Mohon tunggu...
Tati AjengSaidah
Tati AjengSaidah Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 2 Cibadak Kab. Sukabumi

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Kegiatan yang Dilakukan Menjelang Bulan Ramadhan

12 April 2021   11:28 Diperbarui: 12 April 2021   11:59 1321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
cyberspaceandtime.com

Sejak dua bulan yang lalu kami sekeluarga sudah mempersiapkan diri menghadapi bulan Ramadhan ini yaitu dengan melakukan puasa sunat hari Senin dan Kamis dari awal bulan Rajab sampai pertengahan bulan Sya'ban, tujuannya untuk membiasakan diri supaya pada saat melakukan puasa sebulan penuh di bulan suci kondisi badan sudah bisa beradaptasi dengan perubahan pola makan selama menjalankan ibadah puasa.

Beberapa hari menjelang awal Ramadhan kemarin kami sekeluarga melakukan beberapa kegiatan. Pertama yaitu ziarah ke kuburan orang tua. Saya dan suami sudah ditinggalkan oleh orang tua masing-masing, bahkan ibu mertua sudah meninggal sebelum kami menikah.

Kuburan kedua mertua terdapat di Cianjur, ziarah ke sana sudah dilakukan satu minggu yang lalu oleh suami yang dilanjutkan dengan shilaturahmi ke rumah saudara-saudara yang ada di sana. Saya tidak ikut, karena harus membimbing anak belajar untuk persiapan mengikuti Ujian Sekolah yang dilaksanakan seminggu kemarin.

Ziarah ke kuburan orang tua saya dilakukan kemarin pagi, karena lokasinya dekat dengan rumah. Kami berangkat pukul 06.00, suasanan di kuburan masih sepi hanya ada penjaganya saja. Setelah kami selesai berdoa, baru ada beberapa orang yang datang berziarah seperti kami.

Kedua yaitu belanja keperluan untuk sahur pertama. Untuk menu makanan yang akan disajikan pada sahur pertama saya bertanya dulu ke anak, karena biasanya anak susah makan pada awal sahur sehingga harus disajikan makanan yang disukai olehnya supaya sahurnya lebih semangat.   

Sepulang dari kuburan saya dan suami langsung menuju pasar, ternyata suasananya ramai sekali dari biasanya. Walaupun masih pagi, tetapi jalanan sudah macet karena banyak kendaraan yang terhalang oleh pengunjung yang datang ke pasar sehingga kemacetan sudah terjadi beberapa kilometer sebelum pasar.

Kami hanya belanja sebentar membeli beberapa bahan-bahan yang kami butuhkan dan segera pulang untuk mengurangi kerumunan di pasar. Pedagang daging sapi dan daging ayam lebih banyak dari biasanya, dan harganya meningkat menjelang bulan Ramadhan ini.

Sebelum pulang ke rumah, kami mampir dulu ke pedagang bubur langganan kami. Wah ternyata ramai sekali, banyak pembeli yang memesan bubur untuk dimakan di tempat tersebut dan ada yang memesan untuk dibawa pulang. Pada hari biasa tidak seramai ini, bahkan pedagang sudah menuangkan bubur dari panci yang kedua.

Kami memesan beberapa bungkus bubur untuk dibawa pulang, dan harus menunggu agak lama karena banyak pembeli. Yang tersisa hanya bubur saja sedangkan pelengkapnya yaitu hati dan ampela yang sudah habis. Menjelang beberapa hari bulan puasa, bubur ayam merupakan salah satu makanan yang banyak dicari setiap pagi untuk sarapan. Kami lihat di beberapa tempat yang lain, jumlah pembeli juga meningkat bahkan ada yang sudah habis walaupun masih pagi.

Ketiga yaitu shilaturahmi ke rumah saudara dan kerabat. Pukul 09.00 kami berangkat lagi menuju ke Kecamatan Cisaat untuk melakukan kunjungan ke rumah saudaranya ayah. Setiap tahun selalu kami lakukan, dan untuk tahun ini baru bisa dilaksanakan pada hari kemarin.  

