Kami turun di stasiun Rasuna Said dan hujan masih deras. Kami menuju sebuah mall yang terdekat, dan berkeliling sebentar.
Waktu sudah menunjukkan pukul 12.00, kami masuk ke sebuah tempat makan yang ada di bagian depan mall tersebut untuk makan siang. Setelah selesai, kami mencari mushola untuk melaksanakan sholat dhuhur.