Kegiatan pengembangan diri atau ekstrakurikuler mulai berjalan kembali pada tahun kemarin, setelah terhenti selama Pandemi COVID-19.
Di sekolah kami ada beberapa kegiatan pengembangan diri yang bisa diikuti oleh siswa yaitu pramuka, PMR, remaja masjid, literasi, kesenian, paskibra dan olah raga antara lain basket, bola voli, pencak silat, futsal dan sepak takraw.
Kebijakan dari sekolah, setiap kegiatan pengembangan diri ini diberi kesempatan untuk mengikuti lomba sebanyak 3 kali dalam satu tahun yang didanai oleh BOS.
Ada perlombaan yang rutin diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan yaitu Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI), Pentas PAI yang dilakukan secara berjenjang mulai tingkat Sub Rayon, tingkat Provinsi dan tingkat Nasional.
Sedangkan untuk Paskibra, PMR dan Pramuka ada beberapa lomba yang diselenggarakan oleh sekolah tingkat SMA, pesertanya adalah sekolah-sekolah SMP se-Kabupaten/Kota Sukabumi. Bahkan untuk Paskibra ada juga lomba yang pesertanya berasal dari beberapa Provinsi.
Untuk mengikuti lomba-lomba tersebut siswa perlu dipersiapkan jauh-jauh hari dengan melakukan latihan rutin dalam kegiatan pengembangan diri.
Prestasi yang Diraih oleh Siswa SMPN 2 Cibadak
Di tahun kemarin ada beberapa prestasi yang diraih oleh siswa SMPN 2 Cibadak yang sangat membanggakan bagi sekolah.
Antara lain dalam lomba FTBI Indah Nur Rizqika meraih juara ke satu menulis carita pondok tingkat sub rayon Cibadak dan tingkat Kabupaten Sukabumi serta meraih juara ke-3 tingkat Provinsi Jawa Barat. Tentang hal ini saya pernah menulisnya di artikel yang berjudul "Meraih Prestasi dalam Bidang Literasi".
Dalam bidang Bahasa Inggris, Arzety Artanauli meraih juara ke-3 tingkat Kabupaten Sukabumi untuk lomba telling story.
Saat ini Indah dan Arzety telah lulus dari SMPN 2 Cibadak, bahkan Arzety bisa diterima di SMKN 2 Kota Sukabumi melalui jalur prestasi kejuaraan menggunakan sertifikat yang diraihnya dari lomba Bahasa Inggis ini.
Sertifikat yang dimiliki oleh Indah juga bisa digunakan untuk melanjutkan sekolah, tetapi Indah lebih memilih jalur prestasi rapor karena dalam bidang akademik pun Indah selalu mendapatkan juara umum ke satu.Â
Dalam bidang literasi, tim GLS meraih juara ke-2 tingkat Kabupaten dan berhak mendapatkan medali dari Gubernur Jawa Barat karena telah berhasil menyelesaikan tantangan GLN Gareulis Jabar yang telah diikutinya selama satu tahun lebih.
Sedangkan dalam bidang olah raga, tahun kemarin prestasinya baru di tingkat Sub Rayon Cibadak dalam kegiatan O2SN antara lain dari cabang futsal, pencak silat, bola voli putera, bulu tangkis, lompat jauh putera, renang, dan catur.
Walaupun untuk bulu tangkis, atletik, renang dan catur tidak ada kegiatan pengembangan dirinya, tetapi menjelang lomba biasanya guru PJOK akan memilih siswa yang berbakat dalam bidang tersebut.
Dalam olah raga futsal, ada dua siswa kami yang terpilih dalam tim Sub Rayon Cibadak bersama siswa dari sekolah lain untuk mengikuti Gala Siswa Indonesia (GSI). Â Minggu kemarin tim futsal gabungan ini berhasil meraih juara ke-1 tingkat Kabupaten Sukabumi dan pada bulan Agustus 2023 nanti akan bertanding di tingkat Provinsi Jawa Barat.
Pengembangan diri yang lain seperti Paskibra, PMR dan Pramuka, Remaja Masjid juga mengikuti beberapa perlombaan dan membawa pulang piala dari kejuaraan yang diikutinya.
Unjuk Gelar Pengembangan Diri di Hari Terakhir Kegiatan MPLS
Selama liburan siswa kelas 8 dan 9 melakukan latihan secara khusus untuk mempersiapkan unjuk gelar pengembangan diri yang akan dilaksanakan setelah penutupan kegiatan MPLS. Bahkan sehari sebelumnya dilaksanakan gladi bersih agar siswa bisa tampil secara optimal.