Ada dua orang saudara kandung ayah yang masih ada yaitu dua orang adik perempuannya yang usianya sudah diatas 75 tahun, sedangkan kakak ayah sudah meninggal semua. Tetapi masih ada satu orang istrinya kakak ayah yang masih ada dan usianya sudah di atas 80 tahun, dan dalam sehari-hari masih mengenakan kain dan kebaya. Beliau masih sehat dan masih bisa berkomunikasi dengan baik.

 Ada 5 tempat yang kami kunjungi, kami mulai berkunjung ke rumah saudara yang berada di pinggir jalan yang dilanjutkan ke rumah saudara yang lainnya yang lokasinya lebih jauh.  

Untuk menuju satu tempat ke tempat yang lain kami melewati perkampungan lain, kebun, sawah, dan kolam. Dari kampung satu ke kampung yang lain ada jalan yang bisa dilalui oleh sepeda motor, walaupun jalannya sempit.

Menyenangkan sekali kami bisa bertemu dan bershilaturahmi dengan bibi dan saudara-saudara sepupu. Kebanyakan karena tinggal di kampung, mereka memiliki kehidupan yang sederhana.

Bahkan ada yang seumuran saya sudah memiliki 5 orang cucu, tetapi masih memiliki anak yang masih berumur 4 tahun sehingga antara anaknya yang kecil dengan cucunya seumuran. Itulah potret kehidupan perempuan yang tinggal di pedesaan, kebanyakan mereka dulunya sekolah hanya tamat SD saja dan menikah ketika usia muda.

Setiap tahun kami selalu mengunjungi mereka dengan membawa oleh-oleh dan berbagi sedikit rezeki dengan mereka. Di sana kami disuguhi makan nasi liwet yang lengkap dengan lauk, sambal, lalapan dan sengaja memasak goreng ayam kampung untuk disuguhkan kepada kami.

Di tempat yag lainpun kami ditawari kembali makan, tetapi kami menolaknya karena sudah kenyang. Sebelumnya kami sudah merencanakan hanya sebentar saja melakukan kunjungan dan pada saat sholat dhuhur harus sudah kembali lagi ke rumah.

Tetapi ternyata tidak sesuai dengan prediksi, karena perjalanan dari satu tempat ke tempat yang kami kunjungi lumayan jauh sehingga pukul 14.30 baru bisa pulang dari sana. Perjalanan pulang juga terhambat karena adanya kemacetan sepanjang jalan dari arah Cisaat sampai ke tempat tinggal kami sehingga baru sampai ke rumah sejam kemudian.

Hikmah shilaturahmi yaitu bisa memanjangkan umur dan mendatangkan rezeki. Pada saat pulang kami mendapatkan juga oleh-oleh berupa hasil kebun yang diberikan oleh saudara-saudara, mereka juga ingin rezekinya bisa dinikmati oleh kami.

Itulah beberapa kegiatan yang kami lakukan beberapa hari kemarin menjelang datangnya bulan Ramadhan yang rutin kami lakukan setiap tahun. Pada hari ini yaitu sehari menjelang puasa, rencananya saya mau memasak makanan yang akan disajikan nanti pada saat sahur nanti. Tetapi ada kegiatan lain yang harus saya ikuti yaitu Webinar bersama MGMP IPA Kabupaten sampai pukul 12.00, dan pukul 14.00 saya harus mengikuti tes bakat skolastik calon guru penggerak.

Walaupun ada kegiatan kedinasan yang harus saya ikuti, tetapi tidak mengurangi semangat saya untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan ini dengan suka cita. Marhaban ya Ramadhan, selamat menjalankan ibadah puasa bagi seluruh umat islam yang ada di seluruh dunia.

Mudah-mudahan kita diberi kekuatan untuk menjalankan ibadah puasa sebulan penuh untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Allah SWT.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun