Mohon tunggu...
Tati AjengSaidah
Tati AjengSaidah Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 2 Cibadak Kab. Sukabumi

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Keseruan Lomba Panjat Pinang Anak-Anak

19 Agustus 2023   19:00 Diperbarui: 19 Agustus 2023   19:19 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penonton memberi semangat (dokpri)

Tanggal 17 Agustus merupakan hari bersejarah bagi bangsa kita karena diperingati sebagai Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, untuk tahun ini merupakan peringatan yang ke-78.

Setiap tahun bangsa Indonesia merayakannya dengan melakukan upacara bendera dan mengadakan berbagai macam perlombaan.

Termasuk di kampung kami juga warganya selalu merayakannya dengan antusias dan mengadakan lomba di tingkat RW untuk anak-anak, remaja dan ibu-ibu.

Untuk tahun ini lombanya diadakan sehari saja yaitu pada hari Kamis, tanggal 17 Agustus 2023 mulai pukul 10.30 sampai sore serta ada jeda saat sholat dhuhur dan sholat ashar. Perlombaan dilaksanakan di lapangan sekolah. 

Lomba yang dipertandingkan antara lain memasukan bendera ke dalam botol, makan kerupuk dengan cara anak ditutupi matanya dan menyuapi ibunya yang duduk di kursi, memasukan benang ke dalam jarum, dan lomba membawa kelereng dalam sendok. Sedangkan untuk anak laki-laki ditambah dengan pertandingan futsal.

Saya membuka kembali foto-foto dan video yang ada di laptop saat ananda mengikuti lomba agustusan sewaktu masih duduk di SD.

Ada beberapa lomba yang diikutinya, dan yang paling menarik adalah lomba panjat pinang anak-anak yang dilakukan pada tahun 2017. Saat itu ananda masih berusia 8 tahun dan duduk di kelas 3 SD.

Keseruan Lomba Panjat Pinang Anak-Anak

Untuk lomba panjat pinang ini, pesertanya terdiri dari beberapa kelompok. Satu kelompok terdiri dari 5 orang anak.

Pohon pinang yang disediakan tidak terlalu tinggi hanya 2 meter. Supaya tidak panas, lombanya dilaksanakan sore hari setelah sholat ashar.

Setiap kelompok diberi waktu untuk memanjat selama beberapa menit secara bergantian. 

Di awal-awal pohon pinang masih licin karena ada pelumasnya, sehingga peserta kesulitan untuk memanjat sampai ke atas.

Di sinilah keseruannya, terkadang sudah sampai ke atas tetapi melorot lagi ke bawah. 

Setiap kelompok membagi tugas, satu atau dua anak yang bertubuh kecil kebagian memanjat. Sedangkan yang lainnya berada di bawah, dijadikan pijakan oleh temannya yang sedang memanjat.

Penonton yang ada di pinggir lapangan merasa terhibur, mereka bersorak dan memberikan semangat kepada para peserta. Supaya lebih seru, oleh panitia anak-anak diguyur dengan air sehingga tubuh dan bajunya basah.

Penonton memberi semangat (dokpri)
Penonton memberi semangat (dokpri)
Untuk lomba panjat pinang ini setiap kelompok harus kompak dan menyiapkan strategi tertentu agar bisa sampai ke atas.

Lomba panjat pinang akan selesai apabila semua hadiah yang ada di atas bisa diambil oleh semua peserta. Baju dan badan kotor tidak menjadi masalah bagi mereka, anak-anak mengikutinya dengan gembira dan tetap semangat.  

Mereka senang bisa menyelesaikan lomba panjat pinang ini dan membawa hadiah yang sudah diambilnya dari atas. Tentu saja setiap kelompok akan mendapatkan hadiah yang berbeda, dan mereka membaginya bersama-sama.

Menjelang magrib perlombaan panjat pinang ini selesai, anak-anak langsung pulang untuk mandi. Baju kotor harus direndam semalaman menggunakan sabun, supaya bisa dicuci sampai bersih pada keesokan harinya.  

Dasar anak-anak, tak mengenal kata lelah. Setelah mandi dan makan, mereka langsung sholat magrib berjamaah di masjid dan pergi mengaji.

Ketika menunggu giliran mengaji, anak-anak ngobrol sambal tertawa. Mereka membicarakan keseruan dan kelucuan yang dialami oleh masing-masing saat mengikuti lomba panjat pinang tadi.

Wasana Kata

Dengan mengikuti lomba panjat pinang ini mereka mendapatkan beberapa pelajaran, diantaranya (1) untuk mendapatkan sesuatu itu tidak mudah tetapi harus bekerja keras dan berjuang terlebih dahulu, (2) untuk mencapai satu tujuan memerlukan kebersamaan, kerja sama dan kekompakan serta (3) selalu ada rintangan yang akan ditemui untuk sampai kepada tujuan yang diinginkan.

Dari lomba panjat pinang ini mengingatkan kita bahwa perjuangan para pahlawan zaman dahulu untuk memperoleh kemerdekaan bangsa ini tidak mudah.  

Memerlukan tekad dan semangat yang kuat, perjuangan yang tak henti dengan mengorbankan jiwa, raga dan harta benda dengan melewati rintangan yang sangat berat.   

Saat ini kita tinggal mempertahankan dan mengisi kemerdekaan ini sesuai dengan bidang yang ditekuninya masing-masing

Terima kasih telah membaca tulisan ini, salam hangat dan bahagia selalu

Cibadak, 19 Agustus 2023

Tati Ajeng Saidah untuk Kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun