Mohon tunggu...
Tati AjengSaidah
Tati AjengSaidah Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 2 Cibadak Kab. Sukabumi

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Pengalaman Menarik Mengunjungi Curug Cikondang yang Indah dan Menakjubkan

28 Desember 2022   07:04 Diperbarui: 29 Desember 2022   02:30 1189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Curug Cikondang yang indah dan menakjubkan (sumber foto: dokumentasi pribadi)

Tulisan ini merupakan kelanjutan dari perjalanan yang kami lakukan pada tanggal 25 Desember 2022 (sila baca di sini).

Sebelum sampai ke Gunung Padang, di sebuah persimpangan kami menemukan petunjuk jalan menuju ke arah Curug Cikondang. Kami memutuskan untuk mampir ke Curug setelah mengunjungi situs.

Ketika berada di mushola yang ada di teras 5, kami bertemu dengan pasangan suami istri yang datang dari Bandung. Pada saat berbincang-bincang, ternyata beliau kenal dengan teman suami saya sehingga ngobrolnya jadi nyambung.

Mereka justru berkunjung dulu ke Curug Cikondang, baru ke Situs. Katanya letak Curug tidak jauh dari tempat parkir, hanya airnya sedang keruh karena semalaman hujan turun.

Akhirnya kami memutuskan untuk meneruskan perjalanan ke Curug Cikondang, yang jaraknya dari Gunung Padang sekitar 8 Km dengan lama perjalanan 20 menit.

Bila dihitung dari jalan utama Cianjur yaitu dari belokan Warung Kondang, jarak menuju ke Curug Cikondang sekitar 29 Km.

Menikmati Keindahan Curug Cikondang

Dari Gunung Padang kami kembali ke jalan sebelumnya, dan belok kanan ketika menemukan petunjuk arah menuju Curug Cikondang.

Jalan yang dilewati cukup bagus, tetapi berkelok-kelok. Pemandangan yang ditemui sangat indah berupa perkebunan teh dan pohon-pohon yang rimbun. Kami sempat beberapa kali bertanya, salah satunya ke ibu pemetik daun teh yang sedang menunggu jemputan.

Perkebunan teh di sepanjang perjalanan (sumber foto: dokumentasi pribadi)
Perkebunan teh di sepanjang perjalanan (sumber foto: dokumentasi pribadi)
Curug Cikondang berada di perkebunan teh PTPN VII Panyairan, beralamat di Desa Wangunjaya - Sukadana Kecamatan Campaka Kabupaten Cianjur.

Setelah 20 menit, kami sampai di tempat tujuan dan menyimpan sepeda motor di tempat parkir yang ada di sebelah kanan jalan. Petugas mendekat dan memberi kami karcis parkir.

Jembatan gantung menuju Curug Cikondang (sumber foto: dokumentasi pribadi)
Jembatan gantung menuju Curug Cikondang (sumber foto: dokumentasi pribadi)
Kami menyebrang jalan dan menuju tempat penjualan tiket dengan terlebih dahulu melintasi jembatan gantung. Biaya yang dikenakan untuk masuk ke Curug Cikondang sebesar Rp 5.000,00 per orang.

Jalan dilewati sekitar 1 Km berupa jalan setapak, kami bertemu dengan pengamen yaitu seorang bapak dan anaknya yang sedang menyanyikan lagu sunda.

Kemudian kami melewati sawah dan jalan selanjutnya berupa turunan. Curug sudah terlihat dari atas dan gemuruh suaranya juga sudah terdengar. Di sepanjang jalan yang dilewati banyak pedagang yang menjual makanan, minuman, mainan dan souvenir.

Sawah yang terlewati saat menuju Curug Cikondang (sumber foto: dokumentasi pribadi)
Sawah yang terlewati saat menuju Curug Cikondang (sumber foto: dokumentasi pribadi)
Waktu menunjukkan pukul 14.00, pengunjung yang datang cukup banyak terutama anak-anak muda. Di sekitar Curug, ada beberapa saung yang disediakan. Kami duduk di salah satu saung yang masih kosong, sambil memakan makanan hangat yang dibeli di warung.

Curug Cikondang terlihat sangat indah, dengan lebar 30 meter dan tingginya mencapai 50 meter. Curug ini terdiri dari beberapa undakan yang bertumpuk dengan dinding tebingnya berwarna kehitaman. Di bawahnya banyak sekali batu-batuan besar, sehingga pengunjung tidak bisa berenang.

Saya sudah pernah beberapa kali mengunjungi air terjun yang ada di Sukabumi, dan Curug Cikondang ini yang paling besar yang saya lihat. Mungkin karena musim hujan, debit airnya juga sangat besar sehingga tidak bosan untuk memandangnya.

Pengunjung yang datang silih berganti, mereka tidak melewatkan untuk berswafoto di sekitar Curug. Dari setiap sudut manapun, hasil fotonya akan terlihat indah.

Ada beberapa pengunjung berfoto dengan naik ke sebuah batu besar di dekat Curug, di atasnya disediakan pagar pembatas berbentuk segi empat. Suami saya juga tidak ketinggalan naik ke tempat tersebut.

Saya mengambil foto dan video dari jarak jauh menggunakan kamera yang ada di HP, hasilnya sangat bagus dan terlihat air terjunnya sangat eksotik.

Batu dekat Curug merupakan tempat favorit untuk berfoto (sumber foto: dokumentasi pribadi)
Batu dekat Curug merupakan tempat favorit untuk berfoto (sumber foto: dokumentasi pribadi)
Ketika foto dan video di kirim ke grup keluarga, langsung direspon oleh keponakan-keponakan. Mereka menyatakan ingin berkunjung ke Curug Cikondang ini.

Setiap lebaran, keluarga besar suami biasa berkumpul di rumah keluarga kakak ipar yang ada di Cianjur. Sehingga pada saat lebaran nanti, bisa direncanakan untuk berkunjung ke tempat ini.  

Walaupun suami kelahiran Cianjur, tetapi baru sekarang berkunjung ke destinasi wisata alam ini karena lokasinya berada di Cianjur Selatan sehingga cukup jauh dari pusat kota.  

Ketika turun, baju dan rambut suami basah terkena cipratan air. Kata suami, jalan menuju ke batu agak licin sehingga harus hati-hati. Saya sebenarnya ingin naik ke batu tadi, tapi malas kalau harus basah-basahan.

Kami duduk kembali menikmati keindahan Curug Cikondang ini, setelah puas kami pun kembali ke tempat parkir. Untuk biaya parkir dikenakan tarif Rp 5000,00.

Waktu menunjukkan pukul 14.45, kami pun pulang ke Cibadak melalui jalan yang berbeda ketika berangkat. Ketika di perjalanan, kami mampir dulu ke masjid untuk melaksanakan salat ashar dan mencari tempat untuk makan. Pukul 17.00 kami pun sampai dengan selamat di rumah.

Wasana Kata

Untuk menuju ke Curug Cikondang, akses jalan sudah bagus tetapi belum ada kendaraan umum yang menuju ke lokasi sehingga harus membawa kendaraan sendiri baik roda dua ataupun roda empat.

Sepanjang perjalanan, pengunjung bisa menikmati udara yang sejuk dan suguhan pemandangan yang memesona dari perkebunan teh yang bisa dijadikan sebagai spot untuk berfoto.  

Keindahan Curug Cikondang akan membuat pengunjung merasa betah dan merasa takjub terhadap salah satu ciptaan Tuhan Yang Mahakuasa sehingga akan menambah rasa syukur dalam hati.

Terima kasih telah membaca artikel ini. Salam hangat dan bahagia selalu

Cibadak, 28 Desember 2022

Tati Ajeng Saidah untuk Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun