Mohon tunggu...
Tati AjengSaidah
Tati AjengSaidah Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 2 Cibadak Kab. Sukabumi

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kolaborasi CGP dengan Kepala Sekolah dan Teman Sejawat dalam Pendampingan Individu ke-2 Sesi Diskusi Visi dan Prakarsa Perubahan

3 Desember 2022   10:20 Diperbarui: 11 Desember 2022   20:14 4038
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kalumat rumpang cita-cita untuk murid (dokpri)

Pelatihan guru penggerak merupakan salah satu program unggulan dari Kemendikbudristek untuk meningkatkan kompetensi guru dan menyiapkan pemimpin di masa yang akan datang.

Bagi guru yang dinyatakan lulus seleksi Calon Guru Penggerak (CGP) akan mengikuti pelatihan selama 6 bulan. Alur yang harus diikuti oleh CGP yaitu mengikuti pembukaan oleh Kemendikbudrisek, mengikuti kegiatan lokakarya orientasi, mempelajari modul, mengikuti pendampingan individu (PI), dan mengikuti kegiatan lokakarya ke satu.

Setelah lokakarya ke satu, alur akan terulang kembali, yaitu mempelajari modul, mengikuti PI dan lokakarya sehingga dalam waktu 6 bulan tersebut Calon Guru Penggerak (CGP) akan menyelesaikan pembelajaran sebanyak 10 modul, mengikuti Pendampingan Individu (PI) selama 6 kali, dan mengikuti lokakarya selama 7 kali.

Pada saat mempelajari modul dilakukan secara daring, CGP akan belajar secara mandiri melalui LMS dengan dipandu oleh fasilitator dan isntruktur. Sedangkan dalam pendampingan individu dan lokakarya akan dipandu oleh Pengajar Praktik.

Pelatihan guru penggerak angkatan ke-6 sudah memasuki bulan ke-4, saya bertugas sebagai pengajar praktik yang membersamai 4 orang CGP yang tugasnya memantau CGP selama mengikuti pelatihan daring, melakukan PI dan memandu kegiatan lokakarya.

Saat melakukan pendampingan individu, PP akan mengunjungi CGP di sekolahnya masing-masing untuk melakukan coaching dan refleksi pencapaian pembelajaran yang telah dilakukan oleh CGP setelah mempelajari beberapa modul.

Di akhir bulan ke-3 ini merupakan jadwal untuk PI ke-2, yang dimulai dari tanggal 26 November 2022 sampai tanggal 2 Desember 2022. Selama 4 hari ini saya berkunjung ke CGP yang ada di SDN Bantarkalong, TKIT Bani Saleh, SMAN 1 Cikembar dan SMAN 1 Warungkiara.

Kegiatan PI ke-2 terbagi menjadi 4 sesi yaitu (1) diskusi refleksi diri tentang lingkungan belajar di sekolah, (2) diskusi refleksi perubahan diri setelah mempelajari modul 1.1, 1.2 dan 1.3, (3) diskusi rencana merintis komunitas praktisi di sekolah berdasarkan hasil pemetaan di lokakarya pertama, dan (4) mengkomunikasikan visi dan prakarsa perubahan ke Kepala Sekolah dan teman sejawat dengan dimoderasi oleh Pengajar Praktik.

Untuk sesi ke-1 sampai ke-3 saya melakukan diskusi berdua saja dengan CGP, sedangkan untuk sesi diskusi visi dan prakarsa perubahan harus dihadiri oleh Kepala Sekolah, perwakilan minimal 5 orang guru dan 1 orang perwakilan tenaga kependidikan/ Tata Usaha.

Sesi Diskusi Visi dan Prakarsa Perubahan

Dalam proses pembelajaran modul 1.3, CGP telah belajar tentang visi dan prakarsa perubahan. Bahkan CGP telah membuat rumusan visi untuk dirinya sendiri sebagai guru penggerak. Proses yang dilakukan oleh CGP diharapkan bisa menjadi dasar untuk mengembangkan visi sekolah yang berpusat pada murid.

Sesi ini merupakan tantangan yang paling menarik bagi CGP karena harus menyampaikan apa yang telah dipelajarinya tentang visi sekolah dan prakarsa perubahan kepada Kepala Sekolah dan beberapa orang teman sejawat.

Tugas saya sebagai PP dalam sesi diskusi yaitu memfasilitasi jalannya diskusi dengan menjadi moderator sedangkan kegiatannya dipandu langsung oleh CGP. Setelah semua berkumpul, PP meminta izin terlebih dahulu kepada Kepala Sekolah untuk membuka sesi diskusi dan memberi pengantar tentang tujuan dari diskusi yang dilakukan.

Selanjutnya PP menyerahkan kepada CGP untuk memandu jalannya diskusi, dengan diawali membahas tentang pengertian visi sekolah bahkan ada juga CGP yang membacakan sebuah puisi karya Presiden Soekarno yang berjudul “Aku Melihat Indonesia”.

Sebelum menganalisis visi sekolah yang sudah ada, CGP mempersilakan Kepala Sekolah dan teman sejawat untuk mengisi kalimat rumpang tentang cita-cita untuk murid yang dikaitkan dengan merdeka belajar dan profil pelajar Pancasila.

Kalumat rumpang cita-cita untuk murid (dokpri)
Kalumat rumpang cita-cita untuk murid (dokpri)
Selesai mengisi kalimat rumpang tersebut, kemudian dibahas dan dibuat kesimpulan bersama. Langkah selanjutnya menganalisis visi sekolah yang sudah ada selama ini apakah sudah selaras dengan citi-cita guru untuk murid atau belum dan adakah yang ingin disesuaikan atau ditambahkan. Usulan-usulan dari peserta diskusi ditampung kemudian disusun menjadi sebuah rancangan kalimat visi.

Langkah selanjutnya CGP mengajak peserta diskusi menjabarkan sikap dan perilaku warga sekolah yaitu murid, guru, kepala sekolah, serta orang tua yang mencerminkan visi yang sudah dirumuskan tersebut.

Agar visi yang sudah dirumuskan bisa terlaksana dengan baik, maka perlu dirancang langkah konkret berupa program atau kegiatan yang berisikan prakarsa perubahan untuk merealisasikannya.

Dalam merancang prakarsa perubahan memerlukan kolaborasi antara guru, kepala sekolah dan orang tua sehingga hasilnya merupakan kesepakatan bersama. Diharapkan semua warga sekolah akan memiliki tanggung jawab untuk melaksanakannya dengan sebaik-baiknya.

Setelah dihasilkan keputusan tentang rancangan visi sekolah dan prakarsa perubahan yang akan dibuat, CGP menyimpulkan hasil diskusi dan membuat laporannya yang akan disampaikan kepada Kepala Sekolah dan PP. Forum diskusi dikembalikan oleh CGP kepada PP, setelah memberikan penguatan maka sesi diskusi ditutup.

Refleksi Sesi Diskusi Visi dan Prakarsa Perubahan

Alhamdulillah semua CGP yang dibersamai oleh saya bisa memandu jalannya diskusi dengan baik, kekhawatiran yang sebelumnya dirasakan oleh CGP tidak terjadi. Peserta diskusi yaitu Kepala Sekolah dan teman sejawat sangat antusias dan memberikan masukan yang sangat positif terhadap rancangan visi sekolah dan prakarsa perubahan yang akan dibuat.

Secara kebetulan visi sekolah di SDN Bantarkalong dan SMAN 1 Warungkiara akan berakhir pada tahun 2022 ini, sehingga rancangan visi yang sudah dihasilkan dalam sesi diskusi tadi akan dibahas kembali oleh Kepala Sekolah dalam forum rapat yang akan dihadiri oleh semua warga sekolah.

Sedangkan untuk TKIT Bani Saleh karena merupakan sekolah swasta dibawah naungan yayasan maka Kepala Sekolah berencana akan mengusulkan kepada pihak managemen yayasan.  
Untuk SMAN 1 Cikembar merupakan salah satu sekolah penggerak, visi yang sudah ada baru dibuat pada tahun ini dan sudah selaras dengan cita-cita murid. Tetapi ada sedikit revisi yang diusulkan yaitu ditambahkan tentang profil pelajar Pancasila.

Ketika saya tanyakan kepada para CGP hal yang paling menarik dalam PI ke-2 ini yaitu saat melakukan sesi diskusi karena merupakan hal yang baru bagi mereka. Selama ini para CGP belum pernah dilibatkan dalam merumuskan visi sekolah.

Wasana Kata

Banyak hal yang didapatkan oleh para CGP dalam kegiatan pelatihan yang diikutinya, diharapkan CGP bisa mengimplementasikannya di kelas maupun di sekolah dengan mengajak teman sejawat untuk bersama-sama melakukan aksi nyata dalam melakukan perubahan.

Hasil dari pelatihan CGP diharapkan bukan hanya bisa mengembangkan dirinya sendiri tetapi bisa mengembangkan orang lain terutama teman sejawat sehingga dampaknya bisa dirasakan oleh semua warga sekolah.

Kolaborasi yang sangat baik diperlukan antara CGP dengan Kepala Sekolah, guru, murid dan juga orang tua untuk mewujudkan perubahan dan budaya positif di sekolah sesuai dengan yang diharapkan.

Terima kasih telah membaca artikel ini, salam hangat dan bahagia selalu.

Cibadak, 3 Desember 2022

Tati Ajeng Saidah untuk Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun