Mohon tunggu...
Tati AjengSaidah
Tati AjengSaidah Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 2 Cibadak Kab. Sukabumi

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

"Busmania Cilik", Hobi Unik Anak Kami

27 Februari 2021   07:19 Diperbarui: 2 Maret 2021   12:31 1206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap orang pasti memiliki hobi, begitupun dengan anak kami. Walaupun hanya anak satu-satunya, kami tidak pernah membatasi ananda untuk bermain dan mengembangkan hobinya. 

Permainan yang sering dilakukan bersama dengan teman-temannya yaitu bermain mobil-mobilan, kelereng, sepak bola, layang-layangan, sepeda, dan berenang. Walaupun sering bermain bersama dengan teman-temannya, tetapi ada satu hobi unik yang dilakukan oleh ananda yang berbeda dengan anak-anak yang lain.

Sejak masih kecil ananda senang melihat bus dan memiliki ketertarikan dengan segala hal yang menyangkut tentang kendaraan tersebut. Bila ingin melihat bus, saya akan membawa ananda ke terminal Cibadak yang berada di samping pasar. 

Dari rumah ke terminal kami harus naik angkot terlebih dahulu, dan sering dilakukan ketika hari Sabtu atau Minggu pada saat saya sedang libur kerja. Saya akan nongkrong di seberang terminal sambil menggendong ananda yang masih berumur 3 tahun kurang. 

Sambil melihat bus ananda akan menanyakan nama-nama bus yang belum diketahuinya. Saya juga heran, lama kelamaan ananda bisa hapal semua nama bus jurusan Jakarta -Sukabumi yang lewat padahal belum bisa baca. Setelah 1 jam lebih berada di depan terminal, ananda akan bosan sendiri dan mengajak pulang.

Ketika mudik ke rumah mertua di Cianjur, setiap hari ananda akan duduk di warung yang ada di depan rumah melihat bus yang lewat. Rumah mertua berada di pinggir jalan yang terlewati oleh kendaraan yang dari arah Jakarta ke Bandung ataupun sebaliknya.

Sebelum ada jalan tol Cipularang bus dengan tujuan Jakarta sering ngetem terlebih dahulu menunggu penumpang di dekat rumah. Karena sering melihat, akhirnya ananda hapal juga nama-nama bus yang lewat tersebut.

Pada saat ananda berumur 4 tahun bukan hanya senang melihat bus saja, tetapi ingin naik kendaraan tersebut. Mulailah kami mempunyai rutinitas naik bus dari Cibadak ke terminal Sukabumi setiap hari Sabtu, yang ditempuh kurang lebih setengah jam perjalanan. 

Pada saat menunggu bus di Cibadak tidak selalu langsung ada, karena harus menunggu yang lewat dari arah Jakarta ataupun Bogor. Beberapa bulan kegiatan tersebut kami lakukan, dan berhenti ketika ananda masuk ke TK.

Karena tahu ananda senang dengan bus, suami mengunduh video-video tentang parade ataupun aksi-aksi bus di jalan, baik yang pariwisata ataupun bus penumpang antarkota dan antarprovinsi. Sehingga ananda hapal dengan nama-nama bus yang berasal dari berbagai kota dan juga hapal dengan nama terminalnya.

Setelah berumur 6 tahun ananda bisa mengunduh sendiri videonya, bukan hanya tentang bus tetapi tentang karoserinya. Sebelum "om telolet om" viral, ananda sudah memiliki video-videonya di laptop.

Di sekolah kami hampir setiap tahun mengadakan acara piknik keluarga guru, dan piknik keluarga anggota koperasi setiap 2 tahun sekali. Kesempatan tersebut akan saya manfaatkan dengan sebaik-baiknya, dan ananda akan senang sekali apalagi bila mendapatkan tempat duduk di belakang sopir karena lebih leluasa melihat ke depan. 

Selama di perjalanan ananda akan terus berbicara menyebutkan nama-nama bus yang terlihat beserta asal kotanya, dan paling senang bila pikniknya ke arah Jakarta. Walaupun macet, ananda justru akan menikmatinya karena semakin banyak bus yang akan ditemui selama perjalanan.

Dokpri
Dokpri
Setiap tahun di sekolah ananda juga selalu ada acara piknik, dari kelas 1 sampai kelas 4 anada selalu ikut didampingi oleh saya ataupun suami. Tahun kemarin ketika duduk di kelas 5 rencana piknik batal karena adanya pandemi COVID-19 sehingga uangnya dikembalikan lagi ke orangtua. 

Sebenarnya bila piknik ke arena permainan seperti Dufan ataupun Jungleland ananda tidak begitu menikmatinya karena takut naik dengan permainan yang ekstrem. 

Justru ananda senang ketika sedang di perjalanan ataupun di tempat parkir, karena banyak bus-bus lain yang berasal dari berbagai kota. Di tempat parkir tersebut, ananda akan mengajak saya berkeliling melihat bus-bus yang ada.

Ketika masih kecil ananda akan meminta difoto di depan bus yang dinaikinya, fotonya saya simpan di laptop dan foldernya diberi nama "Busmania Cilik".

Dokpri
Dokpri
Yang membuat saya harus bersabar justru bukan pada saat melakukan perjalanan, tetapi pada saat sudah sampai ke rumah. Pulang dari piknik terkadang baru sampai ke rumah lebih dari pukul 23.00 karena sering macet di jalan. 

Setelah dibersihkan badannya dan diganti baju, ananda justru akan mengambil buku dan menggambar kendaraan yang ditemuinya pada saat di jalan sambil terus bercerita. 

Bisa sampai 1 jam lebih menggambarnya, setelah puas baru tidur. Makanya saya selalu menyediakan beberapa pak buku gambar dan spidol di rumah sebagai stok. Karena kegiatan menggambarnya bukan hanya dilakukan pada saat pulang piknik saja, tetapi hampir setiap hari bila sudah bosan main di luar rumah. 

Pada awalnya yang digambar adalah bus saja, tetapi setelah beberapa tahun bertambah menggambar kontainer. Saya lihat gambar bus dan kontainernya sama, yang membedakannya adalah warna-warnanya dan nama-nama bus ataupun nama kontainernya.

Bahkan ada nama bus yang ditulis dengan namanya sendiri, sehingga saya sering bertanya ke ananda kalau sudah dewasa nanti ingin jadi pengusaha bus atau bukan, tetapi hanya dijawab dengan tertawa saja.

Dokpri
Dokpri
Tahun kemarin saya membongkar kotak tempat penyimpanan buku gambar di gudang dan pada saat dikeluarkan sudah banyak sekali. Saya meminta izin kepadanya untuk memberikan buku gambar tersebut kepada tetangga yang sering mengumpulkan barang-barang bekas dengan terlebih dahulu memisahkan beberapa buah untuk disimpan. Sebagian gambar busnya saya foto terlebih dahulu, dan diarsipkan di laptop sebagai kenang-kenangan apabila anak dewasa nanti.

Pada saat iedul fitri, setiap pagi ananda asyik menonton berita tentang mudik. Yang diperhatikan adalah bus dan pintu gerbang tol tempat penyiar berita berada, sehingga ananda hapal dengan nama-nama gerbang dan jalan tol yang berada di beberapa kota yang dilihatnya di depan TV.

Dokpri
Dokpri
Apabila kami mengunjungi rumah saudara, ananda akan meminta diantar ke terminal yang ada di kota tersebut. Pernah kami berkunjung ke rumah saudara yang ada di Kota Gresik, berangkat ke sana naik kereta api dari Jakarta sampai Surabaya. 

Selama beberapa hari di Gresik, kami diajak keliling ke Kota Surabaya dan Malang. Ananda minta diantar ke terminal yang ada di Surabaya. Terminal yang dikunjungi adalah terminal Bungur Asih atau Purabaya yang menurutnya merupakan terminal yang paling sibuk se- Asia Tenggara. Sudah sejak lama ananda ingin berkunjung ke terminal tersebut, karena sering melihat videonya di youtube.

Pada saat suami ada di rumah, ananda pernah mengajak ayahnya untuk pergi ke Jakarta dengan naik bus dan ingin berkunjung ke beberapa terminal dan oleh suami diajak ke terminal Kampung Rambutan, Rawamangun, dan Pulo Gebang. 

Pada saat itu saya tidak ikut, dan memilih beres-beres di rumah saja. Saya hanya melihat foto ananda di terminal yang dikirimkan oleh suami, dan mendengar ceritanya langsung dari ananda ketika sudah sampai di rumah karena dia senang bercerita apabila sudah bepergian.

Dokpri
Dokpri
Setelah hampir 4 tahun kerja di Kalimantan, suami mendapat pekerjaan di Bandung. Ananda ingin mengunjungi ayahnya dan tujuan utama yang sebenarnya adalah ingin melihat Terminal Leuwi Panjang. 

Kami naik bus dari terminal Sukabumi, dan ketika melewati jalan Soekarno-Hatta terlihat beberapa bus yang berasal dari beberapa kota yang ada di Sumatera. Ananda menyebutkan semua nama bus yang ada beserta nama-nama kota tujuan bus tersebut.

Ketika sampai ke Terminal Leuwi Panjang, ananda mengajak saya untuk berkeliling dulu di dalam terminal sebelum menemui ayahnya. Saya ditanya oleh beberapa orang calo tentang tujuan kami, saya jawab mau keliling saja melihat bus dan mereka heran mendengar jawaban dari saya. 

Setelah puas keliling di dalam terminal, barulah saya menemui suami yang sudah menunggu di depan terminal dan melanjutkan perjalanan ke Kebun Binatang Bandung.

Perkembangan selanjutnya, ananda bukan hanya hafal nama bus, karoseri, dan terminal yang ada di beberapa kota tetapi jadi hafal dengan plat mobilnya. 

Pernah ketika kami sedang jalan dan lewat truk yang membawa muatan, ananda bertanya tentang truk tersebut dari mana asalnya. Saya jawab dari Bandar Lampung, tetapi kata ananda truk tersebut berasal dari Padang karena plat mobilnya BA bukan BE.

Dua tahun yang lalu ananda ingin liburan ke Jogjakarta dan ingin melewati ruas tol Trans-Jawa. Akhirnya kami pergi liburan beberapa hari mengunjungi Candi Borobudur dan beberapa tempat di Jogjakarta, pada saat berangkat kami melalui ruas tol dari Bandung sampai kota Solo sedangkan pulangnya lewat Semarang.

Dokpri
Dokpri
Tahun kemarin sebelum pandemi COVID-19 kami pernah melewati ruas tol Trans-Sumatera pada saat berkunjung ke Lampung dan di lanjutkan menuju ke Pagar Alam Sumatera Selatan, yaitu ke rumah kakak ipar yang tinggal di sana. 

Saya dan ananda juga pernah ikut tour bersama travel wisata rombongan dari Sukabumi yang berjumlah 5 bus dengan tujuan ke Dieng, Jogjakarta, dan Merapi.

Sudah hampir setahun kami tidak pergi ke mana-mana, ke Cianjur pun baru berani berkunjung pada bulan Desember kemarin. Kegiatan menggambarnya sudah jarang dilakukan, dan ananda beralih bermain game bus simulator di handphone. 

Ada satu kota yang ingin sekali dikunjungi oleh ananda apabila pandemi sudah berlalu, yaitu Kota Padang karena ingin melihat Kelok Sembilan dan Sitinjau Lauik secara langsung.

Beberapa bulan yang lalu kami diajak oleh seorang teman yang suaminya bekerja di garasi bus pariwisata yang ada di daerah Cisaat, ananda senang sekali melihat banyak bus yang berjajar dan diajak melihat ke dalam bus tersebut. 

Menurut salah satu karyawannya ke garasi tersebut sering kedatangan rombongan busmania yang ingin mengambil foto-foto ataupun video. Karena memiliki hobi bepergian, ananda dijuluki "anak tukang piknik" oleh salah satu teman kerja di sekolah, sedangkan saya lebih suka menjulukinya dengan sebutan "busmania cilik".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun