Mohon tunggu...
Tati AjengSaidah
Tati AjengSaidah Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 2 Cibadak Kab. Sukabumi

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pasrah Terhadap Takdir

12 Januari 2023   15:25 Diperbarui: 12 Januari 2023   15:52 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasrah Terhadap Takdir (sumber foto: aceh.tribunnews.com)

Seorang wanita paruh baya sedang duduk termangu, matanya menatap sungai yang ada di depan rumahnya.

Baginya sungai merupakan sumber kehidupan, tempat suaminya mencari pasir yang akan dijual untuk menafkahi keluarga.

Di akhir tahun, hujan turun setiap hari sehingga air sungai menjadi deras. Suaminya terpelesat dan terbawa arus sejauh beberapa kilometer.

Saat ditemukan, suaminya sudah tidak bernyawa. Saat itu dia merasa dunia menjadi gelap gulita.

Kematian adalah takdir yang tak bisa dihindari. Dia hanya bisa pasrah dan berusaha tegar, serasa memanjatkan doa semoga suaminya husnul khotimah.

Dia menghela napas panjang. Bertahun-tahun hidupnya dalam kesulitan, dan akan terasa lebih sulit tanpa keberadaan suami disampingnya.

Tetapi dia yakin, Tuhan Maha Pengasih dan Maha Penyayang pada umatnya. Semoga Allah SWT membuka jalan baginya untuk mendapatkan rezeki demi menghidupi dirinya dan anak-anaknya.

#Puisi solo ke-40

Cibadak, 12 Januari 2023

Tati Ajeng Saidah untuk Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun