Pukul 9.30 kami sudah sampai di Padalarang, beberapa meter sebelum belokan ke arah stasiun terjadi kemacetan yang lumayan panjang. Kami memutuskan untuk turun di situ, dan memesan ojek online.
Sesampainya di stasiun Padalarang, kami langsung naik ke lantai dua dan mencetak tiket di mesin yang disediakan. Cukup dengan memasukan nama dan NIK, tiketpun keluar.
Kami melewati tempat pemeriksaan tiket, apabila tiket tidak dicetak maka calon penumpang bisa memperlihatkan kode QR yang telah didapatkan saat memesan tiket secara online.
Setelah melewati tempat pemeriksaan, kami pun naik ke lantai atas menggunakan eskalator yang tersedia. Kemudian turun sampai di tempat menunggu kedatangan kereta cepat.
Ada petugas yang memberikan arahan dan selalu mengingatkan agar calon penumpang tidak melewati batas garis warna kuning.
Waktu masih menunjukkan pukul 09.45, calon penumpang mulai berdatangan dan kami disuruh untuk mengantri sesuai dengan nomor gerbong yang akan kami tempati.
Kebanyakan calon penumpang yang datang adalah keluarga yang membawa anak-anak. Mereka memiliki tujuan yang sama seperti kami, yaitu ingin menikmati perjalanan naik kereta cepat di akhir pekan bersama keluarga tercinta.
Kereta cepat Whoosh pun datang, kami masuk ke gerbong 5 dengan menempati kursi no 02A dan 02B sesuai pesanan. Â
Ananda memilih duduk di kursi 02A yang berada di pinggir kanan dekat dengan jendela, saya menempati kursi di 02B yang ada di tengah. Sedangkan di samping kiri yaitu kursi 02C ditempati oleh seorang pemuda.
Saya menengok ke belakang, tempat duduk hampir terisi semuanya. Kereta pun mulai bergerak, dengan kecepatan rendah kemudian sampai kecepatan maksimal 350 km/jam.
Penumpang bisa melihat kecepatan kereta di running teks yang ada di atas pintu, ananda pun fokus melihat ke arah tersebut.