Mohon tunggu...
Tati AjengSaidah
Tati AjengSaidah Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 2 Cibadak Kab. Sukabumi

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Artikel Utama

Manfaat Mainan sebagai Media Belajar dan Meningkatkan Kreativitas Anak

27 Maret 2021   14:27 Diperbarui: 7 April 2021   17:17 1828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meningkatkan kreativitas anak dengan bermain (Sumber: parents.com)

Masa kanak-kanak identik dengan dunia bermain yang bisa dilakukan bersama-sama dengan teman-teman sebayanya ataupun bermain sendiri menggunakan media yang bisa bermanfaat untuk meningkatkan kreativitas dan imajinasi anak.

Karena anak saya laki-laki, pada saat ananda berumur 2 sampai 5 tahun saya membelikan beberapa mainan antara lain bola-bola kecil yang berwarna-warni, mainan binatang, balok kreatif dan mobil-mobilan.

Dengan mainan-mainan ini ternyata banyak manfaatnya, orangtua bisa mengajarkan dan melatih beberapa hal kepada anak pada saat sedang bermain, antara lain:

Pertama adalah mengenalkan konsep warna. Ya, bola-bola kecil memiliki warna-warna yang menarik dan ini bisa dimanfaatkan untuk mengenalkan konsep warna sejak dini kepada anak. 

Caranya dengan menunjukkan bola dan menyebutkan warnanya secara berulang-ulang, dan ternyata anak bisa dengan cepat mengenal warna dengan baik.

Hal ini saya lakukan ketika ananda sudah mulai berbicara pada saat usianya masih di bawah 2 tahun, bolanya dimainkan dengan cara dilempar dan ditangkap. Setelah berumur 2 tahun ananda sudah bosan dengan permainan bola ini.

Kedua adalah mengenalkan nama-nama binatang. Di sini, orangtua tua bisa menyebutkan nama-nama mainan binatang yang ada dan bisa divariasikan dengan mendongeng supaya anak lebih tertarik.  

Mainan binatang (Dokumentasi pribadi)
Mainan binatang (Dokumentasi pribadi)
Ketiga adalah melatih kreativitas dan imajinasi anak melalui permainan balok kreatif. Mula-mulanya, anak diajarkan terlebih dulu cara menyusunnya, setelah itu biarkan anak berkreativitas sendiri untuk menyusun balok ini menjadi bermacam-macam bentuk sesuai dengan imajinasinya. Balok kreatif ini bisa disusun membentuk rumah, gedung bertingkat, mobil, helikopter, angka dan huruf.

Bagi anak kecil, bermain balok kreatif akan melatih motorik halusnya yaitu pada saat memegang dan menyusun balok tersebut. Bisa juga melatih kesabaran sehingga anak bisa belajar mengendalikan emosinya. Walaupun ananda merupakan anak tunggal, bila ada keinginannya yang tidak dipenuhi ananda tidak pernah menangis apalagi tantrum. 

Ketika akan membeli mainan bersama ananda, saya sudah menentukan jenis mainan yang akan dibeli sebelumnya sehingga pada saat di toko ananda akan fokus mencari mainan yang akan dibelinya.  

Permainan balok kreatif (Dokumentasi pribadi)
Permainan balok kreatif (Dokumentasi pribadi)
Melatih kreativitas dan imajinasi anak bukan hanya melalui mainan balok kreatif, bisa juga melalui mainan mobil-mobilan. 

Ananda senang menyusun mobil-mobilan yang berukuran kecil berbaris seolah-olah sedang mengalami kemacetan di jalan raya ataupun terjadi tabrakan beruntun.

Untuk mobil-mobilan yang berukuran sedang, ananda suka dengan mobil mainan truk dan bus. Bermain mobil truk biasanya dilakukan sambil bermain pasir, mainan truknya dipenuhi dengan pasir kemudian mobil truk akan ditarik dan pasirnya akan diturunkan di tempat yang lain. 

Bila sudah bermain seperti itu, maka ananda akan asyik sampai lupa waktu, walaupun nantinya tangan dan bajunya akan kotor oleh pasir.

Sering juga bak truk mainanannya dicopot, kemudian mobilan truk yang satu dengan yang lainnya akan digabungkan menggunakan solatif seolah-olah mobil truknya sedang diderek oleh mobil yang lain. Ataupun baknya diganti dengan gabungan dua buah kaleng bekas susu formula yang disatukan menggunakan solatif, sehingga menjadi mobil tangki.

Untuk mainan bus diletakkan secara berderet seolah-olah sedang berada di garasi, dan nantinya oleh ananda akan dikeluarkan satu persatu. Mainan balok kreatif sering divariasikan dengan mainan binatang atau mobil-mobilan. Balok kreatif disusun membentuk kandang binatang ataupun garasi mobil-mobilan.

Ananda senang berbicara sejak kecil, jadi ketika bermain ananda sambil bercerita tentang apa yang sedang dilakukannya. Saya menemani ananda bermain sambil mendengarkan ceritanya dan sekali-kali memberikan pertanyaan.

Selain bermain sendiri, ananda sering juga bermain bersama-sama dengan teman-temannya. Di sekitar rumah banyak anak-anak tetangga yang sebaya dengan ananda, mereka sering bermain di teras rumah dan mainannya akan dikeluarkan oleh ananda. Mainan favorit yang sering dimainkan adalah mainan balok kreatif, karena mereka bisa membentuk apa saja sesuai dengan keinginannya.

Saya sering mengingatkan kepada mereka, mainannya harus dirapihkan kembali ke tempatnya masing-masing apabila telah selesai. 

Ketika teman-temannya pulang terkadang ananda ikut bersama mereka, dan pada saat ditinggalkan pergi mainannya sudah dimasukan kembali ke kotaknya. Ternyata bermain juga bisa melatih rasa tanggung jawab kepada anak.

Dengan sering bermain bersama dengan teman-temannya sejak kecil akan melatih kemampuan bersosialisasi, dan memang ananda termasuk anak yang mudah akrab dan bisa bergaul dengan siapa saja baik dengan teman-teman di sekolah maupun dengan teman yang ada di sekitar rumah.

Ragam macama mainan (Dokumentasi pribadi)
Ragam macama mainan (Dokumentasi pribadi)
Balok kreatif dimainkan oleh ananda sampai berumur 6 tahun. Pada saat ananda duduk di kelas 2 SD permainannya sudah bertambah dengan bermain bola, layangan, kelereng, bermain gambar dan stik dengan cara digeprok (ditepuk menggunakan kedua tangan), bermain yoyo dan gangsing serta bermain sepeda bersama-sama dengan temannya. 

Untuk stik sering dikreasikan oleh anak-anak dengan cara ditipiskan menggunakan pisau, kemudian diampelas dan diberi warna menggunakan spidol atau diberi stiker. Permainan tersebut setiap bulan akan berganti-ganti, dan untuk bermain sepeda masih sering dilakukan sampai ananda duduk di kelas 6 SD saat ini.

Sekarang ini perkembangan teknologi semakin maju sehingga banyak anak kecil sudah mengenal gawai, permainan pun diganti dengan game edukasi. Walaupun game edukasi lebih menarik dan bisa meningkatkan kreativitas dan imajinasi anak, tetapi tidak bisa melatih kemampuan motoris dan sifat sosial anak karena lebih banyak dilakukan sendiri.

Beda zaman beda juga permainan bagi anak-anak, dan sebagai orangtua kita harus lebih bijaksana dalam memanfaatkan jenis mainan bagi anak. Berikan mainan yang bisa digunakan sebagai media belajar untuk meningkatkan kreativitas anak. 

Semoga bermanfaat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun