Ke Jakarta aku kan kembali
Walaupun apa yang kan terjadi
Sepenggal lirik lagu dari Koes Plus yang sering diputar oleh suami saya di hari Minggu pagi, yang mengingatkan tentang kota Jakarta.
Lagu ini cocok dengan kebiasaan anak saya akhir-akhir ini yang selalu ingin kembali ke Jakarta pada setiap liburan.
Saya pernah membuat tulisan yang berjudul "Bus Mania Cilik, Hobi Unik Anak Kami" karena ananda hobi naik bus sewaktu masih kecil.
Kini ananda sudah tumbuh menjadi anak remaja, nanti pada tanggal 2 Juli usianya tepat 14 tahun dan bersekolah di SMP kelas 8 naik ke kelas 9. Â
Walaupun usianya baru 14 tahun, tetapi pertumbuhannya pesat sekali memiliki tinggi 170 cm dan berat badan 70 kg. Kalau orang sunda menyebutnya bongsor.
Bila saya jalan berdua ananda, banyak yang menyangka ananda sudah duduk di bangku SMA ataupun sudah kuliah.
Semenjak duduk di kelas 7 SMP, setiap liburan ananda senang menginap di rumah kakak ipar yang ada di Ciputat Tangerang Selatan. Dulunya Ciputat masuk wilayah Jakarta, tetapi setelah adanya pemekaran jadi masuk wilayah Banten.
Rumah kakak ipar dekat dengan stasiun Sudimara sehingga akses menuju ke Jakarta sangat mudah yaitu bisa dengan naik KRL. Itu yang membuat ananda senang berada di rumah kakak ipar, karena bisa keliling Jakarta menggunakan KRL.
Kalau mau ke rumah kakak ipar, ananda ikut dengan ayahnya ke Bogor pada hari Senin pukul 04.00. Suami akan mengantar ananda ke stasiun Parung Panjang, dan sudah ada kakak ipar yang menjemput di sana.
Karena sering bepergian ke Jakarta, saya membelikan ananda kartu elektornik yang bisa digunakan saat naik KRL ataupun Bus Transjakarta. Sebelum berangkat ke sana, kartunya sudah diisi saldo dengan jumlah yang cukup.
Kakak ipar yang laki-laki adalah kakak kandung suami, istrinya asli orang Betawi. Dulunya kerja sebagai PNs di Kementrian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, tetapi sudah setahun pensiun sehingga memiliki waktu luang yang cukup untuk mengajak ananda keliling kota Jakarta.
Bulan kemarin ananda baru liburan ke sana, yaitu pada saat kelas 9 mengikuti ujian sekolah sedangkan kelas 7 dan 8 diliburkan.
Saya sudah ke berbicara ke ananda untuk liburan yang sekarang tidak usah pergi ke Jakarta, tetapi ananda keukeuh ingin ke sana karena katanya masih ada tempat yang ingin dia kunjungi.
Hari kemarin saya mengantarkan ananda ke Bogor, kebetulan suami sedang ada kegiatan di Dinas ESDM cabang Bogor.
Kami ketemuan di sebuah mall yang lokasinya dekat dengan terminal Baranang Siang pukul 12.30.
Selanjutnya ananda diantar oleh suami ke rumah kakak ipar, sedangkan saya kembali lagi ke Cibadak karena hari ini ada pembagian rapor di sekolahnya ananda.
Tadi pagi kakak ipar beserta keluarga dan ananda keliling kota Jakarta merayakan HUT Jakarta ke-496.
Rute perjalanan yang dilakukan yaitu naik MRT dari Lebak Bulus.ke Bundaran HI, kemudian naik bus tingkat ke Monas dan dilanjutkan ke Pantai Indah Kapuk. Seharian mereka keliling Jakarta, dan sampai ke rumah pukul 19.00.
Di HUT Jakarta ke-496 ini, naik MRT, LRT dan bus Tansjakarta dikenakan biaya Rp. 1,00 sedangkan bus tingkat gratis untuk warga.
Walaupun berdesak-desakan, alhamdulillah ananda bisa berkesempatan ikut merayakan hari jadi kota Jakarta dengan penuh suka cita.
Bagi seorang remaja seperti ananda, Jakarta merupakan kota yang sangat menarik dikunjungi saat liburan.
Karena banyak mall-mall besar dan tempat wisata, yang dilengkapi dengan moda transportasi yang tidak ada di daerah yaitu KRL, MRT, LRT dan Bus Transjakarta.
Biarlah ananda saat ini menikmati keindahan dan kemegahan Jakarta sebagai seorang remaja yang memiliki impian bisa hidup nyaman di kota metropolitan.
Seiring dengan bertambahnya kedewasaan, ananda suatu saat nanti akan mengerti bahwa hidup di kota besar seperti Jakarta tidaklah mudah apabila tidak memiliki keterampilan ataupun skill yang memadai.
Selamat ulang tahun kota Jakarta ke-496, tetaplah berbenah sehingga menjadi kota tujuan liburan yang ramah bagi warga yang tinggal di daerah.
Terima kasih telah membaca tulisan ini, salam hangat dan bahagia selalu.
#Kopaja71 #Jakarta #HutJakarta496
Cibadak, 22 Juni 2023
Tati Ajeng Saidah untuk Kompasiana
Penulis adalah pengajar di SMPN 2 Cibadak