Unjuk gelar pengembangan diri ini dilakukan pada hari ke-3 kegiatan MPLS, dimulai pukul 12.30 selesai pelaksanaan sholat dhuhur berjamaah.
Acara dipandu oleh PKS Humas Ibu Nina Sulistiati, dan seluruh siswa kelas 7 menyaksikan di pinggir lapangan dengan antusias.
Setiap pengembangan diri memberikan penampilan terbaiknya. Remaja masjid diwakili oleh dua orang siswa yang membacakan Al-Qur'an dan menampilkan ceramah keagamaan.
Komunitas literasi menampilkan pidato dalam bahasa inggris, pembacaan puisi dan berbalas pantun.
Pengembangan diri pramuka menampilkan atraksi yang sangat menarik. Para siswa dengan memakai baju yang dilengkapi atribut pramuka membawa bendera semaphore yang dikreasikan dengan gerak tari yang diiringi oleh musik.
Dari olah raga yang tampil yaitu pengembangan diri voli, basket dan futsal. Para siswa memeragakan gerakan dasar menggunakan bola yang diiringi dengan musik.
Para pembina memandu dengan memberikan penjelasan tentang gerakan yang dilakukan oleh siswa, dan dilanjutkan dengan unjuk pertandingan dalam beberapa menit.
Pengembangan diri PMR pun tak kalah dengan yang lainnya, menampilkan keterampilan kepalangmerahan. Â
Penampilan terakhir adalah pasukan Paskibra yang terdiri dari beberapa pleton yang berseragam lengkap, mereka melakukan gerakan baris berbaris yang dikreasikan dengan tarian dan musik pengiring yang sesuai.
Ajang Pencarian Bakat dan Minat Siswa
Unjuk gelar pengembangan diri yang dilakukan bertujuan untuk memberikan gambaran bagi siswa kelas 7 yang baru masuk ke SMP tentang macam-macam kegiatan pengembangan diri yang dilaksanakan di sekolah. Â Sehingga diharapkan mereka bisa tertarik untuk bergabung dengan salah satu kegiatan pengembangan diri yang sesuai dengan bakat dan minatnya.
Langkah selanjutnya adalah menjaring siswa untuk mengikuti kegiatan pengembangan diri ini dengan menyebarkan angket oleh wali kelas kepada siswa kelas 7, 8 dan 9. Biasanya siswa kelas 8 dan 9 akan melanjutkan kegiatan pengembangan diri yang sudah diikutinya sebelumnya.
Angket yang sudah diisi dikumpulkan ke PKS Kesiswaan, setelah direkap akan diberikan kepada masing-masing pembina pengembangan diri.
Setiap pembina akan membuat program kerja yang akan dilakukan selama satu tahun pelajaran yang berjalan yang dilengkapi dengan daftar hadir dan daftar nilai. Karena pengembangan diri juga nilainya akan dimasukan ke dalam rapor siswa berupa nilai kuantitatif.
Kegiatan pengembangan diri ini dilakukan satu minggu sekali di luar jam pelajaran, yaitu sepulang sekolah ataupun di hari Sabtu. Tetapi ketika akan mengikuti perlombaan biasanya dilakukan latihan yang lebih intensif.
Pembinanya adalah guru yang sudah ditunjuk, tetapi ada juga kegiatan pengembangan diri yang didampingi oleh pelatih dari luar, contohnya Paskibra.
Dengan adanya kegiatan pengembangan diri, diharapkan dapat mengasah dan mengembangkan minat, potensi serta bakat yang dimiliki siswa. Juga diharapkan bisa mengembangkan karakter dan kepribadian siswa antara lain kedispilinan, tanggung jawab, komitmen, kerja sama dan kemandirian yang bisa mendukung tercapainya tujuan pendidikan. Â
Wasana Kata
Unjuk gelar kegiatan pengembangan diri di akhir kegiatan MPLS bertujuan untuk menarik perhatian siswa baru agar mau bergabung dengan salah satu kegiatan yang sesuai dengan minat dan bakatnya.
Setelah siswa kelas 9 tahun kemarin lulus, sekolah juga membutuhkan penggantinya yang memiliki potensi sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Dengan adanya bibit-bibit baru, diharapkan bisa meningkatkan prestasi sekolah yang sudah diraih di tahun sebelumnya.
Terima kasih telah membaca tulisan ini, salam hangat dan bahagia selalu.
Cibadak, 27 Juli 2023
Tati Ajeng Saidah untuk Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H