Mohon tunggu...
Tati AjengSaidah
Tati AjengSaidah Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 2 Cibadak Kab. Sukabumi

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Tuntas Sudah Pemberian Vaksin kepada Siswa di Sekolah Kami

6 Februari 2022   05:30 Diperbarui: 9 Februari 2022   03:07 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemberian vaksin di sekolah kami (sumber foto: dokumentasi pribadi)

Hari Rabu tanggal 2 Februari 2022, saya menerima telepon dari koordinator vaksin Puskesmas Cibadak. 

Beliau memberikan kabar bahwa akan dilaksanakan vaksinasi booster untuk guru-guru di sekolah kami dan pemberian vaksin kedua bagi siswa yang belum mendapatkannya di bulan Desember kemarin.

Pada bulan November dan Desember 2021 di sekolah kami sudah dilaksanakan vaksinasi kedua untuk siswa kelas 7, 8 dan 9. Tetapi ada beberapa siswa yang kondisinya sedang tidak sehat, sehingga tidak bisa divaksin pada saat itu.  

Saya diminta untuk mengirimkan data guru dan siswa yang berisi nama, jenis kelamin, NIK, nomor HP, tempat tanggal lahir, dan alamat. Data harus dikirimkan paling lambat keesokan harinya, karena pemberian vaksin akan dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 4 Februari 2022.

Setelah selesai pembicaraan di telepon, saya segera melapor ke kepala sekolah tentang hal tersebut. Untuk melakukan persiapan dan pengambilan keputusan terkait pelaksanaan PTM, karena akan terganggu dengan adanya kegiatan ini.

Saya segera mendata siswa yang belum mendapatkan vaksin pertama dan kedua ke setiap kelas, hari itu yang masuk adalah siswa dengan no urut 1-16 karena di sekolah kami masih melaksanakan PTM 50%.

Sebenarnya saya sudah memiliki data, hanya memastikan jumlah yang pastinya karena ada beberapa siswa yang ternyata sudah divaksin di Puskesmas dekat rumahnya.

Sedangkan untuk siswa yang sedang KBM daring, saya meminta ke wali kelas untuk mengecek di grup WA masing-masing. Data yang sudah didapatkan dari siswa, oleh wali kelas dilaporkan kembali kepada saya.

Saya juga mendata guru-guru yang sudah menerima vaksin kedua, karena jarak pemberian vaksin kedua ke vaksin booster minimal 6 bulan. Baru sebagian guru yang memenuhi persyaratan tersebut.

Data guru-guru diambil dari Dapodik oleh operator, kemudian saya mengeditnya dan hanya mencantumkan guru-guru yang akan divaksin saja sebanyak 28 orang. Dengan rincian 26 orang akan menerima vaksin booster dan 2 orang menerima vaksin ke-2.

Setelah data selesai saya langsung mengirimkan data melalui WA pada hari Kamis, tanggal 3 Februari 2022. 

Untuk siswa terdapat 60 orang yang belum divaksin kedua dan 4 orang yang belum divaksin pertama.

Saya pun memberikan informasi kepada guru-guru dan siswa yang akan divaksin untuk datang ke sekolah pada hari Jum'at, tanggal 4 Februari 2022 pukul 08.30 dengan membawa fotokopi kartu keluarga. Sedangkan siswa yang sudah divaksin, tidak perlu datang ke sekolah dan mengikuti pembelajaran secara daring sesuai dengan jadwal di kelas masing-masing.

Pelaksanaan Vaksinasi di Sekolah Kami

Pada hari Jumat pagi saat saya datang, di lapangan sudah ada meja dan kursi yang sudah disusun sedemikian rupa oleh penjaga sekolah yang dibantu oleh guru-guru laki-laki.

Lapangan sekolah kami ditutupi oleh tribun, sehingga bisa digunakan untuk berbagai macam kegiatan. Ini merupakan penyelenggaraan kelima kalinya vaksinasi di sekolah kami, sehingga petugas yang menyiapkan meja dan kursi sudah hafal posisinya.

Saya mengambil formulir yang sudah diperbanyak kemarin, dan diberikan kepada guru-guru dan siswa yang akan divaksin. 

Di lapangan sudah ada pembina OSIS dan Wakasek Kesiswaan yang mengatur dan mengarahkan siswa, sambil menunggu petugas kesehatan dari Puskesmas yang baru datang pukul 09.00.

Alhamdulillah pelaksanaan vaksinasi berjalan dengan lancar, walaupun masih ada siswa perempuan yang takut dengan jarum suntik. Sehingga saya dan guru perempuan yang lain membantu menenangkan dan memegang siswa tersebut.

Siswa dan guru yang sudah selesai divaksin akan didata oleh guru yang sudah ditunjuk, sehingga didapatkan data yang akurat jumlah semua siswa dan guru yang sudah divaksin. Data ini diperlukan karena pihak Dinas Pendidikan sering meminta data vaksin terbaru.

Setelah menunggu lima belas menit setelah divaksin dan tidak ada keluhan, siswa langsung diminta untuk pulang. Sedangkan surat keterangan vaksin untuk siswa yang sudah dicetak, dikumpulkan semua dan akan dibagikan pada hari Senin nanti.

Kami merasa beruntung bisa divaksin di sekolah bersama dengan siswa, sehingga tidak harus mengantri lama. Sedangkan guru-guru dari SMP lain yang lain pada saat yang bersamaan menerima vaksin booster juga, tetapi lokasinya di Puskesmas. 

Pukul 11.00, kegiatan vaksinasi sudah selesai karena ada beberapa orang masyarakat dari luar yang ikut divaskin di sekolah kami.

Pemberian vaskin pertama dan kedua kepada siswa dan vaksin booster kepada guru-guru sebagai upaya untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mencegah resiko penularan, serta mengurangi dampak berat dari virus Covid-19.

Salah satu guru sedang menerima vaksin booster (sumber foto: dokumentasi pribadi)
Salah satu guru sedang menerima vaksin booster (sumber foto: dokumentasi pribadi)
Di sekolah kami jumlah guru dan siswa yang sudah divaksin kedua mencapai 95%, sehingga memenuhi persyaratan untuk menyelenggarakan PTM 100%. 

Walaupun sudah memenuhi syarat, tetapi sampai saat ini sekolah kami masih menyelenggarakan PTM 50% sesuai instruksi dari Dinas Kabupaten Sukabumi.

Wasana Kata

Saya merasa lega, karena sudah bisa menuntaskan pemberian vaksin kepada siswa yang sempat tertunda satu bulan lebih karena harus menunggu jadwal dari pihak Puskesmas Cibadak.

Guru-guru yang menerima vaksin booster baru sebagian, saya pun termasuk salah satunya. Sedangkan bagi guru-guru yang lain yang belum, harus ikut vaksinasi booster di Puskesmas ataupun tempat yang lain sesuai dengan jadwal yang akan diberikan nanti oleh koordinator vaksin.  

Setelah divaksin booster, saya hanya mengalami pegal di bagian lengan yang disuntik selama satu hari, dan tidak ada keluhan yang lainnya. 

Gejala yang dialami berbeda-beda setiap orangnya, tergantung dari kondisi kesehatan pribadi masing-masing.

Mudah-mudahan Pandemi Covid-19 segera berlalu, dan kita semua bisa beraktivitas secara normal kembali seperti dulu. 

Terima kasih telah membaca artikel ini.

Cibadak, 6 Februari 2022

Tati Ajeng saidah untuk Kompasiana

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun