Mohon tunggu...
Tateng Gunadi
Tateng Gunadi Mohon Tunggu... Guru - Pengajar

Pecinta buku, suka menulis, dan senang fotografi.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Kucing, Hewan Piaraan yang Banyak Istimewanya!

9 Februari 2021   05:52 Diperbarui: 28 September 2021   16:19 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by congerdesign from Pixabay

Agaknya, tidak ada hewan peliharaan yang paling dekat dengan kehidupan manusia selain kucing. Mulai dari kucing setara jenis persia yang elegan hingga kucing lokal yang mengesankan. Semuanya mendapat tempat untuk disayang.

Berhati-hatilah! Jika kendaraan anda suatu ketika menabrak kucing sampai mati, terlarang membiarkan tergeletak di jalan atau membuang ke tepi. Semarangan, eh, sembarangan bin sembrono itu namanya. Bungkuslah pakai kain putih, kubur yang dalam, dan taburkan kembang. Mohon maaf dan doakan, jangan ketinggalan. Kalau tidak, bersiaplah mengalami tiga kali apes pada kendaraan. Mendadak mogok, tabrakan, atau terguling ke selokan. Itu karena kucing binatang keramat. Percaya? Jangan, itu hanya takhayul yang saya dengar sejak kecil. Percaya koq pada takhayul. Percaya itu hanya pada Tuhan Yang Maha Esa.

Tidak pernah saya menyaksikan kucing jatuh dengan punggung mendarat terlebih dahulu. Berapa pun ketinggiannya, mulai dari setinggi kursi santai hingga Burj Khalifa gedung tertinggi di Dubai, kucing akan mendarat tepat dengan posisi kaki tegak berdiri. Demikian luwes badan hewan itu. Pada saat melayang jatuh, segera diputarkan badannya dengan amat indah. Aih, itu bak ballerina-ballerina cantik dari Rusia yang tubuhnya berputar-putar begitu lentur. Untuk selanjutnya, mendarat dengan posisi benar dan perhitungan tepat. 

Tentu saja fenomena ini bisa dijelaskan secara sederhana bersumber logika ilmu pengetahuan. Secara biologi anatomi kucing kuat, kelenturan tulang dan ligamen kucing dicanangkan untuk terhindar dari cedera. Secara fisika permukaan badan kucing lebih besar daripada beratnya sehingga kekuatannya berkurang ketika mendarat. 

Nah, itulah sebabnya sekalipun ada kucing frustasi patah hati, tidak pernah terjadi kucing bunuh diri dengan cara meloncat dari gedung tinggi!

Saking lenturnya, kucing bisa masuk melalui lobang yang tidak besar. Syaratnya sederhana saja. Asal ruang yang akan dilewati kucing sebesar kepalanya. Ingat merek batu baterai bergambar kucing hitam iseng meloncat ke dalam lingkaran? Itu dia, tak peduli perut lebih besar dari kepala, ia bisa lewat dengan lancar tak kurang suatu apa. Entah itu celah pintu, pagar rumah tetangga, sarang tikus, dan sebagainya. Jika hewan piaraan tetangga anda adalah kura-kura brazil, kepiawaian kucing seperti itu niscaya mustahil bisa dilakukan.

Saingan terberat prajurit Ninja, dalam hal tidak menimbulkan bunyi ketika berjalan mengendap-endap, adalah kucing. Langkah-langkah prajurit Ninja tidak terdengar oleh musuhnya. Begitu pula langkah-langkah kaki kucing ketika mengincar tikus di dapur atau ikan asin di meja makan. Sebabnya, telapak kaki kucing tebal dan kenyal. Seperti karet yang lembut. Serupa jajanan permen anak-anak yang mereknya dimulai dari huruf Y diakhiri dengan huruf i. 

Senyap sekali. Tidak terdengar. 

Oh, akan berbanding terbalik ketika kawanan kucing lagi berahi berebut lawan jenisnya. Mereka lupa ingatan pada bantalan kaki-kakinya. Berkejaran dan berkelahi di atap seng rumah-rumah. Wow, ributnya tidak alang kepalang. Lalu turun ke tanah, bergumul dan saling cakar. Sambil keluar suara eongan keras menggeram-geram, melengking, dan mendengking. Bukan main berisiknya. Orang-orang se-RT bisa keluar rumah lalu melempari kucing-kucing itu dengan sandal!

Yang aneh, kalau kita mengusir kucing yang mau masuk pekarangan atau rumah kita, ia akan memandang muka kita berlama-lama. Maksud saya tepatnya: beberapa saat lamanya. Hewan lain tidak ada yang begitu rupa kelakuannya. Kadal, iguana, biawak, komodo, selayang pandang pun tidak lihat muka kita. Sesudah mereka kita usir. Kalau kucing, lain. "Apaan sih ngusir-ngusir segala? Aku ini cuma mau numpang minum di kolam kamu. Gak boleh ya. Emang dasar manusia, pelit!" begitu kira-kira kalau kucing itu bisa bicara pada saya. Terus ngeloyor pergi tanpa permisi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun