Penampilan Musikalisasi Puisi dari Tim Literasi dalam Acara Perpisahan Siswa kelas 9 SMPN 2 Cibadak

Bagi siswa kelas 9, setelah menerima surat kelulusan ada momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh mereka yaitu acara perpisahan atau pelepasan siswa oleh sekolah secara resmi dan dikembalikan lagi kepada orang tua masing-masing.

Dua tahun lamanya acara tersebut tidak bisa dilaksanakan karena adanya pandemi COVID-19, sehingga siswa yang lulus 2 angkatan sebelumnya tidak memiliki kenangan indah saat berkumpul bersama teman, guru dan mendapatkan pengalungan medali dari Kepala Sekolah.  

Antusias siswa yang tinggi dan adanya dukungan dari orang tua untuk menyelenggarakan perpisahan di tahun ini begitu besar.

Baca juga: Menekuni Dunia Literasi Harus dengan Sepenuh Hati

Akhirnya yang ditunggu-tunggu keluar juga setelah liburan Idulfitri usai, yaitu adanya izin dari pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi untuk menyelenggarakan acara perpisahan di sekolah dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan pembatasan jumlah yang hadir.

Walaupun persiapannya hanya sebentar, sekolah kami telah menyelenggarakan acara perpisahan ini yaitu pada hari Senin tanggal 20 Juni 2022 dengan dihadiri oleh guru dan siswa tanpa mengundang semua orang tua siswa.  

Orang tua yang diundang dari setiap kelas hanya perwakilannya saja sebanyak 3 orang, yaitu yang anaknya mendapatkan 3 besar peringkat kelas.

Pada saat acara perpisahan ini ada penampilan kreasi dari siswa yaitu berupa tarian daerah, pencak silat, paduan suara, dongeng sunda dan musikalisasi puisi dari tim GLS SMPN 2 Cibadak.

Penampilan Siswa berupa Tari Jaipong (sumber foto: dokumentasi pribadi)

Kreasi dari siswa tersebut ditampilkan diantara sambutan-sambutan, sebelum dilaksanakan acara puncak  yaitu upacara adat dan pengalungan medali oleh Kepala Sekolah.

Khusus untuk musikalisasi puisi merupakan persembahan dari siswa kelas 9 dan guru yang tergabung dalam tim literasi sekolah. Puisi yang ditampilkan adalah puisi kolaborasi yang telah kami buat. Puisi yang pertama berjudul "Terima Kasih Wahai Guruku" dibacakan oleh Putri Julaeha.

Setelah pembacaan puisi diselingi dengan sebuah lagu yang berjudul "Terima Kasih Guru" yang dibawakan oleh tim GLS dan beberapa orang anggota OSIS.

Lagu ini diciptakan oleh Ibu Nina Sulistiati yang liriknya sebagian diambil dari puisi kolabarasi yang telah dibacakan tadi dan musiknya diaransemen oleh Pak Faisal Fazri seorang guru Prakarya.

Puisi selanjutnya berjudul "Puisi Perpisahan: Titik Akhir" dibawakan oleh Ririn Riana Putri, yang diselingi dengan lagu "Selamat Tinggal Guru dan Kawanku". 

Untuk puisi ketiga saya membacakan puisi karya sendiri yang berjudul "Pesan Orang Tua Kepada Anaknya", dan dilanjutkan dengan lagu "Melukis Senja" yang dipopulerkan oleh Budi Doremi.

Untuk persiapan musikalisasi puisi ini, yang melatih siswa adalah Ibu Nina Sulistiati sebagai penanggungjawab kegiatan GLS serta Pak Faisal Fazri yang menyiapkan musiknya.

Karena saya sedang mengikuti diklat daring Pembekalan Calon Pengajar Praktik Angkatan 6 selama 15 hari mulai tanggal 6 Juni sampai tanggal 22 Juni 2022, saya tidak ikut berperan dan hanya datang pada saat gladibersih sehari sebelumnya   

Pada saat acara perpisahan dilaksanakan saya masih mengikuti pelatihan hari ke-13, sehingga tidak bisa menyaksikan dari awal sampai akhir.

Sejak pukul 07.00 saya sudah di depan laptop di ruang guru, dan pada saat akan tampil saya baru dipanggil ke panggung dengan meminta izin dulu kepada fasilitator diklat untuk mematikan kamera. Setelah tampil saya melanjukan kembali mengikuti diklat daring.

Penampilan musikalisasi puisi ini sebagai ucapan pamit dari siswa kelas 9 yang tergabung dalam tim GLS yang mengikuti tantangan GLN Gareulis Jabar.

Selama satu tahun lebih bersama di GLS banyak karya yang telah kami hasilkan bersama, serta telah terbentuk rasa kebersamaan, kekompakan serta kolaborasi yang baik sehingga tim kami dapat menyelesaikan semua tantangan dan mendapatkan juara ke-2 tingkat Kabupaten Sukabumi.

Ada perasaan sedih, karena hari ini mereka telah resmi dilepas oleh sekolah untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Harapan kami sebagai pembina kegiatan literasi yaitu ketika sudah bersekolah di SMA/SMK, semangat mereka dalam berliterasi lebih meningkat lagi, dan kemampuannya bisa berkembang dan lebih terasah lagi dengan baik.

Saatnya bagi kami untuk tahun ajaran baru nanti menjaring siswa-siswa kelas 8 yang memiliki semangat seperti mereka untuk bergabung di GLS yaitu siswa yang memiliki minat dan motivasi tinggi dalam berliterasi.

Sedangkan kemampuan nanti juga akan berkembang dan terasah sejalan dengan proses pembinaan yang akan kami lakukan.

Selamat kepada siswa kelas 9 SMPN 2 Cibadak yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan selama 3 tahun, dan semoga semuanya bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi

Perpisahan bukan akhir dari segalanya, tetapi merupakan awal perjuangan untuk meraih kesuksesan di masa yang akan datang. Terima kasih telah membaca artikel ini.

Cibadak, 25 Juni 2022

Tati Ajeng Saidah untuk Kompasiana