Mohon tunggu...
Tati AjengSaidah
Tati AjengSaidah Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 2 Cibadak Kab. Sukabumi

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengenang Kepergian Guru Inspiratif yang Mengajar di Atas Perahu Selama Pandemi

13 Juli 2021   11:45 Diperbarui: 13 Juli 2021   13:03 828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa SMPN 4 Cibitung sedang belajar di atas perahu (Sumber : Tribun.news.com)

Kabar duka selalu meninggalkan luka bagi bagi orang-orang yang ditinggalkan, begitupun bagi kami anggota Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPA Kabupaten Sukabumi yang dalam dua minggu ini ditinggalkan oleh 3 orang guru secara berturut-turut.

Salah satunya adalah almarhum Ibu Siti Saroyah yang meninggal pada tanggal 3 Juli 2021 pada usia 27 tahun, setelah berjuang untuk melahirkan puterinya melalui operasi secar. Bahkan beliau belum sempat melihat puteri cantiknya karena pasca operasi secar langsung koma sampai kematian menjemputnya.

Ibu Siti Saroyah merupakan seorang guru inspiratif yang memiliki dedikasi yang tinggi dalam pendidikan, beliau merupakan seorang guru honorer yang sudah 3 tahun mengabdi di SMPN 4 Cibitung Kacamatan Surade Kabupaten Sukabumi. 

Guru Inspiratif yang Mengajar di Atas perahu

Lokasi SMPN 4 Cibitung berada di Desa Cisaloma, untuk sampai ke sekolah guru-guru yang mengajar di sana harus naik perahu melawati sungai Cikaso yang ditempuh selama 30 sampai 40 menit perjalanan.

Karena jaringan internet yang tidak stabil dan kebanyakan siswa tidak memiliki handphone sebagai sarana belajar selama PJJ, maka pembelajaran di SMPN 4 Cibitung dilakukan secara luring (luar jaringan) atau tatap muka.

Pihak sekolah membuat jadwal pertemuan 2 sampai 3 kali dalam satu minggu, dan pada setiap pertemuan maka guru berkunjung ke rumah siswa di setiap kelompok yang terdiri dari 6 sampai 8 siswa. Jumlah siswa di SMPN 4 Citibung sekitar 60 orang, jadi memungkinkan untuk dilakukan secara luring.

Pembelajaran luring sebagian dilakukan di rumah salah satu warga masyarakat sedangkan untuk anak-anak yang berada di sekitar sungai Cikaso Ibu Siti berinisiatif mengadakan pembelajaran di atas perahu atau di pinggir sungai untuk mempermudah akses siswa.

Hal ini dilakukan karena rumah siswa yang biasa dijadikan tempat belajar selalu ramai dan dekat dengan warung di sekitar Sungai Cikaso. Agar siswa fokus belajar, maka tempat belajarnya dipindahkan di atas perahu yang sedang parkir di bantaran sungai Cikaso.

Siswa SMPN 4 Cibitung sedang belajar di atas perahu (Sumber : Tribun.news.com)
Siswa SMPN 4 Cibitung sedang belajar di atas perahu (Sumber : Tribun.news.com)
Bila harus ke sekolah, siswa harus jalan kaki terlebih dahulu melewati tebing dan jalan tanah sekitar 15 sampai 20 menit, dan menyebrang naik perahu sekitar 15 menit. Ibu Siti walaupun dalam keadaan sedang hamil, tetap mendatangi siswa-siswanya karena beliau termotivasi oleh siswa-siswanya yang selalu semangat belajar

Perjuangan Ibu Siti Saroyah semasa hidupnya yang mengajar di atas perahu pernah didokumentasikan oleh Yayasan Mizan Amanah (sumber: Sukabumiupdate.com).  Bahkan pernah juga ditayangkan di salah satu Televisi Swasta Nasional beberapa bulan yang lalu, hal ini pernah menjadi pembicaraan di grup MGMP IPA karena kamipun tidak menyangka ada sekolah yang seperti ini di Kabupaten Sukabumi.

Renungan dan Doa untuk Ibu Siti Saroyah

Sumber : Dokumen pribadi
Sumber : Dokumen pribadi
Pada tanggal 12 Juli 2021 pihak Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Muhamadiyah (UMMI) Sukabumi menggagas acara "Renungan dan Doa Menapaki Jejak Pejuang Pendidik di Pelosok Sukabumi', yang dilakukan secara virtual bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, MGMP IPA Kabupaten Sukabumi dan Alumni Pendidikan Biologi UMMI.

Acara yang yang berlangsung selama 2 jam mulai pukul 15.30 sampai 17.30, diawali dengan pemutaran video dokumentasi perjuangan Ibu Siti Saroyah selama mengajar di atas perahu dan menampilkan pula foto-foto beliau selama menjadi mahasiswa di Pendidikan Biologi UMMI.

Ada juga video yang menampilkan pandangan tentang Ibu Siti Saroyah dari orang tua, suami, perwakilan siswa dan teman-teman kuliah maupun teman mengajar di SMPN 4 Cibitung dan MTs Cibitung.

Bagi mereka Ibu Siti Saroyah selama hidupnya merupakan sosok yang penyayang, guru yang sangat baik, sangat inspiratif, tidak mengenal lelah dan selalu semangat dalam menjalankan tugasnya walaupun di tengah keterbatasan sarana prasarana maupun akses jalan yang sulit.

Dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Ikatan Alumni Biologi UMMI (Bapak Teguh Rahmatullah effendi), Ketua Program Studi Biologi UMMI (Bapak Bilyardi Ramdani), Ketua MGMP IPA (Bapak Abdul Aziz Rahman) dan Perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi (Ibu Endah Hasanah).

Dalam sambutannya, semua menyatakan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya dan merasa kehilangan atas kepergian Ibu Siti Saroyah. Apresiasi setinggi-tingginya diberikan terhadap perjuangan yang telah dilakukan oleh beliau, yang dilakukan dengan dedikasi yang sangat tinggi dan tanpa pamrih walaupun hanya seorang guru honorer.

Semangat Ibu Siti Saroyah, menjadi awal kebangkitan bagi sekolah sekolah yang ada di pelosok Sukabumi. Bahkan pihak Pendidikan Biologi UMMI telah merencanakan pada tahun mendatang akan menerjunkan mahasiswa untuk melakukan PPL dan KKN di daerah terpencil selama satu semester untuk mempersiapkan agar mahasiswa siap menjadi pendidik yang tangguh dan mampu bertahan walaupun dalam kondisi apapun

Pihak MGMP IPA dan Dinas Kabupaten Sukabumi berjanji akan melakukan kunjungan kepada keluarga Ibu Siti Saroyah setelah PPKM berakhir nanti, untuk memberikan ucapan bela sungkawa secara langsung dan memberikan donasi kepada keluarga yang ditinggalkan.

Sambutan yang terakhir yaitu dari pihak keluarga yang diwakili oleh kakak Ibu Siti Saroyah yaitu Bapak Asep Hermawan. Dengan berlinang air mata, beliau mengatakan bahwa adiknya walaupun anak bungsu sudah terbiasa mandiri dan seorang yang tangguh sejak dari kecil.

Ketika masih sekolah di SD dan SMP, adiknya tidak malu berjualan es untuk menambah uang jajan. Selain menjadi guru SMP, Ibu Siti juga aktif di kegatan sosial kemanusiaan yang ada di Kecamatan Surade. Semua dikerjakan dengan iklhas dan sepenuh hati, serta tidak pernah mau merepotkan ataupun meminta bantuan kepada keluarga ataupun orang lain.

Pak Asep menyebutkan bahwa puteri yang dilahirkan oleh Ibu Siti Saroyah dalam keadaan sehat, saat ini dirawat oleh suaminya dan kakaknya yang perempuan. Mudah-mudahan puteri beliau tumbuh menjadi anak yang sholehah dan menjadi anak yang tangguh seperti ibunya.

Acara di akhiri dengan doa bersama dan pemberian donasi dari Alumni Pendidikan Biologi UMMI kepada keluarga Ibu Siti Saroyah, yang mudah-mudahan bisa membantu meringankan beban bagi keluarga yang telah ditinggalkan terutama bagi puterinya.

Penutup 

Saat ini sosok guru inspiratif Ibu Siti Saroyah telah tiada, tetapi kebaikannya akan selalu dikenang oleh semua siswa, keluarga, teman-teman serta masyarakat yang ada di Kecamatan Surade dan Kabupaten Sukabumi.

Keteguhan, ketekunan, konsisitensi dan semangatnya dalam melakukan pengabdian akan menjadi memotivasi dan teladan bagi pendidik yang lainnya dalam melaksanakan tugas dan kewajiban dalam mencerdaskan anak bangsa.

Semoga pihak Pemerintah dan Dinas Pendidikan lebih memperhatikan nasib sekolah dan juga guru-guru yang ada di daerah pelosok.

Apa yang telah dilakukan oleh Ibu Siti Saroyah semasa hidupnya mudah-mudahan menjadi amal baik yang akan mengantarkannya menuju syurga yang kekal abadi. Aamiin ya Robbal A'lamiin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun