Mohon tunggu...
Tati AjengSaidah
Tati AjengSaidah Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 2 Cibadak Kab. Sukabumi

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perjalanan Naik Kereta yang Bermakna

4 Februari 2023   09:35 Diperbarui: 4 Februari 2023   09:44 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perjalanan naik kereta yang bermakna (sumber foto: dokumentasi pribadi)

Seorang ibu bersama puteranya naik kereta dari tempat tinggalnya menuju ke kota Bogor, dilanjutkan naik KRL ke stasiun Juanda.

Perjalanan pertama yang dilakukan oleh keduanya sejak pandemi merebak di negeri ini.

Sang ibu sengaja mengajak anak semata wayangnya ke ibu kota, untuk menikmati kebersamaan yang sudah lama tidak dilakukannya.

Terakhir naik kereta dari Jakarta ke Surabaya saat liburan beberapa tahun yang lalu, ketika anaknya masih kecil.

Kini anaknya telah tumbuh menjadi seorang remaja, walaupun tubuhnya tinggi besar tetapi usianya baru 13 tahun.

Saat naik di stasiun Bogor suasana di kereta masih sepi, sehingga keduanya bisa duduk di bangku yang sama.

Setelah melewati beberapa stasiun, kereta pun penuh dengan penumpang. Ketika ada seorang ibu yang berdiri, tanpa disuruh anaknya memberikan tempat duduknya.

Ibunya memperhatikan anaknya yang sedang berdiri bersama penumpang yang lain. Alhamdulillah kata ibu dalam hatinya, ternyata anaknya memiliki rasa empati terhadap sesama.

Anaknya duduk kembali saat kursi sudah kosong, dan menikmati pemandangan di luar berupa gedung-gedung pencakar langit.

Saat melewati Monas dan masjid Istiqlal anaknya begitu senang. Walaupun pernah berkunjung beberapa kali ke sana secara langsung, tetapi ada kesan yang berbeda saat melihatnya di dalam kereta.

Akhirnya sampailah di stasiun Juanda, ibu dan anaknya turun dan melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan.  

Perjalanan naik kereta kali ini hadirkan romansa yang bermakna, tentang anaknya yang mau berbagi tempat duduk dengan orang lain. Rasa empati dan cinta kasih terhadap sesama telah tumbuh di dalam diri anaknya.  

Sang ibu terus berdoa dalam hatinya, semoga akhlak mulia selalu melekat di dalam diri anaknya sampai dewasa nanti.

#Puisi solo ke-44

Event Valentine Clik "Romantika di Kereta"

Cibadak, 4 Februari 2023

Tati Ajeng Saidah untuk Kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun