Mohon tunggu...
Tati Dayana P
Tati Dayana P Mohon Tunggu... Pengacara - Menulis dengan menyampaikan rasa yang jika kita sampaikan tanpa menulis tidak berani menyampaikan

Law Faculty of Jayabaya University

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Aku

9 September 2019   23:26 Diperbarui: 9 September 2019   23:40 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari minggu 10 september 1995Bayi perempuan terlahirDi tengah tengah keluarga cemara.

Yang hijau daunnya, bermakna sejahtera
Yang kokoh batangnya dihiasi ranting
Bermakna saling merangkul, menopang,
Kadang kala bergesekan oleh godaan angin.

Hari hari berlalu
Minggu, bulan berganti
Tahun hingga Tahun berganti kalender yang penuh dengan warna
 hitam, merah tertakhlukkan oleh bayi perempuan itu.

Tepat 2019 adalah kalender ke 24 nya
Hitam merah bukan lagi suatu masalah
Bahkan, dia ingin melukis warna berbeda dikalender berikutnya

Tertanda adanya pencapaian yang membaggakan , sebut saja cita.
Tertanda telah mendengar kata kata yang hanya diucap dan didengarkan sekali seumur hidup dari adamnya


Dan warna lain untuk tanda peristiwa lain

Yang sebelumnya selalu dia serahkan dalam doa doa kepada-Nya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun