Mohon tunggu...
Tati AjengSaidah
Tati AjengSaidah Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 2 Cibadak Kab. Sukabumi

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pantai Ujung Genteng, Tempat Wisata Pilihan di Sukabumi Selain Pelabuhan Ratu

9 Mei 2022   05:30 Diperbarui: 10 Mei 2022   17:11 2250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alga hijau dan alga cokelat (sumber foto: dokumentasi pribadi)

Lebaran identik dengan liburan, bagi sebagian besar masyarakat pergi liburan setelah merayakan Idulfitri merupakan suatu tradisi yang sudah dilakukan sejak dulu.

Seperti yang saya tulis di artikel sebelumnya, bahwa Pelabuhan Ratu masih menjadi tempat wisata bahari favorit untuk dikunjungi bagi masyarakat Sukabumi dan sekitarnya (baca di sini).

Betul saja mulai hari kesatu sampai ketiga setelah lebaran, masyarakat yang berkunjung ke Pelabuhan Ratu langsung membludak.

Seperti yang dilansir oleh Sukabumipdate.com kemacetan terjadi di mana-mana sepanjang jalur menuju ke sana sampai 25 Km lebih. Tujuan liburan untuk mencari hiburan, malahan jadi stress karena terjebak kemacetan selama berjam-jam.

Pantai Ujung Genteng Sebagai Tempat Liburan Pilihan Selain Pelabuhan Ratu

Saya sekeluarga berada di Cianjur dari hari Selasa tanggal 3 Mei 2022, kami berkumpul di rumah kakak ipar yang berada di Perumahan Pesona Cianjur.

Sedangkan anak saya menginap di rumah kakak ipar yang satu lagi, rumahnya terletak di belakang Bulog Cianjur. Ada cucunya yang datang dari Kuningan dan Cikarang, dan ananda betah di sana karena akrab dengan salah satunya.

Baru pada hari Kamis tanggal 5 Mei 2022 saya menyusul ananda. Keluarga kakak ipar memiliki rencana akan berkunjung ke Pelabuhan Ratu, saya dan ananda akan ikut sekalian pulang ke Sukabumi.

Menyaksikan kemacetan yang terjadi di jalur Pelabuhan Ratu selama beberapa hari, membuat kami khawatir apakah bisa sampai atau tidak ke tempat tujuan. Sehingga kami merencanakan untuk berangkat pada hari Jum'at tanggal 6 mei 2022 lebih pagi yaitu setelah salat Shubuh.

Pukul 04.00 saya menerima informasi dari teman bahwa kemacetan di pertigaan Cibadak arah Pelabuhan Ratu masih parah, dan akhirnya keponakan memutuskan tujuan berlibur diubah ke pantai Ujung Genteng Surade.  

Saya ikut kendaraan yang dibawa oleh keponakan yang berasal dari Kuningan, kakak ipar yang laki-laki ikut di sini. Sedangkan kakak ipar yang perempuan berada di mobil satunya lagi beserta anaknya yang tinggal di Cikarang.

Perjalanan dari Cianjur ke Ujung Genteng ditempuh selama 5,5 jam, kami melewati Sukaraja, jalan alternatif Lingkar Selatan dan di Cikembar masuk melalui jalan Pengleseran menuju ke Jampang Tengah, Jampang Kulon dan Ujung Genteng.

Sengaja kami tidak melalui pertigaan Cikembang, karena pasti terjebak kemacetan dengan pengunjung yang menuju ke Pelabuhan Ratu.

Sepanjang jalan yang kami lalui sepi, dan di luar perkiraan ternyata jalannya banyak yang jelek mulai dari Pengleseran sampai Kiara Dua sebelum masuk ke Jampang Kulon.

Selain jalan jelek, ada juga kubangan air yang cukup dalam di beberapa ruas jalan yang membuat perjalanan menjadi sedikit terhambat. Mulai bertemu dengan jalan yang mulus mulai dari Kiara Dua sampai ke tempat tujuan.

Pukul 10.30 kami sudah sampai di Pantai Ujung Genteng, setelah memarkir kendaraan di tempat yang teduh kami mencari penginapan terlebih dahulu.

Ternyata penginapan banyak yang sudah penuh, dan alhamdulillah akhirnya kami mendapatkan penginapan yang lokasinya di pinggir pantai. Satu ruangan terdiri dari dua kamar yang dilengkapi dengan AC, dan ada ruangan tengah yang luas dengan harga yang standar.

Berenang di Pantai Ujung Genteng aman bagi anak karena ombaknya tenang dan airnya jernih (sumber foto: dokumentasi pribadi)
Berenang di Pantai Ujung Genteng aman bagi anak karena ombaknya tenang dan airnya jernih (sumber foto: dokumentasi pribadi)
Pantai langsung terlihat dari penginapan, dan airnya sedang pasang. Cuacanya di sana sedang panas, jadi kami memutuskan untuk beristirahat terlebih dahulu. Tetapi ananda dan anaknya keponakan langsung turun ke pantai, untuk mandi dan berenang di sana.

Suasana Liburan yang Nyaman di Pantai Ujung Genteng

Pengunjung yang datang ke sini tidak terlalu banyak dibandingkan dengan yang ke Pelabuhan Ratu, mungkin karena jaraknya yang cukup jauh.

