Di saat orang lain masih terlelap dalam mimpi
Selepas subuh kau sudah pergi
Tuk mengais rezeki hari ini
Demi menghidupi anak dan istri
Menyusuri jalan ini setiap hari
Sampai kau hafal letak belokan yang ada
Bertemu dengan kawan yang bernasib sama
Para pejuang keluarga di waktu pagi
Berangkat dengan sekuat tenaga
Memikul dagangan menuju pasar di kota
Sesekali berhenti sejenak tuk rehat
Mengeluarkan sapu tangan tuk mengelap keringat Â
Menjajakan dagangan dengan ramah
Disertai dengan wajah  sumringah
Sebelum duhur pun habis semua
Rasa syukur terucap dari bibirnya
Berjalan kembali ke rumah
Membawa rezeki yang berkah
Keluarga menyambutnya dengan suka cita
Hatinya pun merasa bahagia
Para pejuang keluarga di pagi hari
Tak pernah lelah tuk mengais rezeki
Doa anak dan istri selalu menyertai
Hidup kan terasa berkah karena ridho Ilahi
# Puisi solo ke-50
Cibadak, 11 Mei 2023
Tati Ajeng Saidah untuk Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H