Program guru penggerak saat ini sudah memasuki angkatan ke-6, dan secara resmi sudah dibuka pada tanggal 24 Agustus 2022 oleh pihak Kemendikbud yang dilakukan secara virtual mulai pukul 11.00 s.d 12.00 WIB.
Setelah pembukaan dilanjutkan dengan kegiatan orientasi program dan penjelasan tentang Learning Management System (LMS) yang dilakukan oleh Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) masing-masing Provinsi mulai pukul 13.00 s.d 15.30 WIB.
Kegiatan pelatihan program guru penggerak angkatan ke-6 akan berjalan selama enam bulan, yang dilakukan dalam 2 sesi yaitu sesi pertama selama 4 bulan mulai dari tanggal 30 Agustus 2022 sampai 27 Desember 2022. Sedangkan Sesi ke-2 akan dilaksanakan selama 2 bulan dari tanggal 1 Maret 2023 s.d 31 Mei 2023.
Selama mengikuti kegiatan pelatihan, CGP akan didampingi oleh tim pendukung yang terdiri Pengajar Praktik (PP), fasilitator dan instruktur.
Dalam program guru penggerak angkatan keenam ini saya berperan sebagai PP yang akan mendampingi 4 orang CGP yang terdiri dari satu orang guru TK, satu orang guru SD dan dua orang guru SMA.
Peran PP yaitu menjadi coach dan mentor bagi CGP, tugasnya antara lain menjadi pemandu pada kegiatan lokakarya, melakukan kunjungan ke sekolah dan mendampingi pembuatan rencana tindak lanjut.
Kegiatan Lokakarya Orientasi CGP Angkatan ke-6
Kegiatan lokakarya orientasi CGP angkatan ke-6 telah dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 3 September 2022 secara daring mulai pukul 08.00 sampai pukul 16.00, yang difasilitasi oleh BBGP Jawa Barat sebagai penanggung jawab. Â
Kegiatan lokakarya orientasi diawali dengan pembukaan yang dimulai pukul 08.00 s.d 09.00. Untuk Kabupaten Sukabumi pembukaan dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi yaitu Bapak Mohammad Solihin, M.M.Pd.
Acara pembukaan ini dihadiri oleh seluruh CGP Kabupaten Sukabumi sebanyak 181 orang, PP sebanyak 41 orang, kepala sekolah dan pengawas yang mendampingi CGP, serta perwakilan BBGP Jawa Barat.
Selesai acara pembukaan, masing-masing PP dan CGP yang dibimbingnya masuk ke BOR yang telah disediakan oleh admin BBGP Jabar. Kegiatan lokakarya orientasi ini langsung dipandu oleh PP dari awal sampai akhir kegiatan.
Di BOR yang saya tempati selain ada 4 orang CGP, hadir pula satu orang pengawas dan satu orang kepala sekolah yang mendampingi dan memberikan dukungan kepada CGP yang ada di sekolahnya.
Rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam lokakarya orientasi ini:
Pertama adalah perkenalan dari PP kepada semua peserta yang hadir dan penyampaian tujuan dari kegiatan lokakarya ini
Tujuan diadakan lokakarya orientasi ini yaitu agar CGP: (1) mengenal ekosistem belajar di program guru penggerak, (2) memahami alur, peran tim pendukung dan kompetensi lulusan program guru penggerak, (3) Â dapat mengetahui posisi diri pada kompetensi guru penggerak, (4) dapat membuat rencana pengembangan kempetensi diri guru penggerak beserta dukungan yang diperlukan dan tantangan yang terjadi, serta (5) memahami pentingnya membuat portfolio digital sebagai bagian dari pengembangan kompetensi.
Kedua perkenalan diri. Setiap CGP diminta untuk menuliskan nama panggilan di kertas HVS dan menggambar benda yang menggambarkan dirinya.
Kemudian setiap CGP memperkenalkan diri dengan menunjukkan nama dan juga gambar yang telah dibuatnya berikut penjelasannya.
Ketiga adalah membuat kesepakatan kelas. Tujuannya adalah agar CGP dapat bertanggung jawab selama mengikuti kegiatan lokakarya, sehingga kegiatan bisa berjalan lancar, nyaman dan bisa menghasilkan produk yang maksimal.
Keempat adalah pemetaan harapan dan kekhawatiran. PP membagikan link jamboard yang sudah dibuatnya di kolom chat.
Para CGP dan kepala sekolah menuliskan harapan dan kekhawatiran yang muncul selama mengikuti pelatihan serta merumuskan strategi untuk mengatasinya.Â
Selanjutnya PP meminta setiap CGP untuk manyampaikan harapan, kekhawatiran dan strategi yang dibuatnya serta membuat kesimpulan dari hasil diskusi yang telah dilakukan.
Kelima adalah pengantar tentang program perjalanan guru penggerak. PP menampilan PPt dan memberikan penjelasan singkat tentang Profil Pelajar Pancasila dan perjalanan guru penggerak
PP juga mengirimkan tautan padlet yang berisikan tujuan belajar tiap modul dan lokakarya program penggerak yang bisa dibaca langsung oleh PGP.
Selanjutnya CGP diberikan lembar kerja (LK) pertama yang berisi kesepakatan CGP dengan Kepala Sekolahnya masing-masing. Lembar kerja ini sudah dibagikan sehari sebelumnya, sehingga walaupun kepala sekolah tidak bisa hadir dalam kegiatan lokakarya tetapi CGP sudah mendapatkan kesepakatan yang diminta.
PP meminta setiap CGP untuk menyampaikan hasil kesepakatan tersebut, merangkumnya dan memberikan umpan balik terhadap hasil kesepakatan tersebut.
Capaian hasil capaian dari program pelatihan guru penggerak yaitu adanya perubahan pendidikan dan tercapainya hasil belajar yang maksimal bagi murid-murid di sekolah. Hal tersebut bisa terlaksana dengan baik apabila ada kolaborasi dan dukungan dari kepala sekolah maupun teman sejawat.
Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 12.15, waktunya untuk berisitirahat sampai pukul 13.15.
Setelah isirahat selama satu jam kegiatan lokakarya dilanjutkan dan hanya dihadiri oleh PP beserta para CGP serta pemantau dari BBGP Jawa Barat.Â
Keenam yaitu identifikasi posisi diri. PP menjelaskan tentang 4 katagori kompetensi guru penggerak yaitu pengembangan diri dan orang lain, kepemimpinan pembelajaran, kepemimpinan manajemen sekolah dan kepemimpinan pengembangan sekolah.
Selanjutnya CGP mengisi LK kedua yang sudah dibagikan dengan memberikan penilaian diri tentang pernyataan masing-masing katagori dan kompetensi.
Setiap CGP diminta untuk mengisi dengan sejujur-jujurnya karena posisi diri ini untuk melihat kemajuan pencapaian CGP selama mengikuti pelatihan dan tidak dijadikan penilaian kerja ataupun penentuan kelulusan. Harapannya setelah selesai pelatihan, CGP bisa memiliki 4 kompetensi guru penggerak dan menerapkannya dalam kegiatan pembelajaran di sekolah.
Kegiatan selanjutnya PP memandu CGP untuk mengisi LK ketiga evaluasi hasil identifikasi diri. Dalam kegiatan ini CGP menuliskan kompetensi yang sudah dimiliki dan kompetensi apa yang akan ditingkatkan, serta menuliskan tantangan yang dihadapinya.
Apabila CGP belum selesai sampai batas waktu yang ditentukan, maka PP memandu untuk kegiatan berikutnya dan pengerjaannya bisa dilanjutkan secara mandiri setelah lokakarya selesai.
Ketujuh yaitu rencana pengembangan diri. PP memandu CGP untuk membuat rencana pengembangan diri berdasarkan 4 kompetensi diri guru penggerak dan menuangkannya dalam LK keempat yang sudah dibagikan.
Rencana pengembangan diri berisi kompetensi yang ingin dikembangkan, indikator keberhasilan, strategi untuk mencapai kompetensi tersebut, sumber daya atau dukungan yang dibutuhkan dan cara mengatasi faktor penghambat yang mungkin terjadi.
Setiap CGP diminta mempresentasikan rencana pengembangan diri yang telah dibuatnya secara bergantian. PP memberi penjelasan bahwa rencana pengembangan diri ini bisa diperbaiki ke depannya apabila ditemukan hal-hal yang belum sesuai.
Kedelapan pengenalan portofolio digital yang dibuat melalui Google Sites.
Manfaat portofolio digital yaitu untuk mendokumentasikan hasil kegiatan selama mengikuti kegiatan pelatihan dan digunakan sebagai sarana untuk mendemonstrasikan kompetensi yang sudah dimiliki oleh guru penggerak kepada pemangku kepentingan.
Fitur utama yang harus ada dalam portofolio digital yaitu profil CGP, dan artefak aksi nyata berisi 3 karya terbaik yang mewakili setiap modul.
Sedangkan fitur tambahannya yaitu: (1) publikasi bisa berupa tulisan yang dimuat dalam media massa, jurnal ilmiah, atau buku antologi, (2) sertifikasi dan pendidikan yang telah ditempuh oleh CGP, dan (3) umpan balik dari rekan sejawat, kepala sekolah, dan murid.
PP memberikan link portofolio digital yang telah dibuat oleh CGP angkatan sebelumnya sebagai contoh, dan mengirimkan file panduan cara membuat portfolio digital tersebut.
Kedelapan refleksi dan penutupan kegiatan lokakarya orientasi. Dalam kegiatan ini CGP mengisi refleksi di padlet yang telah dibuat oleh PP mengenai apa yang telah dipelajari dalam kegiatan lokakarya dan manfaatnya yang dirasakan oleh CGP. Sebelum kegiatan ditutup oleh PP dilakukan sesi foto bersama.Â
Wasana Kata
Rangkaian kegiatan lokakarya orientasi yang dilakukan selama delapan jam alhamdulillah bisa berjalan dengan lancar sesuai dengan yang diharapkan. Semua tahapan bisa diikuti dengan baik oleh CGP secara aktif dengan dipandu oleh Pengajar Praktik.
Tugas PP selanjutnya yaitu mengisi daftar hadir CGP yang ada di LMS, memberikan penilaian keaktifan selama CGP mengikuti kegiatan lokakarya, mengumpulkan tugas LK yang sudah dikerjakan oleh CGP dan membuat laporan yang harus diunggah di dalam LMS.Â
Kegiatan lokakarya orientasi ini merupakan permulaan dari kegiatan pelatihan program guru penggerak yang akan dilaksanakan selama enam bulan ke depan. Masih ada 7 lokakarya lagi yang akan diikuti oleh CGP selanjutnya. Hambatan, rasa jenuh dan motivasi yang menurun pasti dialami oleh setiap CGP.
Adanya kerja sama dan kolaborasi yang baik dengan PP dan sesama CGP dalam satu tim serta dukungan dari semua pihak baik teman sejawat dan kepala sekolah sangat diperlukan untuk memastikan CGP bisa menyelesaikan pelatihan dan mencapai tujuan yang diharapkan sehingga bisa lulus menjadi guru penggerak.
Terima kasih telah membaca artikel ini, salam hangat dan bahagia selalu
Sumber bacaan : Buku panduan lokakarya orientasi (Kemendikbud)
Cibadak, 4 September 2022
Tati Ajeng Saidah untuk Kompasiana