Bintang mengular berukuran besar (sumber foto: dokumentasi pribadi)
Bintang mengular berukuran besar (sumber foto: dokumentasi pribadi)
Setelah salat Ashar kami semua menuju pantai, airnya sedang surut sehingga batu karang yang sebelumnya tertutup air jadi terlihat. Saya beserta keponakan dan ananda berjalan menuju ke sana, saat melihat ke bawah banyak alga hijau, alga cokelat serta bintang mengular.

Alga hijau dan alga cokelat (sumber foto: dokumentasi pribadi)
Alga hijau dan alga cokelat (sumber foto: dokumentasi pribadi)
Airnya sangat jernih sehingga alga dan bintang mengular sangat jelas terlihat. Selain sebagai tempat wisata, pantai Ujung Genteng sering dikunjungi oleh mahasiswa jurusan Biologi dan siswa-siswa SMA yang melakukan praktik lapangan.

Sampai sore kami berada di sana, tadinya ingin melihat sunset. Sayang matahari tertutup awan, tetapi langitnya terlihat tetap indah berwarna jingga dan ada pantulannya di atas air.

Suasana senja di Pantai Ujung Genteng (sumber foto: dokumentasi pribadi)
Suasana senja di Pantai Ujung Genteng (sumber foto: dokumentasi pribadi)
Hari semakin gelap, kami semua kembali ke penginapan untuk melaksanakan salat Magrib. Bila perut lapar, di tempat ini gampang mencari makanan karena di setiap penginapan biasanya pemiliknya membuka resto.

Setelah salat Isya keponakan keluar mencari sea food ke luar, dan pulangnya membawa ikan, cumi dan udang bakar. Kami makan dalam keadaan gelap, karena lampu mati kurang lebih setengah jam.

Malam harinya kami duduk di luar penginapan sambil melihat gelapnya pantai, tampak dari jauh lampu berkelap-kelip berasal dari perahu nelayan yang sedang melaut.

Suasana pagi tampak lampu dari kapal nelayan di tengah laut (sumber foto: dokumentasi pribadi)
Suasana pagi tampak lampu dari kapal nelayan di tengah laut (sumber foto: dokumentasi pribadi)
Pagi hari setelah salat Shubuh saya dan ananda sudah berada di pinggir pantai, lampu nelayan di tengah laut masih terlihat dan hari pun mulai terang. Air laut sudah mulai pasang kembali. Di Pantai masih sepi, suasana terasa tenang, damai dan nyaman

Untuk sarapan pagi, ada tukang bubur ayam yang datang ke penginapan, harganya sama dengan bubur di tempat yang lain.

Setelah semua sarapan, kami semua kembali ke pantai. Saya hanya menyaksikan dari pinggir sambil mengambil foto ananda beserta kakak ipar dan anak cucunya. Semua terlihat bahagia menikmati kebersamaan beserta keluarga tercinta setelah lama tidak bertemu.

Ombak di pantai Ujung Genteng tidak besar, sehingga aman bagi anak-anak untuk berenang dan airnya pun sangat jernih.

Perahu nelayan yang bisa dinaiki berkeliling pantai (sumber foto: dokumentasi pribadi)
Perahu nelayan yang bisa dinaiki berkeliling pantai (sumber foto: dokumentasi pribadi)
Di sini ada perahu nelayan yang bisa dinaiki, kami semua tak mau ketinggalan untuk naik perahu dengan membayar Rp. 10.000,00 per orang. Awalnya anak-anak merasa ketakutan, tetapi ketika perahu sudah jalan ke tengah semua merasa senang dan bisa menikmati keindahan pantai dari tengah laut.

Setelah naik perahu, saya langsung mandi untuk bersiap-siap pulang, sementara anak-anak masih betah main air sambil melempar bola. Secara bergantian mereka mandi, dan mulai membereskan barang-barang bawaan.

Pukul 10.00 kami pamitan ke pemilik penginapan, dan langsung pulang. Rute yang dilewati berbeda dengan kemarin. Dari Kiara Dua menuju ke arah Pelabuhan Ratu, dan dari jembatan Bagbagan belok ke kanan menuju ke Cibadak.

Jalanan mulai padat, karena kami bertemu dengan kendaraan yang pulang dari Pelabuhan Ratu. Kemacetan sudah tidak ada, sehingga lancar di perjalanan.

Pukul 15.00 kami sudah sampai di rumah saya di Cibadak, senangnya bisa ikut liburan dan diantar pulang ke rumah. Setelah makan dan salat ashar, rombongan kakak ipar melanjutkan perjalanan kembali ke Cianjur.

Wasana kata

Pantai Ujung Genteng bisa menjadi tempat wisata bahari pilihan selain Pelabuhan Ratu, walaupun rutenya lebih jauh dan waktu tempuhnya lebih lama.

Rasa lelah selama perjalanan akan terbayar lunas dengan menyaksikan panorama indah di sana baik di pagi ataupun sore hari. Bagi sahabat pembaca yang belum sempat berlibur setelah lebaran ini, bisa berkunjung ke sana pada saat liburan nanti.

Terima kasih telah membaca artikel ini, semoga bermanfaat.

Cibadak, 9 Mei 2022

Tati Ajeng Saidah untuk Kompasiana

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun